Minta Gaji Tinggi, Thomas Partey Buat Arsenal Pusing Tujuh Keliling
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Arsenal, dibuat pusing tujuh keliling dengan permintaan bintang Atletico Madrid, Thomas Partey, yang jadi target mereka di bursa transfer pemain musim panas ini.
Seperti diberitakan laman The Sport Review, Partey konon meminta bayaran 200 ribu poundsterling (Rp3,84 miliar) per pekan, yang otomatis akan menjadikannya salah satu pemain dengan gaji tertinggi di kubu The Gunners.
Hal ini pun membuat Arsenal harus putar otak dan memikirkan kembali rencana mendatangkan Partey. Pasalnya, selain kondisi finansial yang terimbas pandemi corona, mereka juga masih pusing dengan pembayaran gaji selangit Mesut Ozil.
Mantan pemain Timnas Jerman tersebut sampai saat ini masih berada di daftar puncak pemain dengan bayaran termahal di klub dengan 350 ribu poundsterling (Rp6,72 miliar) per pekan, padahal belakangan ini ia jarang bermain di skuat utama.
Meski demikian, ada kemungkinan Ozil akan dijual di bursa transfer pemain kali ini bersamaan dengan Sead Kolasinac, Rob Holding, Ainsley Maitland-Niles, dan Matteo Guendouzi. Hasil penjualan tersebut mungkin bisa dimanfaatkan Arsenal untuk memenuhi hasrat Thomas Partey.
Sebelumnya, santer diberitakan The Gunners memang meminati Partey dan bahkan siap menumbalkan sejumlah pemainnya demi rencana transfer ini. Dua nama yang sempat muncul ke permukaan adalah Hector Bellerin dan Lucas Torreira.
Akan tetapi, Atletico Madrid kabarnya tidak berencana dan bahkan berminat pada keduanya sehingga langkah Arsenal mendatangkan Partey pun tersendat. Selain itu, Ros Rojiblancos juga telah mematok harga mahal untuk melepas bintangnya itu.
Kabarnya, mereka meminta Arsenal menebus klausul senilai 45 juta pounds (Rp860 miliar) yang dirasa berat dengan situasi keuangan The Gunners saat ini.
Sayangnya Atletico Madrid bersikeras mempertahankan angka tersebut dan tak akan melepas Thomas Partey di bursa transfer dengan metode lain, termasuk barter atau tukar tambah pemain. Kini, keputusan pun berada di tangan Arsenal yang harus memikirkan segala konsekuensinya matang-matang.