Bakal Ditumbalkan, Ini Alasan Juventus Tak Butuhkan Paulo Dybala
INDOSPORT.COM - Jalani Serie A Liga Italia lanjutan dengan menggandeng pelatih anyar, Andrea Pirlo, Juventus nampak tak akan memberikan tempat bagi Paulo Dybala. Ketimbang mempertahankannya, ada alasan pasti jika ia bakal jadi tumbal.
Sejak bergulirnya musim ini, performa Bianconeri memang tergolong jauh dari sempurna dan bahkan tak menyentuh hasil bagus di masa kepemimpinan Massimiliano Allgeri. Mereka boleh saja raih Scudetto untuk kali kesembilan, tapi kulitas dari Maurzio Sarri selaku pelatihnya jauh dari kata memuaskan.
Tak heran usai terlempar dari perebutan trofi Liga Champions, Juve langsung putuskan untuk memecat Sarri dan menunjuk Pirlo sebagai pelatih baru. Dengan adanya revolusi baru, nasib Paulo Dybala pun kian santer akan berakhir dengan alasan bakal menjadi penambah dana pembelian pemain baru.
Ya, Andrea Agnelli selaku presiden Si Nyonya Tua sempat mengusulkan akan penjualan bintang asal Argentina itu sebagai modal awal perombakan dari kepelatihan Pirlo. Sejatinya, Juventus bisa saja memilih untuk jual Cristiano Ronaldo saja lalu mengapa harus Dybala yang jadi korbannya?
Dilansir laman berita Football Italia, Le Zebre memilih keputusan untuk pertahankan CR7 dengan dalih popularitas ditambah tujuan utama menguasai Serie A Liga Italia sekaligus pentas Eropa. Maklum, klub yang disambangi Ronaldo seperti Manchester United dan Real Madrid memiliki sederet prestasi membanggakan.
Mengingat usianya sudah 35 tahun, Juventus menganggap Ronaldo sebagai tambang emas mereka karena punya pamor fans segala umat. Merasa bisa menunjang baik dalam segi prestasi dan finansial, tak heran membuat klub bermarkas di Turin ini lebih memilih singkirkan Dybala saja meskipun berusia 9 tahun lebih muda.
Dibanderol dengan harga 100 juta euro (Rp1,7 triliun), Dybala tetap tak sepi peminat, terbukti dengan ketertarikan dari Real Madrid dan Manchester United yang berlomba-lomba dapatkan jasanya. Mengingat posisinya yang mustahil menggeser posisi anak emas, Ronaldo, La Joya pun dipercaya tak bisa bertahan lama di Allianz Stadium.
Meskipun dipercaya akan jadi korban, tentu sangat disayangkan jika Juventus memilih untuk korbankan Paulo Dybala sebagai dalih kesejahteraan klub. Pasalnya, dengan statistik 17 gol dan 14 assist dalam 46 laga musim ini, ia terbukti punya kualitas lebih hebat ketimbang Ronaldo usai menangi MVP Serie A Liga Italia.