Hansi Flick, Dari Orang Nomor Dua Jadi Pembawa Treble Winners Kedua Bayern Munchen

INDOSPORT.COM – Hansi Flick resmi menjadi pelatih kedua yang membawa Bayern Munchen meraih treble winners. Padahal, awal musim ini ia hanya orang kedua di kursi kepelatihan.

Bayern Munchen akhirnya menutup musim 2019/2020 dengan gemilang. Senin (24/08/20) dini hari WIB, mereka meraih gelar juara Liga Champions, usai menundukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor tipis 1-0 lewat gol Kingsley Coman.

Raihan tersebut terbilang istimewa. Pasalnya, Die Roten menjuarai Liga Champions musim ini dengan rekor 100 persen kemenangan dari 11 laga yang dijalani, mulai dari fase grup hingga partai final.

Tidak cuma itu, raihan trofi Liga Champions juga membuat mereka meraih treble winners. Sebelumnya, Robert Lewandowski dkk sudah berhasil menjuarai Bundesliga Jerman serta DFB Pokal musim ini.

Torehan ini pun menjadi raihan treble winners kedua sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, mereka pernah mengalaminya pada musim 2012/2013, di bawah asuhan pelatih legendaris Jupp Heynckes.

Menariknya, sebelum menjadi pelatih kedua yang membawa Munchen meraih treble winners, Hansi Flick hanyalah orang nomor dua di tim kepelatihan pada awal musim ini, sebagai asisten dari Niko Kovac yang menjadi pelatih kepala.

Namun, Kovac kemudian dipecat pada November 2019 karena Die Roten tertahan di peringkat 4 klasemen sementara Bundesliga. Flick sang asisten pun kemudian diangkat menjadi pelatih interim.

Rupanya, dia mampu mengembalikan performa Bayern Munchen sehingga diganjar kontrak permanen pada April 2020 dengan durasi hingga 2023.

Hansi Flick pun membayar kepercayaan itu dengan membawa Munchen meraih treble winners. Tak cuma itu, pelatih berusia 55 tahun itu juga mencatatkan sejumlah rekor pribadi, di antaranya meraih 33 kemenangan dari 36 pertandingan sebagai pelatih kepala, dengan rasio kemenangan 91,37%.

1. Perjalanan Karier Hansi Flick, Sang Spesialis Asisten Pelatih

Hansi Flick, atau yang bernama lengkap Hans-Dieter Flick, mengawali kariernya di dunia kepelatihan bersama klub Victoria Bammental pada 1996. Empat tahun kemudian ia beralih membesut Hoffenheim dan bertahan selama 5 tahun.

Usai menjadi pelatih kepala di kedua klub tersebut, ia kemudian turun pangkat menjadi asisten pelatih. Ia mengawali perjalanan panjangnya sebagai orang nomor dua dengan menjadi asisten untuk pelatih legendaris Giovanni Trappatoni di RB Salzburg.

Hanya dua bulan menjadi tangan kanan pelatih asal Italia itu, Flick direkrut ke timnas Jerman untuk menjadi asisten bagi pelatih Joachim Low. Bersama tim Panser inilah ia meraih sukses besar dengan menjadi juara dunia 2014, termasuk dengan mengalahkan Brasil 7-1 di semifinal.

Kesuksesan itu membuat Flick naik pangkat menjadi Direktur Olahraga Timnas Jerman, sebelum meninggalkan posisi tersebut pada 2017. Kepergiannya membuat Jerman terpuruk hingga gagal menembus fase grup pada Piala Dunia 2018.

Pada Juli 2019, ia kembali ke Bayern Munchen yang pernah ia bela sebagai pemain pada tahun 1985-1990, sebagai asisten pelatih untuk Niko Kovac. Namun, Die Roten gagal tampil baik sehingga hanya mampu berada di peringkat 4 klasemen Bundesliga Jerman.

Pada November 2019, Kovac dipecat dan Flick ditunjuk sebagai manajer sementara. Performa gemilang membuatnya menerima kontrak baru pada April 2020 yang menjadikannya pelatih Bayern Munchen hingga Juni 2023.

Ia pun membayar kepercayaan itu dengan meraih 3 gelar dalam 3 bulan beruntun. Pada 17 Juni, Bayern Munchen resmi mengakhiri Bundesliga sebagai juara, unggul 13 angka dari Borussia Dortmund, meski sebelumnya sempat tercecer di peringkat 4.

Sebulan kemudian, ia membawa Die Roten meraih gelar ganda dengan menjuarai DFB Pokal usai mengalahkan Bayer Leverkusen 4-2 di final.

Kini, pada bulan Agustus, ia resmi menjadi pelatih kedua Munchen yang meraih treble winners usai menjuarai Liga Champions, dengan rekor kemenangan 100 persen sepanjang kompetisi tersebut musim ini.