Deretan Wonderkid Amerika Serikat yang Bermain di Panggung Teratas Eropa
INDOSPORT.COM – Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat nyatanya jarang atau bahkan tak pernah melahirkan pesepak bola berbakat. Hal ini tak lepas dari kultur serta olahraga yang di gemari negeri Paman Sam tersebut.
Sepak bola sejatinya merupakan olahraga paling populer di dunia. Tak terhitung berapa miliar manusia yang menyukai olahraga si kulit bundar ini. Namun, kepopulerannya di dunia tak serta merta membawanya populer di Amerika Serikat.
Bagi penduduk Amerika Serikat, sepak bola bukanlah olahraga utama. Negeri Paman Sam mengandalkan Basket dan American Football (NFL) sebagai olahraga utama. Selain itu, masih ada Bisbol dan Tinju sebagai pilihan olahraga mereka.
Sejak dahulu, sepak bola kerap dianaktirikan di Amerika Serikat. Namun stigma ini perlahan memudar seiring munculnya MLS (Major League Soccer) dengan pergerakannya yang mendatangkan pemain-pemain Eropa bernama besar.
Meski belum menjadi olahraga terfavorit di Amerika Serikat, namun sepak bola tetap menjadi pasar menarik di sana. Hal ini pun memberi jalan dengan munculnya beberapa pemain muda bertalenta dan potensial yang siap membawa negeri Paman Sam berjaya.
Kini dengan bangga, Amerika Serikat menyebut tim sepak bola pria mereka (USMNT) sebagai golden generation atau generasi emas. Sematan ini muncul karena banyaknya talenta muda Paman Sam yang berkarier dan menancapkan namanya di Eropa.
Bukan tidak mungkin, dari tangan para pemain muda ini, Amerika Serikat setidaknya bisa mengulang prestasi mereka di Piala Dunia 1930 kala menembus semifinal atau meraih prestasi tertinggi di kompetisi terakbar tersebut.
Berikut tujuh pemain muda harapan Amerika Serikat yang berkarier di panggung teratas Eropa tahun ini.
1. Christian Pulisic (21 Tahun, Chelsea)
Nama Christian Pulisic telah muncul ke permukaan sejak usianya baru 17 tahun. Kala itu, ia mampu menembus tim utama Borussia Dortmund dan tampil di Bundesliga Jerman.
Perlahan Pulisic mulai menancapkan namanya di kancah sepak bola internasional dengan bergabung raksasa Liga Inggris, Chelsea. Siapa sangka, di Inggris yang disebut kiblatnya sepak bola ia mampu tampil apik dan mengundang decak kagum.
Pulisic pun menjadi tumpuan utama sepak bola Amerika Serikat saat inidi pentas internasional.
2. Weston McKennie (22 Tahun, Juventus)
Sama seperti Pulisic, Weston McKennie menancapkan namanya di Bundesliga Jerman bersama Schalke 04. Kemampuannya di Jerman membuat Juventus tertarik mendatangkannya.
McKennie merupakan gelandang yang mampu beroperasi di segala lini. Bahkan kendati berposisi sebagai gelandang, ia mampu menjadi pencetak hattrick tercepat di Amerika Serikat dalam waktu 13 menit kala melawan Kuba di Concacaf Nations League.
Kini, ia pun dipinjamkan ke Juventus dengan status pinjaman. Menarik dinantikan aksinya di bawah maestro gelandang yang kini menjadi pelatih Bianconeri, Andrea Pirlo.
1. 3. Tyler Adams (21 Tahun, RB Leipzig)
Sebelumnya tak ada yang mengenal sosok Tyler Adams. Namun di Liga Champions 2019/20 silam, ia mampu menancapkan namanya dan menjadi buah bibir kala mencetak gol bagi RB Leipzig kala berjumpa Atletico Madrid.
Gol tersebut merupakan gol perdananya bagi RB Leipzig sejak didatangkan dari New York Red Bulls pada 2018 silam. Dengan posisinya sebagai gelandang, bukan tak mungkin kran golnya bagi Die Roten Bullen akan bertambah.
Di usianya yang masih 21 tahun, ia akan melengkapi puzzle Amerika Serikat dalam usahanya menguasai sepak bola dunia
4. Antonee Robinson (23 Tahun, Fulham)
Dari tanah Inggris, ada nama Antonee Robinson yang menjadi buah bibir dan rebutan berbagai tim kasta teratas. Sebelumnya, ia membela Wigan Athletic. Namun di akhir musim 2019/20, ia memutuskan hijrah ke Fulham.
Nama Antonee sendiri sejatinya juga jadi rebutan tim-tim di luar Inggris. AC Milan pernah tertarik mendatangkannya. Namun justru Fulham yang berhasil mengamankan jasanya.
Kini ia akan mengikuti jejak Pulisic mencicipi Liga Inggris bersama Fulham di musim 2020/21. Dengan pengalaman bermain di level teratas, ia akan dengan mudah mendapat tempat di USMNT mendatang.
5. Sergino Dest (19 Tahun, Ajax Amsterdam)
Melancong ke Belanda, ada nama Sergino Dest yang merupakan pemain Amerika Serikat dan bermain di Ajax Amsterdam. Ia hadir ke Johann Cruyff Arena sebagai pengganti Matthijs de Ligt yang hijrah ke Juventus.
Dest mampu tampil reguler bersama Ajax dan menjadi andalah De Godenzonen di lini belakang. Performanya sendiri mampu membawa timnya merajai Eredivisie Belanda 2019/20.
Sejatinya, Dest memiliki kesempatan membela Belanda. Namun ia lebih memilih Amerika Serikat sebagai negara yang ia bela di laga internasional.
6. Josh Sargent (20 Tahun, Werder Bremen)
Josh Sargent menembus tim senior Werder Bremen pada 2018 setelah menjalani trial bersama PSV Eindhoven dan Schalke 04. Perjalanannya di Jerman pun sejatinya tak mulus.
Ia belum mampu nyetel dengan permainan di Jerman. Kendati demikian, ia mampu mencetak enam gol dari 38 pertandingan. Tentu catatan tersebut akan bertambah mengingat usianya masih muda.
Bahkan karena ia berkarier di luar Amerika, ia mendapat kesempatan membela USMNT di laga internasional.
7. Giovanni Reyna (17 Tahun, Borussia Dortmund)
Sepeninggal Pulisic, Borussia Dortmund menghadirkan satu remaja asal Amerika Serikat pada sosok Giovanni Reyna. Putra dari pesepak bola legendaris, Claudio Reyna ini mampu menyihir mata pecinta sepak bola di usia muda.
Di usia 17 tahun, ia diturunkan oleh Dortmund di laga Liga Champions melawan Paris Saint-Germain. Hasilnya? Satu assist ia cetak bagi Die Borussen. Selain itu, di Bundesliga Jerman ia mampu mencetak satu assist pula.
Kehebatannya pun lantas mendapat pengakuan. Remaja kelahiran Inggris ini diyakini akan dipanggil ke USMNT dan bersatu padu dengan seniornya untuk membawa Amerika Serikat berjaya di panggung internasional.