Tahan Lionel Messi Mati-matian, Barcelona Jadi Terlihat Memalukan
INDOSPORT.COM - Akhir drama perlawanan Lionel Messi pada akhirnya dimenangkan oleh Barcelona. Akan tetapi nyatanya klub raksasa LaLiga Spanyol itu dianggap memalukan karena menahan pemainnya mati-matian sekaligus renggut kebebasan.
Sejak beberapa hari terakhir publik dikagetkan dengan kiriman burofax dari Messi yang nyatakan diri ingin angkat kaki dari Camp Nou. Alasannya pun sederhana, ia merasa muak selama Josep Maria Bartomeu masih berada di posisi presiden klub.
Sebagai bukti kehancuran Catalan terlihat kala kegagalan mereka pertahankan LaLiga Spanyol dan insiden memalukan 2-8 saat bersua Bayern Munchen di Liga Champions. Sudah sepakat dengan Manchester City, La Pulga malah dipaksa untuk setia setahun lagi usai syarat klausal rilis 700 juta euro (Rp12 triliun) tak bisa hilang begitu saja.
Melihat akan hasrat La Pulga yang tak bisa lepas dari jerat Barcelona membuat Gary Lineker yang juga dikenal sebagai striker legendaris klub prihatin. Ia berkata jika Barca tak lagi memiliki citra baik sebagai klub terpandang karena tak adanya kebebasan bagi sang pemain untuk memilih kariernya.
"Saya sudah melihat wawancara luar biasa yang dilakukan oleh Messi. Setelah semua yang dilakukannya untuk klub hampir dua dekade ini, sangat memalukan bagi Barcelona tak mengabulkan pintanya. Akhir era Messi/Barca saat ini sulit untuk diterima akal sehat," cuit Lineker dalam unggahan Twitter pribadinya.
Sebelumnya pemain berusia 33 tahun tersebut sudah mengucapkan keinginan utamanya untuk segera melebarkan sayap sekaligus mencoba liga lain, tapi apa daya Barcelona kerap memaksanya. Ia pun merasa Bartomeu tak menepati janjinya untuk mempersilahkan hengkang seperti Xavi atau Andres Iniesta.
"Saya akan melanjutkan kerjasama di klub karena presiden memaksa hanya boleh pergi jika membayar 700 juta euro (Rp12 triliun) dan itu mustahil bisa terpenuhi. Cara satu-satunya ialah membawa masalah ini ke pengadilan, tapi saya tak ada rasa merusak nama baik klub tercinta ini," ucap Messi dikutip Daily Mail.
"Presiden selalu mengatakan jika saya berminat pergi bisa terjadi setiap akhir musim dan menjadi free agent, tapi dia tak memegang kata-katanya. Sekarang dia berdalih jika kebijakan itu hanya bisa terjadi sebelum 10 Juni, padahal pandemi sudah mengacaukan jadwal," tambahnya.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, Lionel Messi kini kian tak bahagia usai Ronald Koeman selaku pelatih baru menyingkirkan rekan-rekannya di Azulgrana seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic, dan Arturo Vidal. Tak heran ada indikasi jika penampilannya akan kian kurang kala lakoni LaLiga Spanyol 2020-2021 mendatang.