x

Profil Julen Lopetegui: dari Dihujat Seantero Spanyol Hingga Jadi Harapan Jaga Marwah LaLiga

Jumat, 21 Agustus 2020 08:07 WIB
Editor: Coro Mountana
Mengenal pelatih Sevilla Julen Lopetegui, dari dihujat seantero Spanyol hingga kini menjadi harapan jaga marwah LaLiga.

INDOSPORT.COM – Mengenal Julen Lopetegui, dari dihujat seantero Spanyol hingga kini menjadi harapan jaga marwah LaLiga.

Julen Lopetegui Argote, mengalami musim yang sangat menyenangkan bersama Sevilla. Bagaimana tidak, ia berhasil membawa Sevilla menempati 4 besar LaLiga Spanyol, serta menjadi finalis Liga Europa musim ini.

Perjalanan Sevilla masuk final Liga Europa pun tidaklah mudah, soalnya harus melewati hadangan AS Roma dan Manchester United. Terkhusus Manchester United, Lopetegui menunjukkan kepiawaiannya dalam membaca jalannya pertandingan.

Baca Juga
Baca Juga

Sempat buntu dan nyaris kalah dari Manchester United, Lopetegui melakukan pergantian taktis dengan memasukan Luuk de Jong. Hasilnya, Luuk de Jong yang baru dimasukan Lopetegui, malah berhasil menjadi penentu Langkah Sevilla ke final Liga Europa untuk menantang Inter Milan.

Melihat di final Liga Champions dan Liga Europa, Sevilla menjadi satu-satunya wakil Spanyol yang masih bertahan di kompetisi Eropa, tentu membuat nama Lopetegui dieluk-elukan. Soalnya Lopetegui kini dituntut menjaga marwah (harga diri) LaLiga Spanyol di kompetisi Eropa.

Baca Juga
Baca Juga

Padahal, 2 musim yang lalu, Lopetegui malah menjadi sasaran empuk hujatan seantero Spanyol.


1. Lopetegui, Dihujat Sampai Jadi Harapan Terakhir Spanyol

Julen Lopetegui saat masih melatih Real Madrid.

Hidup memang terkadang ibarat sebuah roda yang selalu berputar, kadang bisa di atas, tak jarang juga posisi menjadi terbalik ke bawah. Sekiranya itu mungkin yang dirasakan oleh Julen Lopetegui dalam hidupnya, terutama dalam 2 tahun terakhir.

Nama Lopetegui sendiri sebenarnya mulai dikenal Ketika ia berhasil membawa Spanyol junior juara Euro untuk usia U-19 dan U-21. Oleh karena itu, klub Portugal pun tertarik untuk menggunakan jasanya pada tahun 2014.

Hanya dua tahun saja di Porto, rupanya suratan takdir mengharuskan Lopetegui mengambil tongkat estafet menjadi pelatih Timnas Spanyol menggantikan Vicente del Bosque. Debut Lopetegui menangani Spanyol pun berakhir indah saat ia mampu menjinakan Belgia, 2-0.

Mantan pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque.

Akhirnya, Lopetegui berhasil mengantarkan Spanyol lolos ke Piala Dunia 2018 setelah memenangi 9 dari total 10 pertandingan selama babak kualifikasi. Tak pelak, banyak pencinta Timnas Spanyol berharap banyak pada tangan dingin Julen Lopetegui di putaran final Piala Dunia 2018.

Namun, semua cerita indah itu berubah Ketika Real Madrid mengumumkan jika Julen Lopetegui bakal menangani mereka selepas Piala Dunia 2018 berakhir. Padahal, kurang dari seminggu, Spanyol sudah harus memulai perjalanannya di Piala Dunia 2018 melawan Portugal.

Pengumuman Lopetegui bakal melatih Real Madrid itu pun sontak memantik amarah pencinta Timnas Spanyol, tak terkecuali Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales. Ia kecewa karena Lopetegui baru memberi tahunya 5 menit sebelum pengumuman Real Madrid.

Sontak, keesokan harinya, RFEF langsung mengambil keputusan krusial untuk memecat Julen Lopetegui dari kursi pelatih Spanyol. Posisinya pun langsung digantikan oleh Fernando Hierro yang seperti kita tahu jika, Spanyol akhirnya terhenti di 16 besar Piala Dunia 2018 oleh Rusia.

Fernando Hierro, eks pelatih Timnas Spanyol.

“Dia (Lopetegui) adalah teman saya, tapi dia telah mengecewakanku. Saya lebih suka tidak bertemu dengan Julen Lopetegui karena dia sebenarnya tidak memiliki kesulitan ekonomi dan bisa saja pergi ke Real Madrid, tapi tidak dengan cara seperti ini,” ungkap jurnalis kenamaan Spanyol, Jose Maria Garcia, seperti dikutip dari Marca.

“Ini adalah pengkhianatan, kami pergi ke Piala Dunia dengan harapan tinggi setelah menyelesaikan kualifikasi dengan brilian. Tapi semuanya telah berantakan karena ketidaksetiaan dan keegoisan Julen Lopetegui,” lanjutnya.

Seantero Spanyol saat itu kecewa bukan main hingga memberikan hujatan kepada Julen lopetegui yang dianggap tidak profesional. Kegagalannya dalam melatih Real Madrid setelah dibantai Barcelona yang bebuah pemecatan pun tampak begitu dirayakan seantero Spanyol saat itu.

Nama Julen Lopetegui mendadak menjadi public enemy di Spanyol. Namun, tampaknya Lopetegui kini telah berhasil mengubah nasibnya dari dihujat kini dieluk-elukan agar bisa menjaga marwah LaLiga Spanyol di kompetisi Eropa bersama Sevilla.

Andai Sevilla mampu menjuarai Liga Europa 2019/20 dan menjadi penyelamat muka Liga Spanyol, apakah dosa Julen Lopetegui sudah dimaafkan?

Real MadridSpanyolLaLiga SpanyolLiga EuropaSevillaJulen LopeteguiIn Depth SportsFeature

Berita Terkini