Ada yang Seumur Jagung, Ini 5 Pelatih Terburuk Sepanjang Sejarah Barcelona
INDOSPORT.COM - Langkah berani tengah dibuat oleh Barcelona untuk menjalani musim 2020/21 dengan menunjuk sosok Ronald Koeman sebagai pelatih.
Punya predikat sebagai tim papan atas Negeri Matador, El Barca sempat berjaya dengan banyak pelatih jempolan sekaligus prestasi membanggakan pula. Sebagai contoh persembahan Pep Guardiola yang buat mereka sukses domestik sekaligus di pentas Eropa, lalu ada juga treble persembahan Luis Enrique lima tahun lalu.
Akan tetapi makin lama penampilan klub asal Catalan ini kian menurun alias mengecewakan kendati masih mengandalkan banyak bintang hebat Rotasi pelatih pun dilakukan dengan menunjuk Ernesto Valverde, Quique Setien, hingga Koeman.
Ditunjuknya Koeman kemungkinan besar juga akan membuat klub berada di jurang kegagalan. Pasalnya, kala bek legendaris tersebut tukangi Everton, ia hanya mampu bertahan selama semusim sebelum akhirnya melarikan diri jadi pelatih Timnas Belanda.
Disamping kemungkinan gagal ditangan Koeman, Barcelona rupanya punya lima pelatih terburuk sepanjang masa. Ada yang hanya bertahan beberapa bulan, berikut INDOSPORT merangkum beberapa nama juru taktik itu dilansir laman Sportskeeda.
5. Quique Setien (Januari 2020 - Agustus 2020)
Salah satu pelatih paling singkat di kubu Barcelona adalah Setien yang hanya mampu bertahan selama enam bulan saja. Ditunjuk usai Valverde gagal amankan trofi Supercopa de Espana, Barcelona merasa yakin eks pelatih Real Betis ini bisa bangkitkan lagi taktik Tiki-Taka yang nyaris punah.
Alih-alih berjalan mulus, penampilan Barca malah merosot tajamlebih buruk dari Valverde. Bayangkan saja, Setien kurang mampu maksimalkan potensi para pemain veteran hingga LaLiga Spanyol direbut Real Madrid dan terjadi pembantaian 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions.
Mencatatkan penampilan terburuk di pentas Eropa, tak heran pihak manajemen yang terlanjur kecewa langsung memecat paksa Quique Setien. Bencana enam bulan ini sendiri nampak akan sangat sulit hilang dari sanubari klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut.
4. Ladislav Kubala (Mei 1980 - November 1980)
Pernah punya predikat sebagai pencetak gol terbaik klub nyatanya tak menjamin talentanya tersalurkan sebagai pelatih. Pada awal masa baktinya sebagai manajer Kubala mampu bertahan dua tahun. Ia kemudian kembangkan sayap melatih beberapa klub lain termasuk Timnas Spanyol.
Pada 1980 ia kemudian dipanggil lagi untuk menukangi Barcelona dengan harapan bisa membuat suatu keajaiban. Akan tetapi dengan masih terikat dengan Timnas Spanyol, Kubala justru membawa petaka ke kubu Blaugrana yang hanya catatkan enam kali menang dalam 13 pertandingan.
Imbas dari terbaginya tugas yang ia jalani, Kubala pun hanya mampu bertahan seumur jagung jadi pelatih Barcelona dan langsung digantikan oleh Helenio Herrera. Kejadian jadi pelatih rangkap berujung kehancuran ini sendiri nampak serupa dengan Julen Lopetegui saat menukangi Real Madrid dua tahun lalu.
1. Termasuk Setien, Ini Lima Pelatih Terburuk Sepanjang Sejarah Barcelona
3. Lorenzo Serra Ferrer (Mei 2000 - April 2001)
Kegagalan Louis van Gaal pada musim 1999-2000 berbuntut kedatangan Lorenzo Ferrer sebagai pelatih Barcelona. Juru latih Spanyol punya nama besar saat berkarier di Real Betis hingga bisa promosi sekaligus meraih tempat di kompetisi Eropa.
Walaupun punya rekam jejak menjanjikan, Ferrer nyatanya hanya bisa duduk di kursi kepelatihan utama Barcelona selama satu musim saja. Drama sempat terjadi ketika ia berselisih paham dengan Emmanuel Petit selaku pemain anyar yang direkrut dari Arsenal.
Petit yang menjadi pemain besar terlihat tak mampu dikendalikan oleh Ferrer. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, performa ini pun berujung kegagalan Azulgrana di panggung Eropa dan liga domestik usai selisih 15 poin dari pemuncak klasemen.
2. Loius van Gaal (Mei 2002 - Januari 2003)
Pada masa kepemimpinan pertama (1997-200) di Catalan, Louis van Gaal mampu persembahkan dua gelar LaLiga Spanyol, Copa del Rey, dan UEFA Super Cup. Akan tetapi pada kali kedua pemanggilan, rentetan hasil mengecewakan justru terjadi.
Pelatih asal Belanda ini gagal mempertahankan Rivaldo yang pergi dengan status free transfer meski punya masa kontrak tersisa satu tahun dan memilih untuk datangkan Juan Roman Riquelme terbukti merupakan kesalahan besar hingga uang klub terbuang sia-sia.
Van Gaal membuat situasi Barcelona kian runyam dalam perebutan liga Spanyol dari jelek menjadi kian memburuk. Bayangkan saja, Blaugrana hanya selisih tiga poin dari zona degradasi dan terpaut jauh dari Real Sociedad selaku pemimpin klasemen.
1. Tata Martino (Juli 2013 - Mei 2014)
Kepergian tak terduga dari Tito Villanova langsung membuat Barca menunjuk Tata Martino. Alasannya cukup sederhana, pelatih asal Argentina ini punya nama kala tukangi Newell Old Boys yang notebene dikenal sebagai klub masa kecil Lionel Messi.
Awalnya Barcelona mampu tampil impresif dengan meraih peringkat atas klasemen LaLiga, sayang kebahagiaan tak bertahan lama ketika gelar juara justru berpindah tangan ke Atletico Madrid yang ditukangi Diego Simeone mendekati penutupan musim. Mereka pun meraih predikat nirgelar musim itu.
Gara-gara petaka tersebut, Martino langsung putuskan undur diri dari Camp Nou dan digantikan oleh Luis Enrique yang berujung pada kembalinya kualitas dari Barcelona sehingga meraih kesuksesan baik di tingkat domestik maupun panggung Eropa.