5 Algojo Penalti Paling Buruk Era Ini, Ada Rekrutan Anyar Inter Milan
INDOSPORT.COM - Berikut tersaji lima penendang penalti terburuk era sekarang, di mana ternyata satu di antaranya adalah rekrutan anyar Inter Milan di bursa transfer musim panas 2020.
Melakukan tendangan penalti bukanlah hal yang mudah. Sang pemain memang menghadapi satu kiper dalam jarak 11 meter, tapi tetap saja, kedua pihak punya peluang 50-50 untuk berhasil melakukan tugas mereka.
Ada nama-nama besar yang sukses menjadi andalan untuk tendangan penalti, seperti Paulo Dybala dari Juventus. Namun, ada pula bintang tenar lain yang meski sangat tajam dalam permainan normal, tapi jadi tak berdaya ketika harus jadi algojo penalti.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sportskeeda, berikut tersaji lima algojo atau penendang penalti terburuk di era sekarang.
1. Franck Ribery
Franck Ribery adalah pemain sayap yang sudah berusia 37 tahun. Ia pernah membela klub-klub top dunia, seperti Galatasaray (2005), Marseille (2005-2007), Bayern Munchen (2007-2019), dan yang terakhir adalah Fiorentina (2019-sekarang). Ia sudah pensiun dari Timnas Prancis pada 2014 yang lalu.
Meski sudah malang-melintang di jagad sepak bola, ternyata Franck Ribery punya kelemahan yang sangat mencolok, yaitu tendangan penalti. Ia hanya mampu melakukan mencetak 12 gol dari 17 tendangan. Ia tak lagi menjadi algojo sejak 2014 karena hal tersebut.
2. Aleksandar Kolarov
Inter Milan baru saja mendapatkan rekrutan anyar dari AS Roma, yaitu Aleksandar Kolarov. Ia berasal dari Serbia dan pernah membela Lazio dan Manchester City sebelum gabung AS Roma. Inter Milan sendiri memboyong Kolarov ke Giuseppe Meazza pada 8 September 2020 waktu setempat untuk kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan.
Berdasarkan data dari Sportskeeda, Aleksandar Kolarov berusia 34 tahun itu hanya mampu sukses penalti sebanyak delapan kali dan gagal lima kali dari 13 kali percobaan. Terakhir kali ia mampu mencetak gol lewat titik putih adalah pada 30 Oktober 2019 saat AS Roma membantai Udinese 4-0.
1. 5 Algojo Penalti Terburuk Era Sekarang
3. Antoine Griezmann
Barcelona telah mendatangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas 2019 yang lalu. Meski demikian, banyak yang ragu bahwa bintang Timnas Prancis itu bakal bersinar di Camp Nou. Ternyata benar. Ia selalu menjadi bayang-bayang Lionel Messi dan Luis Suarez di Barcelona.
Selain itu, Antoine Griezmann ternyata juga sangat buruk dalam hal menendang penalti. Dari total 26 kali percobaan, ia hanya mampu mencetak gol sebanyak 17 gol dan gagal sebanyak sembilan kali. Kegagalan terakhirnya adalah ketika Timnas Prancis melawan Swedia di UEFA Nations League 2020.
4. Fernando Llorente
Fernando Llorente adalah striker asal Spanyol yang saat ini sudah berusia 35 tahun dan menjadi pemain Napoli. Raksasa Serie A Liga Italia itu mendatangkannya ke San Paolo Stadium pada 2 September 2019 secara gratis usai meninggalkan Tottenham Hotspur.
Ternyata, Fernando Llorente juga sangat buruk ketika menendang bola dari titik penalti. Tercatat dari 18 kali percobaan, ia hanya mampu mencetak 11 gol dan gagal tujuh kali. Kesuksesan terakhirnya di penalti adalah pada 20 Oktober 2011 dan keberhasilan terakhirnya pada 11 April 2012.
5. Edin Dzeko
Edin Dzeko adaah pemain AS Roma yang tengah jadi incaran Inter Milan dan Juventus. Roma atau Giallorossi mulanya meminjam Dzeko dari Manchester City pada 2015. Namun karena mereka puas dengan kinerja sang pemain, klub Italia itu membelinya pada 2016. Edin Dzeko masih bertahan di Olimpico sampai detik ini dan mencetak 106 gol.
Meski demikian, untuk urusan penalti ternyata Edin Dzeko bukan ahlinya. Bintang asal Bosnia itu hanya mampu mencetak 11 gol dan gagal sembilan kali dari total 20 kali percobaan. Gol penalti terakhir ia cetak pada 28 Maret 2018 yang lalu di laga internasional, sedangkan kegagalan terakhirnya pada 20 Desember 2017.
Itulah lima pemain sepak bola tenar dunia yang ternyata sangat lemah dalam hal tendangan penalti. Jika diperhatikan data-data di atas, beberapa dari mereka memang sudah tidak lagi menjadi algojo dalam beberapa tahun belakangan ini.