Real Madrid Paling Rugi, Ini 5 Transfer Boros Tanpa Hasil Sepadan

INDOSPORT.COM - Membeli barang mahal terkadang tak sesuai ekspektasi akan dapat yang memuaskan, begitu juga dengan urusan transfer pemain sepak bola. Termasuk dari Real Madrid, ini lima transfer boros tanpa hasil apa-apa.

Urusan kedatangan pemain anyar terkadang bisa membawa pengaruh baik bagi klub, tapi tak menutup kemungkinan pula hasil yang dibawa justru berbanding terbalik. Sebagai contoh beberapa transfer fatal dari Chelsea beberapa tahun silam.

Bak beli kucing dalam karung alias tanpa pandang bulu, The Blues lakukan pembelian fantastis Andriy Shevchenko (2006), Fernando Torres (2011), atau Alvaro Morata (2017), kesemuanya hanya unggul di harga saja tanpa hasil memuaskan. Kini skuat asuhan Frank Lampard kembali lakukan pembelian besar.

Ya, Chelsea membeli paket komplit untuk benahi tiap lini mereka seperti Kai Havertz (Bayer Leverkusen), Hakim Ziyech (Ajax Amsterdam), Timo Werner (RB Leipzig), dan Ben Chilwell (Leicester City). Dengan berbagai hasil membanggakan musim lalu, tim bermarkas di Stamford Bridge ini cukup yakin akan kehebatan timnya lakoni musim lanjutan.

Terlepas dari itu, ada kondisi dimana musim lalu klub sudah terlanjur habiskan banyak uang demi satu pemain, tapi dampak yang dibawa justru sangat mengecewakan. Termasuk dari Real Madrid, berikut lima transfer paling boros yang kini malah jadi sia-sia dilansir Squawka.

5. Danilo (Juventus)

Lakukan pertukaran pemain dengan Manchester City, Juventus sukses gaet Danilo dengan tebusan 32,2 juta poundsterling (Rp614 miliar) dan Joao Cancelo musim panas lalu. Kedatangan pemain bertahan ini terbukti merupakan suatu kekeliruan besar.

Lahir di Brasil, sosok bek ini dipercaya Bianconeri sebagai calon penerus Cafu, Dani Alves, atau Roberto Carlos. Akan tetapi kenyataan malah berkata sebaliknya, Danilo hanya tampil sebanyak 16 kali di musim Serie A Liga Italia terakhir.

Parahnya lagi ia hanya mampu mencetak dua gol saja tanpa sukses membantu klub secara keseluruhan meskipun Juve sukses raih Scudetto kesembilan kalinya. Torehan gol mungkin tak terlalu penting dalam sepak bola modern, tapi assist kini wajib sebagai sarat bek berkualitas dan Danilo bukan salah satunya.

4. Joao Cancelo (Manchester City)

Masih berkaitan dengan pemain sebelumnya, bisa dibilang Manchester City juga telah membuat kesepakatan yang salah dengan mendatangkan Joao Cancelo dari Juventus. Habiskan 60 juta poundsterling (Rp1,1 triliun), jumlah yang tak sepadan bagi klub yang mencari sosok bek kiri berkualitas.

Ditebus dengan mahar lumayan tinggi itu seharusnya Cancelo bisa tampil lebih mengesankan, tapi justru sebaliknya bek ini hanya bisa ikut serta dalam 13 laga Liga Inggris. Buruknya lagi ia tak mampu memberikan kontribusi gol dan assist sehingga hanya menjadi sosok benalu bagi Kyle Walker dan Benjamin Mendy.

Sesungguhnya sosok Cancelo berspesialis sebagai bek kanan, tapi berkat bakat serbabisa ia bisa diposisikan sebagai bek kiri juga. Sayang gara-gara kegagalan musim lalu membuat skuat asuhan Pep Guardiola sudah ambil ancang-ancang mencari bek pengganti salah satunya Kalidou Koulibaly dari Napoli musim panas ini.

1. 3. Nicolas Pepe (Arsenal)

Impresif bersama Lille membuat Arsenal langsung lakukan mega transfer kejutan dengan datangkan sosok Nicolas Pepe sebagai pelengkap lini serang mereka. Tak tanggung-tanggung, saat itu pelatih Unai Emery memaksa pembelian 72 juta poundsterling (Rp1,3 triliun).

Dianggap bisa menjadi seperti Wilfried Zaha, Pepe yang punya catatan apik 22 gol dan 11 assists dalam musim Ligue 1 menjadi harapan besar bagi The Gunners. Akan tetapi kenyataan malah berakhir kejam, Pepe menjadi pemain gagal hingga pemecatan Unai Emery tak terelakan lagi.

Bayangkan saja pemain asal Pantai Gading ini hanya bisa mencetak lima gol di Liga Inggris dan justru tak bisa membantu skuat inti. Kini Arsenal dilatih oleh Mikel Arteta, Pepe cenderung hanya menjadi pemain cadangan karena imbas penampilannya yang kurang meyakinkan.

2. Antoine Griezmann (Barcelona)

Tak belajar dari kesalahan transfer 2018 usai membeli Philippe Coutinho dengan dana fantastis, Barcelona kini mengulang lagi dosa yang sama dengan datangkan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid dengan mahar 107,6 juta poundsterling (Rp2 triliun).

Berharap sang bintang bisa menjadi trio mematikan gantikan Neymar, Griezmann malah merusak tatanan lini depan kala dipasangkan dengan Luis Suarez dan Lionel Messi. Jika ia layak pada strategi Diego Simeone dengan 4-4-2, pemain asal Prancis ini malah kurang bisa ikuti gaya kepelatihan Ernesto Valverde dan Quique Setien.

Ujung-ujungnya Barcelona tetap mengandalkan striker lawasnya, Luis Suarez sebagai pasangan ideal dari Lionel Messi. Imbas kedatangan Griezmann? Barcelona gagal amankan LaLiga Spanyol dan pemecatan Setien usai hasil memalukan di Liga Champions.

1. Eden Hazard (Real Madrid)

Gemilang bersama Chelsea langsung membuat Real Madrid kepincut dengan sosok Eden Hazard yang dipercaya sebagai penerus Cristiano Ronaldo. Demi bisa meminangnya, El Real bahkan rela menggelontorkan dana super besar yakni 143 juta poundsterling (Rp2,7 triliun).

Tapi hasilnya jauh dari kata memuaskan, pemain asal Belgia itu tercatat hanya tampil dalam 14 pertandingan LaLiga Spanyol musim lalu. Berdalih gara-gara cedera, ia malah memiliki masalah utama dengan bobot tubuh bertambah berimbas performa tak sempurna.

Bukannya belajar dari kesalahan musim lalu, kini Hazard kembali diyakini punya postur tubuh besar sehingga membuat Zinedine Zidane selaku pelatihnya geram. Alhasil gara-gara ini pula Real Madrid memastikan kembali gunakan jasa pemain lawas mereka dalam lakoni LaLiga Spanyol 2020-2021.