Menanti Sosok yang Layak Jadi Kiper Chelsea: Oblak, Onana, Atau Pope?
INDOSPORT.COM – Revolusi skuat Chelsea belum akan berakhir. Meskipun telah resmi mendatangkan 5 pemain anyar dan tinggal menunggu kedatangan Kai Havertz, tim asal London tersebut dikabarkan masih terus mencari sosok penjaga gawang mumpuni untuk bisa menggantikan peran Kepa Arrizabalaga di bawah mistar.
Kepa sendiri didatangkan oleh Chelsea yang menebus klausul rilisnya dari Atheltic Bilbao senilai 80 juta euro (1,3 triliun rupiah) pada tahun 2018 lalu. Nominal transfer yang membuat dirinya sampai saat ini masih memegang rekor sebagai kiper termahal sedunia.
Oleh banyak pihak, kedatangannya saat itu disebut sebagai pembelian panik Chelsea, pasalnya di saat yang bersamaan The Blues harus kehilangan Thibaut Courtois yang menyeberang ke Real Madrid.
Digadang-gadang bisa menjadi pengganti Courtois, nyatanya penampilan Kepa jauh dari kata layak. Dirinya lebih sering membuat jutaan penggemar Chelsea was-was sekaligus ketar-ketir alih-alih merasa nyaman.
Puncaknya adalah di musim 2019/20 kemarin, musim keduanya bermain untuk Chelsea. Tampil sebanyak 40 kali (Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA), Kepa tercatat kemasukan 56 gol dan hanya sanggup membukukan 10 kali clean sheets. Sebuah catatan yang tentunya tak layak dibukukan oleh kiper yang ditebus dengan banderol senilai 1,3 triliun rupiah.
Catatan tersebut juga membawa Chelsea menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di Liga Inggris musim 2019/20 kemarin.
Dengan 54 gol yang masuk, nama Chelsea bersanding dengan klub-klub yang yang pada musim lalu tampil jeblok seperti Southampton, Everton, Newcastle United, Brighton Hove & Albion, West Ham United, Aston Villa, dan ketiga klub lainnya–Bournemouth, Watford, dan Norwich City—yang terdegradasi ke Divisi Championship.
Catatan yang sebenarnya tak layak didapatkan oleh Chelsea yang pada musim tersebut berhasil finis di peringkat ke-4 klasemen akhir Liga Inggris.
Tetapi baiknya, catatan tersebut menyadarkan mereka jika lini belakang mereka memang rapuh dan tak stabil, sekaligus membuka fakta jika Kepa sesungguhnya tak pantas bermain di tim sebesar Chelsea.
1. Pencarian Kiper Masa Depan Chelsea, Siapa yang Layak?
Hal tersebut membuat posisi kiper menjadi salah satu posisi yang langsung menjadi prioritas Chelsea. Mereka dikabarkan telah memiliki daftar kiper yang akan didatangkan untuk menggantikan peran Kepa di musim 2020/21 mendatang.
Kabarnya nama-nama seperti Jan Oblak (Atletico Madrid), Andre Onana (Ajax), Nick Pope (Burnley), Mike Maignan (Lille), dan Edouard Mendy (Rennes) telah masuk radar Chelsea untuk didatangkan di bursa transfer musim panas mendatang.
Dari daftar yang telah beredar tersebut, siapa kiper yang layak menjadi pengganti Kepa Arrizabalaga di bawah mistar Chelsea musim depan?
Jan Oblak (Atletico Madrid)
Oblak adalah salah satu kiper terbaik di dunia saat ini. Pernyataan yang bakal diamini oleh banyak pihak. Dirinya adalah alasan utama mengapa Atletico Madrid menjadi salah satu klub yang sulit dijebol oleh lawan.
Memenangi Trofi Ricardo Zamora atau Kiper Terbaik LaLiga Spanyol selama 4 musim beruntun (2015/16, 2016/17, 2017/18, dan 2018/19), keperkasaan Oblak di bawah mistar sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.
Dengan raihan 4 trofi tersebut, dirinya bersanding dengan nama-nama legendaris lainnya seperti Juan Acuna dan Santiago Canizares yang juga memiliki raihan trofi yang sama.
Selain itu, Oblak hanya terpaut 1 trofi lagi untuk bisa bersanding dengan Antoni Ramallets dan Victor Valdes yang bertengger di daftar puncak Trofi Zamora dengan 5 gelar.
Dirinya juga memiliki kans besar untuk bisa menjadi peraih Trofi Zamora terbanyak sepanjang masa melampaui catatan miliki Ramallets dan Valdes, mengingat kedua legenda Spanyol itu telah pensiun sebagai pesepakbola.
Oblak adalah pilihan terbaik Chelsea. Dirinya adalah kiper idaman yang bisa melengkapi keganasan lini depan The Blues. Catatan penampilannya sepanjang musim 2019/20 kemarin pun bisa dikatakan sangat baik.
Dirinya tercatat hanya kebobolan 36 gol dan membukukan 21 clean sheets dari 47 penampilannya di ajang LaLiga Spanyol dan Liga Champions bersama Los Rojiblancos. Catatan menawan yang jelas jauh lebih baik daripada Kepa.
Kedatangannya bisa menjadikan Chelsea kembali menjadi sulit dijebol oleh lawan, seperti saat mereka memiliki Petr Cech di bawah mistar beberapa tahun yang lalu.
Namun, kendala yang dihadapi Chelsea jika ingin mendatangkan Oblak adalah harganya yang super mahal. Atletico dikabarkan tidak tertarik untuk melakukan negosiasi dan meminta Chelsea untuk membayar klausul rilis Oblak senilai 120 juta euro (sekitar 2 triliun rupiah) jika berminat mendatangkannya di bursa transfer pemain mendatang.
Andre Onana (Ajax)
Onana adalah salah satu pemain kunci Ajax yang mengantarkan raksasa Eredivisie tersebut melaju ke babak final Liga Champions musim 2018/19 lalu.
Penampilan cemerlangnya sebagai sweeper keeper menarik minat Chelsea sejak bursa transfer musim dingin kemarin. Onana adalah opsi alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan Jan Oblak.
Kiper jebolan La Masia ini diprediksi tak akan terlalu menguras kantong Chelsea. Dirinya diyakini bisa ditebus ‘hanya’ dengan mahar senilai 35 juta poundsterling (682,6 miliar rupiah).
Harga yang terhitung sangat murah jika menilik performa apiknya sepanjang musim 2019/20 kemarin. Sepanjang musim lalu, Onana tercatat hanya kebobolan 27 gol dan membukukan 11 clean sheets dari 30 penampilannya bersama Ajax di Eredivisie dan Liga Champions.
Nick Pope (Burnley)
Pope adalah opsi masuk akal lainnya untuk Chelsea selain Jan Oblak dan Andre Onana. Sepanjang musim 2019/20 kemarin, kandidat terkuat kiper Timnas Inggris ini berhasil mencatatkan 15 clean sheets yang menjadikan dirinya berada di bawah Ederson yang keluar sebagai Kiper Terbaik Liga Inggris musim lalu.
Menyandang status sebagai salah satu kiper terbaik asli Inggris saat ini, Pope diyakini merupakan pilihan tepat dan masuk akal untuk didatangkan ke Stamford Bridge.
Kabarnya, Chelse harus menggelontorkan dana setidaknya senilai 50 juta poundsterling (970,2 miliar rupiah) untuk bisa membajak Pope dari Burnley. Harga yang sepadan dengan performanya di atas lapangan. Jangan lupakan jika dirinya adalah alasan terkuat Burnley bisa merangsek ke papan tengah Liga Inggris musim 2019/20 lalu.
2. 2 Bintang Ligue 1 Jadi Kandidat Teranyar, Opsi Alternatif Untuk Chelsea
Mike Maignan (Lille)
Maignan adalah salah satu nama baru yang muncul sebagai calon pengganti Kepa. Kiper andalan Lille ini berhasil tampil mengesankan dan sukses membawa klubnya merangsek ke posisi 4 besar Ligue 1 di musim 2019/20 kemarin.
Kiper jebolan akademi PSG ini tercatat hanya kebobolan 27 gol dan sukses membukukan 12 kali clean sheets dari 28 laga Ligue 1 yang dimainkannya bersama Lille musim lalu.
Dirinya keluar sebagai opsi keempat Chelsea jika mereka gagal mendapatkan Oblak, Onana, atau Pope. Kabarnya, Maignan bisa ditebus dengan mahar senilai 27 juta poundsterling (517,1 miliar rupiah).
Edouard Mendy (Rennes)
Ide mendatangkan Mendy adalah ide untuk mengulang kesuksesan Chelsea kala memboyong Petr Cech dari Rennes beberapa tahun yang lalu.
Cech yang diboyong dengan mahar senilai 7 juta poundsterling (135,8 miliar rupiah) pada tahun 2004 itu terbukti berhasil menjadi salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki oleh Chelsea. Lebih lanjut lagi dirinya juga disebut-sebut sebagai salah satu kiper paling andal di Liga Inggris sepanjang masa.
Mendy yang bermain untuk klub yang sama dengan Cech digadang-gadang bisa menjadi penerus kepiawaian kiper yang berhasil meraih gelar sebagai Kiper Terbaik di Dunia versi IFFHS tahun 2005 itu.
Sepanjang musim 2019/20 kemarin, Mendy tercatat hanya kebobolan 19 gol dan membukukan 9 kali clean sheets dari 24 laga bersama Rennes di Ligue 1. Penampilan apiknya tersebut berhasil mengantarkan klubnya bertengger di posisi ke-3 klasemen akhir sekaligus membawa Rennes tampil di gelaran Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Kabarnya, Mendy bisa ditebus oleh Chelsea hanya dengan mahar sekitar 20 juta euro (346,1 miliar rupiah). Harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan penampilan apiknya di lapangan.
Lalu siapa yang layak menjadi pengganti Kepa Arrizabalaga di bawah mistar Chelsea musim depan? Dari analisa di atas, Oblak masih menjadi kandidat terbaik untuk menggantikan peran Kepa di bawah mistar.
Namun menilik harganya yang super mahal, Chelsea pastinya akan berpikir ulang mengingat mereka juga telah menghabiskan triliunan rupiah untuk mendatangkan Hakim Ziyech, Timo Werner, dan Ben Chilwell.
Onana dan Pope lantas menjadi opsi alternatif selain Oblak. Kedua kiper ini kualitasnya memang belum teruji layaknya Oblak, tetapi menilik penampilan mereka musim lalu dan beberapa musim sebelumnya, mereka berdua adalah opsi yang lebih baik daripada mengandalkan Kepa di musim depan.
Sementara Maignan dan Mendy meskipun menampilkan performa stabil, tetapi keduanya belum teruji di kompetisi yang lebih ketat. Namun jika melihat performa jeblok Kepa musim lalu, mendatangkan salah satu dari dua bintang Ligue 1 tersebut adalah langkah yang tepat daripada terus merasa was-was melihat aksi inkonsisten yang ditunjukkan oleh Kepa sepanjang musim.