Membedah Formasi Mengerikan Chelsea Usai Belanja Jor-joran di Bursa Transfer
INDOSPORT.COM - Membayangkan formasi mengerikan Chelsea usai jor-joran belanja pemain di bursa transfer Liga Inggris 2019-2020.
Bursa transfer musim panas belum resmi dibuka dan skuat asuhan Frank Lampard telah mendatangkan 5 pemain baru untuk memperkuat mereka di gelaran Liga Inggris musim depan.
Hakim Ziyech direkrut dari Ajax, Timo Werner dari RB Leipzig, Ben Chilwell dari Leicester City, dan yang terakhir adalah Malang Sarr serta Thiago Silva yang datang dengan status bebas transfer. Kelima pemain yang menjadi wujud nyata ‘amukan’ Roman Abramovich pada performa Chelsea di musim 2019/20 kemarin.
Musim lalu meskipun berhasil tampil mengejutkan lewat racikan taktik segar dari Frank Lampard dan finis di posisi ke-4 klasemen akhir, Chelsea terlihat begitu rapuh dan tidak bisa menjaga penampilannya untuk terus konsisten.
Mereka memang berhasil meraih beberapa kemenangan penting di awal musim, tetapi tampaknya mereka kehabisan gas dan harus disalip oleh Manchester United yang sempat berada luar posisi 4 besar Liga Inggris.
Catatan mereka pun juga tidak terlalu bagus. Kebobolan 54 gol meskipun berhasil mencetak 66 gol adalah bukti lain yang menunjukkan begitu rapuhnya lini belakang mereka yang digalang oleh Antonio Rudiger dkk. Jumlah kebobolan mereka sendiri merupakan salah satu yang terburuk di Liga Inggris.
Lini belakang menjadi sorotan utama Chelsea sampai haru mendatangkan pelatih khusus untuk menangani lini belakang selain juga mulai melakukan penawaran terhadap beberapa pemain yang ada di dalam daftar transfer mereka.
Hasilnya adalah kelima pemain yang didatangkan tanpa banyak sesumbar dan kedatangan mereka tak lain adalah wujud nyata dari kekecewaan Abramovich yang telah lama tidak melihat klub kesayangannya itu kembali mendominasi Liga Inggris.
Dan sepertinya transfer jor-joran Chelsea belum akan berhenti sampai di sini. Kai Havertz dikabarkan selangkah lagi bakal merapat ke Stamford Bridge yang kemungkinan besar masih akan disusul dengan 1 atau 2 pemain lagi, termasuk kiper. Lalu, bagaimana wajah formasi Chelsea musim depan?
1. Membedah Formasi Mengerikan Chelsea Musim Depan
Musim lalu meskipun berhasil tampil mengejutkan lewat racikan taktik segar dari Frank Lampard dan finis di posisi ke-4 klasemen akhir, Chelsea terlihat begitu rapuh dan tidak bisa menjaga penampilannya untuk terus konsisten.
Hal itu patut dimaklumi karena Chelsea sempat tampil hanya dengan mengandalkan bintang-bintang muda. Hal itu tak terlepas dari sanksi yang mereka terima pada musim panas lalu yang membuat mereka tak bisa belanja pemain.
Maka dari itu, musim ini pun menjadi pembuktian bagi Frank Lampard dan juga Roman Abramovich bahwa Chelsea mampu bersaing dengan Liverpool dan Manchester City dalam perburuan gelar juara.
Di tangan Frank Lampard, secara umum Chelsea bermain dengan formasi menyerang modern 4-3-3. Dengan formasi ini, Chelsea mengandalkan empat bek yakni Alonso, Zouma, Rudiger, dan Azpillcueta.
Di lini tengah, ada pemain warisan Maurizio Sarri, Jorginho, yang bermain sebagai gelandang tengah/bertahan untuk menyokong Kocavic dan Loftus-Check. Posisi Jorginho sering pula diisi Billy Gilmour.
Di lini depan ada trio Willian (kanan), Christian Pulisic (kiri), dan Olivier Giroud sebagai ujung tombak. Di atas kertas, komposisi pemain Chelsea ini cukup lumayan.
Sebetulnya, mereka tampil beda dibanding paruh pertama musim lalu di mana Tammy Abraham (17 gol) dan sejumlah bintang muda menjadi primadona. Sebut saja Ross Barkley (gelandang tengah), Mason Mount (gelandang serang) Hudson-Odoi (sayap kiri) sampai Reece James (bek kanan).
Hal ini sebagai buntut dari sanksi transfer. Namun tak bisa dipungkiri, untuk bersaing di level Liga Inggris, bintang-bintang muda dari akademi saja tidak cukup.
Maka dengan kedatangan muka-muka baru, dipastikan akan terjadi peningkatan level Chelsea dalam hal teknis maupun mental. Satu hal yang pasti, Chelsea kini tak lagi berharap pada striker gaek Olivier Giroud yang musim lalu hanya mencetak 8 gol saja.
Dengan tetap menggunakan formasi 4-3-3, Chelsea kini pede menempatkan eks striker mematikan Leipzig, Timo Werner, yang musim lalu mencetak 28 gol di Bundesliga sebagai ujung tombak. Keberadaan Werner akan dilapisi oleh Tammy-Abraham yang musim lalu tampil gemilang.
Sementara itu, posisi penyerang kanan dipastikan bakal diisi oleh Hakim Ziyech menggantikan Wilian yang dijual ke Arsenal. Chelsea memiliki pelapis cukup baik seperti Mason Mount dan juga Pedro pada posisi ini.
Jika jadi membeli Kai Havertz, maka kekuatan lini tengah Chelsea bakal lebih mematikan. Kai Havertz bisa mengisi posisi gelandang kanan yang ditempati oleh Kovacic. Atau pun Lampard akan mengubah formasi menjadi 4-2-1-3 untuk mengakomodir peran dari Kai Havertz.
Sejumlah pemain pun bakal terancam posisinya seperti Mason Mount. Meski begitu, ini jadi hal positif bagi Lampard untuk memperdalam skuat yang ia miliki.
Sementara itu, peningkatan juga akan terjadi di lini belakang dengan kedatangan salah satu bek terbaik dunia, Thiago Silva. Meski sudah berusia 35 tahun, namun Silva masih mampu tampil prima. The Blues bisa mengandalkan Silva sambil menunggu mencari bek muda baru.
Thiago Silva bisa menggantikan peran Kurt Zouma. Pengalaman dan determinasi yang dimiliki diyakini bakal membuat lini belakang Chelsea lebih kuat musim depan.
Lini belakang Chelsea bakal makin solid dengan keberadaan Ben Chilwell di posisi fullback kiri. Pada musim lalu posisi ini menjadi sorotan karena tidak adanya pemain yang benar-benar diandalkan. Chelsea secara bergantian mengandalkan Marcos Alonso dan Emerson yang membuat hasilnya tidak maksimal.
Mungkin, satu posisi lagi yang bakal dirombak Chelsea adalah kiper. Seperti kita ketahui, performa Kepa mengecewakan Frank Lampard. Kedatangan Jan Oblak atau pun Andre Onana jelas sebuah peningkatan signifikan bagi Chelsea.
Bayangan Formasi Chelsea Musim Depan:
4-3-3
Kiper: Jan Oblak/Andre Onana
Belakang: Ben Chilwell, Thiago Silva, Antonio Rudiger, Cesar Azpilicueta
Tengah: Jorginho, Mateo Kovacic/Loftus-Cheek, Kai Havertz
Depan: Pulisic, Werner, Ziyech