Betapa Bersyukurnya Inter Milan Punya Presiden Seperti Steven Zhang
INDOSPORT.COM - Klub Inter Milan mendapat sorotan dalam beberapa waktu terakhir terkait nasib pelatih mereka Antonio Conte. Seperti diketahui, Conte digoyang isu pemecatan usai gagal membawa Inter meraih trofi musim ini.
Hal tersebut bermula dari beberapa konflik kecil dengan sang pemilik La Beneamata, Steven Zhang, terkait masalah transfer sekaligus kebijakan klub.
Mengingat impian utama Nerazzaurri ialah untuk menjuarai Serie A Liga Italia, sejumlah nama pun muncul ke permukaan, salah satunya adalah Massimiliano Allegri.
Akan tetapi langkah Allegri untuk melatih harus tertahan setelah Steven Zhang melakukan pertemuan mendadak terkait masa depan Inter. Melansir laman berita Daily Mail, Conte sukses meyakinkan para petinggi klub akan gagasannya demi raih juara di liga domestik maupun pentas Eropa.
Pertemuan itu pun berjalan lancar lantaran klub secara umum mengakomodasi keperluan yang dibutuhkan oleh Antonio Conte. Hal ini tentu saja sangat positif.
Inter Milan di bawah Antonio Conte sejatinya mengalami perkembangan sangat pesat. Di Serie A, mereka berhasil menjadi runner-up hanya dengan selisih satu poin. Sementara di Liga Europa mereka sanggup menembus babak final.
Maka sangat bijak sekali bagi Steven Zhang dan jajaran petinggi Inter untuk membiarkan Antonio Conte melanjutkan pekerjaannya di Nerazzurri musim depan.
1. Inter Bersyukur Punya Steven Zhang
Inter Milan tampaknya harus bersyukur punya presiden seperti Steven Zhang. Anggapan ini tidaklah berlebihan setelah melihat kebijakan yang diambilnya dalam dua tahun terakhir.
Sempat diragukan karena usia yang muda, pria 28 tahun yang merupakan anak dari pendiri Suning Group itu ternyata mampu mengambil kebijakan-kebijakan yang bijak sejak menggantikan ayahnya di Inter.
Meski belum menghasilkan trofi, namun transfer Inter musim lalu terbilang berhasil dengan menggaet pemain yang kontributif seperti Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Christian Erikson, dan Nicolo Barela.
Hebatnya, kegagalan Inter pun tak ditanggapi dingin oleh Zhang. Berbeda dengan presiden-presiden lain yang terkesan arogan dan tak kenal kompromi, Zhang justru menanggapi dengan bijak kegagalan klubnya tersebut.
Untuk pertama kalinya Conte bertemu Zhang dalam sesi latihan sebelum final melawan Sevilla. Conte saat itu sangat bahagia karena merasa klub memberikan dukungan. Selepas laga final yang antiklimaks, respons positif ditunjukkan oleh pemilik Inter Milan, Steven Zhang, kepada Antonio Conte dan timnya.
"Dia (Antonio Conte) dan stafnya, bersama dengan para pemain dan semua anggota klub lainnya melakukan pekerjaan dengan baik" ucap orang nomor satu di Giuseppe Meazza tersebut.
Steven Zhang pun optimistis pencapaian timnya di musim depan akan lebih baik lagi. "Kami ingin berkembang musim depan. Memberikan yang terbaik karena berkembang (progres) adalah yang terbaik dalam kompetisi. Keseimbangan musim ini sangat baik. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan dan memenangkannya,"
Perkataan ini pun dibuktikan secara konkret oleh Zhang dengan mempertahankan Antonio Conte. Jika saja ini terjadi di tim Juventus, Real Madrid, atau klub-klub Liga Primer, mungkin Antonio Conte sudah dipecat.
Keputusan ini mendapat pujian dari mantan direktur Inter, Ernesto Paolillo. Menurut Paolillo, dengan mempertahankan Conte, maka Inter tak perlu memulainya kembali. "Presiden Zhang menangani masalah Antonio Conte dengan sangat baik,"
Gaya kepemimpinan yang bijaksana dan humanis dari Zhang sebetulnya sudah terlihat ketika ia mengritik keras otoritas Lega Serie A. Ia pernah mengritik presiden Serie A, Paolo Dal Pino, dalam menangani krisis virus corona di sepak bola Italia beberapa bulan lalu.
Zhang merasa bingung dengan keputusan FIGC yang kembali menjadwal ulang laga derby d'italia antara timnya dengan Juventus. Padahal, saat itu pertandingan telah ditunda karena kasus corona tengah merebak di Italia.
Zhang sangat concern pada penanganan COVID-19 di Italia. Di bawah komandonya, Inter menyumbang 300 ribu masker. Ia juga menyumbang 100 ribu euro untuk keperluan riset rumah sakit.
Selain ungkapan kekesalannya di Instagram kepada presiden Lega Calcio, Steven Zhang hampir tidak pernah mengeluarkan pernyataan kontroversi atau pun tindakan yang mengundang pertentangan. Bahkan, Curva Nord pun membela Zhang ketika dirinya diserang oleh Lega Serie A.
Satu hal yang pasti, sejak dipegang langsung oleh Steven Zhang pada 2018, Inter Milan mengalami kemajuan luar biasa. Inter Milan mesti bersyukur memiliki presiden klub seperti Steven Zhang yang realistis, humanis, dan percaya kepada proses.
Dengan sokongan dana yang lebih besar dan chemistry yang makin kuat antara dirinya dan Antonio Conte, I Nerazzurri diyakini bakal meraih trofi musim depan.