Jerit Tangis Mantan Istri Hulk yang Ditinggal Selingkuh dengan Keponakan Sendiri

INDOSPORT.COM - Iran Sousa yang merupakan mantan istri eks bintang timnas Brasil, Givanildo Vieira de Sousa (Hulk), akhirnya menuangkan seluruh perasaannya setelah ditinggal selingkuh oleh pria yang sempat mengisi ruang hatinya tersebut. 

Hulk dan Iran Sousa yang telah memiliki tiga anak resmi bercerai pada bulan Juli 2019. Namun, tak lama setelahnya, pemain klub Liga China, Shanghai SIPG FC itu mengakui bahwa dia menjalin cinta terlarang dengan keponakan dari mantan istrinya.

Hulk menjalin cinta terlarang dengan keponakan Iran Souza yang bernama Camila Angelo. Hubungan itu bermula sejak Oktober 2019. Meski merupakan keponakan, usia mereka tak terpaut jauh. Hulk berusia 33 tahun, sementara Camila 31.

Hubungan Hulk dengan Camila Angelo pun berlanjut ke jenjang pernikahan. Kabar pernikahan mereka tersiar pada bulan Maret lalu. 

Hal tersebut diketahui publik lantaran Hulk menuliskan status pernikahannya dengan Camila Angelo dalam biodata di akun Instagram pribadinya. 

Dilaporkan oleh koran Argentina, Infobae, pernikahan tiba-tiba yang dilakukan eks bintang Timnas Brasil ini tak lain adalah sebagai cara agar Camila bisa mendapatkan visa untuk tinggal di China bersama Hulk. 

Lama bungkam, mantan istri Hulk, Iran Souza, kini akhirnya angkat bicara. Dilansir dari Marca, ia mengungkapkan kesedihan dan kekecewaannya lantaran dikhianati oleh keponakan yang sudah ia anggap sebagai putri sendiri. 

"Sesungguhnya saya tidak mengerti apa yang terjadi. Namun, jika boleh jujur, sakitnya sungguh luar biasa dan menghancurkan hati saya," ujar Iran kepada Record.

"Dia (Camila Angelo) sudah saya anggap seperti putriku sendiri. Aku memberikan segalanya untuk gadis itu dan merelakan apapun untuk membantu dirinya menggapai asa," lanjutnya.

"Dia sebenarnya tahu bagaimana perasaan saya, rasa sakit ini. Ya, saya seperti ingin mengubur anak perempuan itu secara hidup-hidup," pungkas eks WAGs Zenit St. Petersburg tersebut. 

Hulk merupakan bintang Eropa gelombang pertama yang mengambil keputusan untuk merumput di Liga China. Sebelumnya, ayah 3 anak ini bermain di Zenit St. Petersburg sebagai pemain dengan gaji terbesar kedua di Liga Rusia.