Jadi Pahlawan Bayern Munchen, Kingsley Coman Malah Sedih PSG Tumbang
INDOSPORT.COM – Winger asal Prancis, Kingsley Coman merasa sedih dengan apa yang menimpa Paris Saint-Germain usai dirinya menjadi penentu kemenangan Bayern Munchen di final Liga Champions 2019/20.
Pada laga yang berlangsung di Estadio Da Luz tersebut, Hansi Flick secara tak terduga memasukkan nama Coman sebagai starter Munchen di lini sayap kiri dalam formasi 4-2-3-1. Hal ini cukup mengejutkan mengingat fitnya kondisi Ivan Perisic.
Beberapa saat sebelum laga, banyak yang meragukan keputusan Flick memainkan Coman. Apalagi sepanjang musim 2019/20 ini, pemain berusia 24 tahun tersebut banyak berkutat dengan cedera.
Namun keputusan yang diambil Flick pun berbuah manis. Tepat satu jam pertandingan berlangsung, Coman berhasil menjebol gawang Keylor Navas lewat tandukannya. Satu gol tersebut cukup membawa Munchen untuk meraih titel keenamnya di Liga Champions.
Tak pelak nama Kingsley Coman pun dipuja-puja. Namun hal tersebut tak membuatnya merasa tinggi. Kendati bahagia dengan kontribusinya dan pencapaiannya bersama Bayern Munchen, ia merasa patah hati melihat Paris Saint-Germain tumbang karenanya.
“Ini (juara) adalah perasaan yang luar biasa. Saya merasa senang tapi juga merasa sedih untuk PSG. Hatiku terluka sedikit meski saya 100 persen adalah pemain Bayern Munchen,” ujar Coman dikutip dari Evening Standard.
“Sejak awal kami mencoa mengontrol pertandingan. Mereka (PSG) melakukan serangan balik. Kami tahu bahwa mereka akan sangat berbahaya. PSG punya pertandingan yang hebat, sama seperti kami. Ini adalah final yang hebat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Coman sendiri sejatinya jebolan akademi PSG. Bahkan ia mampu menembus tim senior Les Parisiens di usia muda, yakni 16 tahun. Tentu dengan rekam jejaknya, sulit baginya melupakan jasa tim asal Prancis tersebut.
Gelar Liga Champions 2019/20 pun menjadi gelar perdana Kingsley Coman di kompetisi Eropa. Gelar tersebut melengkapi torehan trofi dalam kariernya menjadi 20 trofi yang dihimpun dari saat ia membela Paris Saint-Germain, Juventus dan Bayern Munchen.