Reaksi Berantai Pembelian Neymar ke PSG: Barcelona Rugi, Liverpool Kian Tinggi
INDOSPORT.COM - Sebuah kejadian bersejarah terjadi ketika Paris Saint-Germain (PSG) membeli Neymar dengan pecahkan rekor transfer senilai 200 juta poundsterling (Rp3,8 triliun). Siapa sangka hal ini berimbas reaksi berantai ke arah Barcelona dan Liverpool.
Tertarik dengan kehebatan megabintang asal Brasil itu saat masih bela Catalan, PSG yang notebene sudah memimpikan gelar Liga Champions ini pun langsung berani tawarkan uang fantastis demi gaet bintang anyar. Mengingat mereka ditunjang oleh pengusaha Qatar, Nasser Al-Khelaifi, jumlah itu termasuk hal kecil.
Benar saja, selepas kedatangan Neymar, Les Parisiens nyatanya memang tampil menggila kala mendominasi liga domestik. Mereka pun kini juga kian dekat dengan mahkota Liga Champions usai capai babak semifinal usai kandaskan Atalanta dengan skor tipis 2-1, Kamis (13/08/20).
Bersama Kylian Mbappe yang juga memiliki harga mahal, Neymar sukses membuat duet maut di garis depan PSG hingga bisa sukses seperti sekarang ini. Namun terdapat suatu fakta reaksi berantai yang ternyata secara tak langsung berimbas ke klub lain.
Ya, jika PSG mendapat berkah atas kedatangan Neymar lain halnya dengan Barcelona dan Liverpool. Bak dua sisi mata pisau dua klub ini menerima nasib berbeda. Penasaran seperti apa? Berikut INDOSPORT merangkum fakta tersebut dilansir laman Squawka.
Barcelona: Alami Kerugian Total
Jika diganjar uang fantastis bisa membuat klub sepak bola merombak total skuatnya, berbeda dengan Barcelona yang justru alami kerugian. Selepas pembelian Neymar seharga Rp3,8 triliun, El Barca nyatanya membeli tiga pemain yang kini tak ada gunanya.
1. Ousmane Dembele
Selang waktu tiga minggu kepergian Neymar, Barcelona langsung ambil langkah pertama dengan cara dapatkan jasa Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund. Statistik enam gol dan 12 assists rela membuat mereka gelontorkan dana hingga 100 juta poundsterling (Rp1,9 triliun).
Tapi sayang kondisi di Catalonia terlalu keras untuk Si Kaki Kaca yang kerap jadi langganan cedera, hingga saat ini Dembele kurang bisa penuhi ekspektasi layaknya Neymar. Tak heran bisa disimpulkan Barcelona mengalami kerugian pertama mereka.
2. Philippe Coutinho
Kesialan kembali menimpa kubu Barca yang menggunakan mahar penjualan dari Neymar untuk membeli Philippe Coutinho. Menyadari lini tengahnya patut ada peremajaan, mereka tak ragu beli The Little Magician seharga 105 juta poundsterling (Rp2 triliun) dari Liverpool.
Jika Coutinho mampu membuat kuartet bertajuk Fantastic Four dengan Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane di Liverpool, ia nyatanya kurang impresif bersama Barcelona. Cenderung sia-sia buang uang Blaugrana bahkan kini mencoba singkirkan gelandang asal Brasilnya ke Bayern Munchen.
3. Malcom
Terakhir, Barcelona kembali membuat suatu kesalahan besar dengan mencari pengisi kekosongan Neymar dengan cara merebut buruan AS Roma, Malcom. Mantan pemain Bodeaux ini sempat membuat banyak kalangan terkesima kala turun di lapangan.
Alih-alih memanfaatkan jasanya, Barcelona nampak lebih pantas membiarkan Malcom untuk gabung Roma sejak awal. Pasalnya, sang penyerang nyatanya hanya jadi pemanas bangku cadangan hingga akhirnya dijual lagi ke raksasa Rusia, Zenit.
1. Liverpool: Justru Ketimpa Untung Besar
Secara tak langsung, Liverpool justru mendapat imbas kepergian Neymar ke PSG pada tiga tahun lalu. Pembelian Coutinho senilai Rp2 triliun oleh Barcelona membuat skuat asuhan Jurgen Klopp sukses membangun pondasi kekuatan hingga sukses juarai Liga Champions dan akhiri penantian Liga Inggris 30 tahun lamanya dengan tiga bintang ini.
1. Virgil van Dijk
Begitu salah satu pemain andalannya direbut, The Reds lantas meilirik lini belakang untuk segera ditingkatkan. Mereka pun melihat potensi menjanjikan dari Virgil van Dijk dan langsung rela pecahkan rekor transfer senilai 75 juta poundsterling (Rp1,4 triliun).
Tidak tanggung-tanggung kedatangan van Dijk membawa perubahan besar bagi Liverpool yang langsung bisa ke babak final 2018 lalu kemudian sukses merebut titel Liga Champions setahun setelahnya. Bek asal Belanda ini sukses tunaikan tugasnya sebagai lini bertahan andal.
2. Alisson Becker
Uang hasil penjualan Coutinho nyatanya masih memiliki sisa sehingga buat Liverpool mantab lakukan perombakan pada penjaga gawangnya. Impresif bareng AS Roma, Klopp percaya jika Alisson Becker salah satu kepingan puzzle skema sempurnanya.
Ikut serta dalam gelaran Liga Champions tahun lalu, Alisson berperan penting dalam enam clean sheets di 13 pertandingan termasuk kemenangan Liverpool atas Tottenham Hotspur di final. Di Liga Inggris musim ini pun tajinya kian terbukti usai cetak 15 kali nirbobol meski sempat cedera.
3. Xherdan Shaqiri
Reaksi berantai gabungnya Neymar ke PSG kemudian berlanjut kala Liverpool mencoba mulai mengisi kekosongan Coutinho dengan Xherdan Shaqiri. Bukannya sukses mendapat pengganti sepadan, keputusan ini jadi satu-satunya kesalahan yang dibuat pelatih Klopp.
Mantan gelandang Stoke City yang dibeli dengan harga 13,5 juta poundsterling (Rp262 miliar) cenderung jadi korban keganasan trio mematikan Liverpool. Masa depannya di Anfield pun jadi tanda tanya karena tak kunjung bisa masuk susunan pemain inti.