Akan Turun Takhta dari Barcelona, Ini 3 Dosa Bartomeu yang Dibenci Cules
INDOSPORT.COM - Para penggemar Barcelona alias Cules nampaknya punya kebencian besar dengan presiden klub, Josep Maria Bartomeu. Segera turun dari takhta raksasa LaLiga Spanyol, ini beberapa dosa si orang nomor satu.
Semenjak hasil mengecewakan musim lalu lewat kegagalan meraih gelar di liga domestik maupun pentas Eropa, gerakan turunkan Bartomeu terus dikumandangkan. Para penggemar seolah ikut satu suara dengan Lionel Messi yang sudah mengancam angkat kaki.
Ya, imbas gelar LaLiga Spanyol direbut Real Madrid dan menerima malu dibungkam 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions membuat sang bintang muak. Namun ia gagal pergi dan terpaksa menetap semusim lagi setelah Barcelona mengancam klausul rilis yang wajib dipatuhi.
Mendapati tekad Lionel Messi yang sampai ingin pergi setelah 16 musim membuat Cules prihatin dan mendesak agar presiden klub segera diganti. Melihat hal itu, segenap civitas Barcelona sudah melakukan gerakan mosi tak percaya yang sudah ditandatangani 20 ribu orang lebih.
Rezim Josep Maria Bartomeu segera berakhir, berikut INDOSPORT merangkum beberapa alasan orang terpenting Barcelona ini wajib untuk segera lepaskan jabatannya, dilansir laman berita Squawka.
1. Hambur-hamburkan Uang Tanpa Hasil Setimpal
Alasan pasti mengapa Bartomeu membuat para Cules geram ialah buruknya manajemen untuk menggunakan lulusan La Masia. Alih-alih kembangkan tradisi para pemain muda di tim junior, imej Barca kini ternoda karena pemain baru yang terlalu mahal.
La Masia sejatinya menjadi andalan Barcelona semenjak beberapa tahun terakhir, sebut saja kehadiran Carles Puyol, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Lionel Messi yang punya torehan apik. Namun kini justru jauh berbeda.
Bartomeu membuat citra lama itu pudar dengan menyetujui kedatangan Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, yang jika ditotal punya harga transfer nyaris 400 juta euro (Rp7 triliun).
Tak cuma gemar buat pemborosan yang kini berimbas nyaris kebangkrutan karena corona, ia juga jadi biang kerok beberapa pemain tak jelas yang tak pernah injak kaki ke Camp Nou. Beberapa namanya ialah Paulinho, Matheus Fernandes, atau Gustavo Maia.
Ada satu nama lagi yakni Martin Braithwaite yang dianggap sebagai pembelian darurat Azulgrana lewat harga 18 juta euro (Rp316 miliar) dari Leganes. Striker asal Denmark ini pun tak pelak hanya jadi cadangan saja tanpa turun di beberapa laga penting musim lalu.
1. Dosa Josep Maria Bartomeu Lainnya di Barcelona
2. Keputusan Menunjuk Eric Abidal Sebagai Direktur Olahraga
Carut-marut bobroknya sosok Josep Bartomeu nampaknya tak lepas juga dari kehadiran Eric Abidal di bagian manajemen klub. Dua sosok ini bagi para penggemar dianggap sebagai suatu lingkaran setan di kubu Barcelona setelah musim lalu jalani kondisi bak neraka.
Usai pemecatan Ernesto Valverde, Cules menganggap Abidal terlalu malas mencari pelatih baru sebelum akhirnya pilih Quique Setien. Hasilnya sangat mengejutkan, eks juru latih Real Betis itu kian buat Barcelona berantakan usai berbagai hasil tak konsisten sekaligus malu di laga Eropa.
Baru dua tahun jalani profesinya, Eric Abidal nampak sadar diri akan berbagai kegagalannya sehingga putuskan undur diri. Sementara itu, Josep Bartomeu masih sulit untuk mengakui kesalahannya dan malah membuat perang berkepanjangan hingga Messi kian murka.
3. Ancaman Klausul Rilis Sekaligus Pembatasan Kebebasan
Setelah putuskan untuk batal pergi, Messi sempat menyatakan keluh kesahnya kala sang ayah sekaligus agensinya, Jorge Messi, diancam harus membayar klausul pelepasan 700 juta euro (Rp12 triliun). Ucapan ini tak senada dengan janji Bartomeu.
Sang orang nomor satu di Barca sempat mengatakan jika La Pulga punya keistimewaan untuk menjadi pemain bebas transfer sesuai kehendaknya pada kontrak layaknya Xavi atau Iniesta. Akan tetapi kenyataan berkata lain usai ada pembatasan kebebasan.
Ada indikasi pidana di belakangnya, Messi pun tak berdaya jika harus membawa masalah ini ke jalur hukum. Kemarahan pemain asal Argentina ini juga terlihat dari para Cules yang menggrebek kantor Barcelona dan menuding semuanya karena salah seorang Bartomeu.
Meskipun Bartomeu mungkin bisa bertahan dari mosi tak percaya, dia tetap akan turun dari kursi penting Barcelona. Pasalnya, Lionel Messi akan punya kesempatan angkat kaki kala jalani LaLiga Spanyol 2020-2021 pada Maret tahun depan sehingga keputusan harus segera dibuat.