Tak Ada Pilihan, Persebaya Pakai Gelora Delta di Liga 1 Semakin Menguat
INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya sejauh ini belum menentukan stadion mana yang bakal mereka jadikan kandang, saat Liga 1 2020 bergulir lagi pada 1 Oktober nanti. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang menjadi kandang mereka selama ini tidak bisa dipergunakan.
Stadion GBT yang terletak di kawasan Surabaya barat ini tengah direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021. Sedangkan stadion alternatif lainnya, yaitu Gelora 10 November (G10N) juga tengah menjalani renovasi.
Pilihan pun jatuh kepada stadion yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Surabaya, yakni Stadion Gelora Joko Samudra di Kabupaten Gresik dan Stadion Gelora Delta di Kabupaten Sidoarjo. Untuk nama yang disebutkan pertama tampaknya tidak bisa, karena tengah dipergunakan sebagai pondok rehabilitasi dan ruang isolasi Covid-19.
Praktis pilihan satu-satunya pun jatuh kepada Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sinyal Bajul Ijo untuk berkandang disana pun semakin menguat, dengan didukung jawaban yang dilontarkan oleh manajer Persebaya candra Wahyudi.
“Salah satu opsinya itu, karena kita juga lihat kesiapan dan kelayakan stadion di sekitar Surabaya dan yang paling dekat,” kata Candra Wahyudi pada Selasa (01/09/20).
Namun untuk proses pemakaian Stadion Gelora Delta, Sidoarjo menurutnya tidak bisa cepat. Harus melalui tahapan dan aturan-aturan yang berlaku.
“Prosesnya tidak bisa serta merta kandang di mana, yang jelas kalau semuanya sudah clear dan semua aturan-aturannya sudah jelas maka akan mengarah ke sana. Memang dari awal Persebaya berharap bermain tidak jauh dari Surabaya,” lanjut Candra Wahyudi.
Pilihan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo untuk dijadikan markas Persebaya selama Stadion GBT direnovasi sebenarnya sudah lama digaungkan. Pelatih Aji Santoso pun berharap sama dengan manajemen, yakni kandang yang tidak terlalu jauh dari Surabaya.
Apabila terlalu jauh, dikhawatirkan dapat menguras tenaga dari para pemainnya. Stadion yang terletak tak jauh dari alun-alun Sidoarjo ini juga sudah cukup akrab dengan pemain Persebaya, sehingga mereka tidak perlu lagi banyak melakukan adaptasi.