2 Alasan yang Buat AC Milan Ogah Datangkan Gareth Bale dari Real Madrid
INDOSPORT.COM - Raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, AC Milan, punya dua alasan yang membuat mereka tak akan pernah tertarik untuk mendatangkan striker Real Madrid, Gareth Bale.
Gareth Bale memang terus saja menjadi bahan gosip bursa transfer. Sejak kegagalan Real Madrid membuangnya ke klub China di musim panas 2019 yang lalu, kini muncul rumor baru bahwa mereka ingin melempar Bale ke Tottenham Hotspur.
Kabarnya, pelatih Tottenham yang bernama Jose Mourinho juga sangat tertarik untuk mendapatkan Bale yang merupakan mantan anak asuhnya ketika di Santiago Bernabeu. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait rumor transfer tersebut.
Jika pemain sekelas Gareth Bale memang ingin pergi atau didepak oleh pihak klub, logikanya, AC Milan dari Serie A Liga Italia bakal berminat untuk memperjuangkannya di bursa transfer musim panas 2020. Apalagi, mereka punya cita-cita tembus Liga Champions.
Namun ternyata, klub yang berjuluk Rossoneri itu justru punya dua alasan yang membuat mereka tak akan pernah merekrut Bale. Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Milan, dua alasan itu adalah usia dan gaji.
Winger asal Wales itu sudah berumur 31 tahun. Artinya, otomatis dia tak masuk ke dalam rencana revolusi pemain muda Ivan Gazidis. Beda dengan Zlatan Ibrahimovic yang sudah berusia 38 tahun, Ibra sudah beradaptasi dengan baik di San Siro.
Kedua adalah soal gaji atau upah. Pada 2019 yang lalu, Bale mendapat upah sebesar 15 juta euro atau sekitar Rp264 miliar per tahun. Angka setinggi itu tentu bakal membuat Milan bangkrut total jika berani memboyong Bale ke San Siro.
Itulah dua alasan yang membuat raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, AC Milan tidak akan pernah punya pemikiran untuk membujuk Real Madrid agar melepas Gareth Bale pada mereka. Lagipula, nama besar belum tentu bisa bersinar jika pindah klub.
Hal ini bisa dilihat dari Eden Hazard yang ternyata terpuruk usai pindah dari Chelsea ke Real Madrid, atau Aaron Ramsey yang juga gagal bersinar setelah direkrut Juventus dari Arsenal pada 2019.