5 Kesalahan Transfer Terburuk Man United di Tangan Ed Woodward
INDOSPORT.COM - Jadi pentolan manajemen klub Liga Inggris, Manchester United, Ed Woodward tentu mengemban beban berat sebagai salah satu pihak pengambil keputusan.
Tak jarang ia juga berseteru dengan pelatih kepala lantaran berbeda pandangan soal kebijakan penjualan dan pembelian pemain. Namun sejatinya pro dan kontra soal transfer adalah hal normal di dunia sepak bola.
Sebagai sebuah klub, Manchester United sendiri pasti pernah sukses maupun gagal saat memboyong pemain, begitu pula sebaliknya ketika mereka melepas sejumlah aset untuk dijual.
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Setan Merah telah mengambil keputusan besar di bursa transfer pemain dengan mendatangkan Harry Maguire (Leicester City) dan Bruno Fernandes (Sporting Lisbon).
Kali ini, mereka juga masih ngebet mendatangkan Jadon Sancho (Borussia Dortmund) yang dibanderol mahal. Situasi ini pun jelas menyulitkan Ed Woodward dkk karena klub sekarang masih pusing menghadapi ancaman krisis finansial akibat pandemi.
Melihat negosiasi Sancho yang sepertinya tak kunjung menemui titik terang, publik pun mulai bertanya-tanya apakah Manchester United sebenarnya punya kapasitas menangani persoalan transfer pemain dengan baik.
Pasalnya, setelah era Sir Alex Ferguson, mereka cukup dikenal sebagai klub boros yang suka buang-buang uang dengan percuma karena merekrut pemain-pemain yang kurang pas. Bukan hanya itu, mereka juga kesulitan menjual dengan harga tinggi.
Atau bisa juga, Setan Merah malah melepas sejumlah pemain yang sejatinya bisa punya masa depan cerah di Liga Inggris dan publik Old Trafford. Tak jarang pula, sejumlah mantan pemain mereka yang telah dibuang ke luar Inggris malah berjaya bersama klub barunya.Â
Nah, dilansir dari Sportskeeda, berikut 5 kesalahan transfer terburuk Manchester United yang ditangani Ed Woodward.
1. Siapa Saja Korban Transfer Manchester United dan Ed Woodward?
Wilfried Zaha dan Memphis Depay
Dua pemain ini sebenarnya cukup punya potensi untuk bersinar bersama Manchester United di masa depan, walaupun pada saat dijual mereka memang tampil biasa-biasa saja.
Zaha, saat berseragam Setan Merah, sedang berproses menembus tim utama, sedangkan Depay juga masih berusaha memperbaiki performanya dan berhasil menunjukkan progres yang lumayan. Namun sayangnya, mereka harus dibuang begitu saja.
Zaha pun akhirnya pindah ke Crystal Palace dan Depay ke Olympique Lyon. Bersama klub barunya masing-masing, keduanya pun mulai bangkit dan membuktikan diri bahwa mereka tak layak menyandang predikat pemain buangan.
Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin, dan Radamel Falcao
Meski tiga nama ini terhitung cukup ternama di kancah sepak bola dunia, kedatangan mereka ternyata tak cukup membuat Manchester United bicara banyak di berbagai kompetisi. Bisa dibilang, kontribusi mereka cukup minim untuk klub.
Terutama Schweinsteiger dan Schneiderlin yang bernasib kurang bagus selama berseragan The Red Devils. Jose Mourinho pernah mengirim Schweinsteiger untuk berlatih bersama U-23 karena kondisi fisiknya yang kurang memadai.
Sementara itu, Schneiderlin juga tampil kurang impresif hingga akhirnya dilepas ke Everton pada 2017. Lalu, Setan Merah juga tak bisa memanfaatkan masa peminjaman Radamel Falcao dari AS Monaco dengan baik selama periode 2015-2016.
Angel Di Maria
Perginya Angel Di Maria dari Manchester United menyisakan luka mendalam bagi sang pemain. Ia bahkan hanya seumur jagung berseragam Setan Merah karena kesal dengan klub Liga Inggris tersebut.
“Saya hanya satu tahun di sana, benar-benar periode terburuk dalam perjalanan karier saya, ada banyak masalah dengan pelatih. Akan tetapi, untungnya saya bisa pindah ke PSG dan menunjukkan kemampuan saya,” ucapnya seperti diberitakan Bleacher Report.
Saat bermain di Manchester United, potensi Di Maria tak sepenuhnya dilihat oleh Louis van Gaal. Untungnya, sang pemain masih mampu mencetak 12 assist dalam satu musim sebelum akhirnya dilepas ke PSG.
Henrikh Mkhitaryan
Lagi-lagi Manchester United tak mampu memanfaatkan dengan maksimal para pemain yang didatangkannya di bursa transfer. Henrikh Mkhitaryan salah satunya.
Eks pemain Borussia Dortmund itu tak pernah cocok berada di skuat Jose Mourinho. Alhasil, alih-alih tampil reguler, ia pun hanya jadi spesialis pertandingan-pertandingan turnamen, termasuk Liga Europa.
Akan tetapi, pemain Armenia pertama yang merumput di klub Liga Inggris tersebut berhasil jadi salah satu kunci kemenangan Manchester United atas Ajax di final Liga Europa 2016-2017. Sayang ia tak bisa bertahan lebih lama di Old Trafford dan dilepas ke Arsenal.
Alexis Sanchez
Pembelian Alexis Sanchez pun jadi transfer terburuk yang pernah dilakukan Ed Woodward dan Manchester United. Meski berhasil menikungnya dari Manchester City di bursa transfer pemain, kedatangannya malah jadi petaka.
Pasalnya, Setan Merah pada waktu itu sudah memiliki Anthony Martial dan Marcus Rashford di sayap kiri, namun Jose Mourinho ngeyel memainkan Sanchez ketimbang dua pemain mudanya tersebut. Ternyata, Sanchez tampil kurang memuaskan.
Apalagi, ia juga memiliki gaji selangit di Manchester United yang membuat manajemen pusing. Alhasil, ia dilepas ke Inter Milan musim ini dengan pembayaran kompensasi.