x

Termasuk dari AC Milan, Ini 5 Bek Kiri Paling Sulit Ditembus di Dunia

Selasa, 25 Agustus 2020 15:04 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Termasuk dari AC Milan, ini lima bek kiri paling sulit ditembus dan terhebat di dunia.

INDOSPORT.COM - Dalam dunia sepak bola modern terdapat banyak posisi berbeda di bidang pertahanan. Termasuk dari AC Milan, ini lima bek kiri yang punya predikat sulit ditembus seantero kompetisi dunia.

Posisi bek kiri terkadang kurang mendapat sorotan karena tertutup dengan keunggulan full back maupun bek kanan. Sebut saja era Gary Neville yang cenderung menarik perhatian sebagai pemain belakang di sisi kanan Manchester United.

Baca Juga
Baca Juga

Pamor Neville saat itu cenderung luar biasa bersama Setan Merah, tak heran ia pun menjadi pilihan utama Timnas Inggris untuk membuat kokoh pertahanan di sisi kanan. Jika itu dulu lain halnya dengan sekarang, bek kiri telah berevolusi menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi klub untuk raih kemenangan.

Salah satu buktinya ada Marcelo yang sudah sukses persembahkan liga domestik bagi Real Madrid, lalu ada David Alaba penyumbang treble Bayern Munchen musim ini. Tak cuma mereka, berikut INDOSPORT merangkum lima bek kiri hebat seantero dunia dilansir laman berita 90 Min.

5. Theo Hernandez (AC Milan)

Theo Hernandez, bek sayap AC Milan

Berperan melindungi sisi kiri membuat sosok Theo Hernandez sangat vital di kubu AC Milan semusim terakhir. Bagaimana tidak? Sejak bergulirnya musim liga domestik, ia punya peranan ganda tak hanya sebagai tembok penghadang, melainkan juga pencetak gol.

Hernandez terbukti menjadi salah satu top skor Rossoneri lewat sumbangsih enam gol dan lima assists hanya dalam waktu singkat keikutsertaannya di liga Italia. Salah satu keunggulannya ialah mempu berada pada posisi tepat dan cepat mengambil keputusan untuk menyerang balik.

Walaupun baru berusia 22 tahun, Hernandez bermain tanpa rasa takut melawan para pemain veteran. Berkatnya, AC Milan bisa bertahan di kompetisi tingkat atas, kehilangan dirinya akan sangat buruk bagi klub bermarkas di San Siro tersebut.

Baca Juga
Baca Juga

4. Robin Gosens (Atalanta)

Robin Gosens saat membela Atalanta.

Semua kalangan percaya jika Atalanta menjadi tim penuh kejutan usai mampu menarik perhatian di liga Italia sekaligus kompetisi terakbar Eropa, Liga Champions. Menyandang status tim kuda hitam, tak ada yang menduga jika peran Robin Gosens sangat krusial.

Gian Piero Gasperini selaku pelatih La Dea bisa saja membuat banyak penyerang terdepannya sebagai aktor kemenangan klub, tapi ia tak lupa menciptakan lini bertahan tanpa cela. Gosens nyatanya bisa membantu adanya sergapan serangan dari kiri selain hanya sebagai bek dengan jangkauan serangan luas.

Lewat keunggulan dalam bidang bertahan, kemampuan fisik tingkat tinggi, dan kecepatan di lapangan, segala fitur lengkap bek kiri terbaik ada dalam diri Robin Gosens. Tak heran berkat banyak keunggulan ini Atalanta akan sangat berharap keikutsertaan dirinya dalam jangka waktu panjang di musim depan.


1. 3. Jordi Alba (Barcelona)

Bek Barcelona, Jordi Alba sukses masuk sebagai bek kiri terbaik dan sulit untuk dilewati di dunia.

Beralih ke Spanyol, penampilan buruk Barcelona sepanjang musim ini tidak menghilangkan fakta mereka punya bek kiri terbaik dunia. Dialah Jordi Alba yang mampu menunaikan tugasnya selama delapan tahun di Camp Nou, bahkan dengan gaya yang khas.

Sejak tahun 2010, Alba memang mendapat predikat bek kiri terbaik dunia karena punya ciri khas bermain El Barca ditambah penampilan yang enerjik. Kapasitasnya pun kian lengkap berkat koneksi bak telepati dengan ikon klub, Lionel Messi hingga membentuk pasangan serasi di lapangan.

Bek berusia 31 tahun ini merupakan pemain yang bisa memutuskan dengan cepat, ahli dalam menentukan waktu menyerang, mampu menerima bola, dan mengirimkan secara tajam ke rekan setimnya. Sayang walaupun punya kapasitas menjanjikan Alba nampak punya hubungan meregang dengan Barcelona.

2. Alphonso Davies (Bayern Munchen)

Luapan kegembiraan tiga pemain Munchen, Robert Lewandowski (kiri), David Alaba (tengah), dan Alphonso Davies saat memastikan timnya menang atas Chelsea dalam pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Stamford Bridge.

Datang sebagai winger bagi Bayern Munchen, Alphonso Davies nyatanya sangat ampuh ketika ditugasi sebagai bek kiri. Bayangkan saja, ia merupakan kebalikan dari si cepat Gareth Bale yang kini membela Real Madrid.

Masih berusia muda, Davies mampu mengamalkan tugasnya untuk menjadi tembok bertahan kokoh bagi rekan setim di Munchen. Salah satu buktinya ialah kala menjegal Barcelona di perempat final Liga Champions hingga The Bavarians sukses menang telak dengan skor 8-2.

Satu hal paling mengerikan dari dirinya ialah kecepatan mengerikan dalam waktu 20 detik saja sehingga bisa bertukar peran dan mampu kembali ke pos bertahan. Tak heran berkat kinerja apiknya, Davies sukses bantu Bayern Munchen raih treble baik di liga domestik maupun Liga Champions.

1. Andrew Robertson (Liverpool)

Andrew Robertson dalam laga Liverpool vs Southampton

Liverpool membuat sejarah di Liga Inggris ketika catatkan laga tanpa kalah yang cukup panjang dan sukses meraih juara untuk pertama kalinya sejak 30 tahun lamanya. Filosofi kokohnya pertahanan mereka tak lepas dari Andrew Robertson.

Berusia 26 tahun, ia layak dianggap sebagai bek kiri dengan kualitas paling lengkap di dunia usai memiliki keunggulan dalam tekel, stamina tinggi, tak kenal lelah membantu serangan, dan mental seorang pemenang. Robertson sangat ahli kala memberikan assist sehingga berperan dalam membantu garis depan.

Mengingat Liverpool akan lakoni Liga Inggris lanjutan, bisa diobilang mereka akan meminta jasa dari Robertson sekali lagi sebagai kunci kemenangannya. Akan sangat sulit mencari pemain asal Skotlandia ini jika sudah putuskan angkat kaki dari Anfield.

Real MadridLiverpoolMarceloBarcelonaBayern MunchenAC MilanAtalantaJordi AlbaBola InternasionalTheo HernandezAndrew RobertsonAlphonso DaviesSepak Bola

Berita Terkini