5 Fakta di Luar Nalar Usai Liverpool Permalukan Chelsea
INDOSPORT.COM - Berikut adalah 5 fakta di luar nalar yang tercipta usai Liverpool mempermalukan Chelsea dalam lanjutan pekan kedua Liga Inggris.
Bertanding di Stamford Bridge, Chelsea tentu berharap bermain di laga kandang dapat membantunya meraih kemenangan atas Liverpool. Namun hal sebaliknya malah terjadi di mana Chelsea kesulitan melawan Liverpool.
Ball possesion Liverpool yang mencapai 62 persen menjadi bukti dominasi The Reds atas Chelsea. Kalahnya Chelsea di lini tengah membuat mereka tak bisa berbuat apa-apa melawan Liverpool.
Kondisi diperparah dengan kartu merahnya Andreas Christensen usai melakukan pelanggaran fatal ke pemain Liverpool. Keunggulan jumlah pemain pun dimanfaatkan betul oleh Liverpool.
Masuknya Thiago Alcantara di babak kedua seakan membuat dominasi Liverpool semakin nyata dan gol tinggal menunggu waktu saja. Benar saja, Sadio Mane langsung memborong 2 gol kemenangan Liverpool pada menit ke-50 dan 54.
Parahnya lagi, salah satu gol Mane merupakan hasil blunder yang dibuat oleh kiper Kepa Arrizabalaga. Semakin menyedihkan bagi Chelsea karena eksekusi penalti Jorginho juga belum mampu memperkecil kedudukan.
Pada akhirnya Chelsea pun harus menelan kekalahan perdananya di Liga Inggris melawan Liverpool dengan skor 2-0. Berkat kemenangan ini, Liverpool pun berhasil masuk ke papan atas dengan poin sempurna dari 2 pertandingan.
Menariknya, Liverpool ada di 4 besar bersama Everton, di mana sudah lama sekali dua klub kota Merseyside bersanding di papan atas. Sedangkan bagi Chelsea harus puas tertahan di posisi kesepuluh untuk sementara.
Selain fakta dari posisi Liverpool dan Chelsea saat ini, masih banyak hal di luar nalar lain yang menarik untuk disimak berikut ini.
1. Magis Thiago Alcantara
Menurut Opta, Thiago Alcantara yang baru masuk pada babak kedua ternyata memiliki jumlah passing sukses lebih banyak dari siapapun yang ada di lapangan yaitu berjumlah 75. Bahkan sejak statistik sepak bola diperkenalkan pada 2003/04.
75 passing sukses Thiago Alcantara membuatnya jadi yang paling banyak bisa melakukannya dalam waktu 45 menit saja bermain. Hal itu menunjukkan jika Thiago Alcantara bisa menjadi jenderal lapangan tengah Liverpool yang baru bersanding dengan Jordan Henderson.
Deja vu Chelsea 21 Tahun Lalu
Kekalahan Chelsea dini hari tadi dari Liverpool benar-benar buruk karena di saat bersamaan terkena kartu merah dan eksekusi penalti gagal. Ternyata momen itu menjadi deja vu bagi Chelsea yang pernah merasakan hal sama pada Februari 1999.
Ketika itu melawan Blackburn, petaka buruk menghampiri Chelsea. Di mana Gianluca Vialli terkena kartu merah dan Frank Leboeuf gagal penalti. Menariknya 21 tahun kemudian, momen gagal penalti dan kartu merah bersamaan harus dirasakan lagi Chelsea
Jorginho vs Alisson
Bicara soal gagal penalti, sesungguhnya itu adalah yang pertama bagi Jorginho dari 9 eksekusi terakhir pada semua kompetisi. Biasanya Jorginho selalu sukses eksekusi tendangan penalti hingga 8 kali berturut-turut selalu masuk.
Namun kali ini ia kalah dari kiper Liverpool, Alisson Becker yang bermain begitu gemilang menepis penalti Jorginho. Menariknya, itu merupakan penyelamatan pertama Alisson Becker sejak pertama kali gabung Liverpool.
Sadio Mane Ketiga
Dengan dua golnya melawan Chelsea, menjadikan Sadio Mane sebagai pemain ketiga yang sukses mencetak brace di Stamford Bridge. Sebelumnya ada Steve McManaman pada tahun 1995.
Dan satunya lagi dilakukan oleh Philippe Coutinho pada Oktober 2015. Sadio Mane seakan melanjutkan tradisi ada pemain Liverpool yang cetak brace di Stamford Bridge ke gawang Chelsea
Dominasi Liverpool
Terakhir, Liverpool untuk pertama kalinya dalam 8 tahun terakhir, sukses mengalahkan Chelsea dalam 4 laga beruntun. Mulai dari menag 2-0, 2-1. 5-3 hingga yang terakhir 2-0.
Terakhir kali Chelsea tidak kalah terjadi dua musim lalu saat Maurizio Sarri menahan Liverpool asuhan Jurgen Klopp dengan skor 1-1. Setelah itu, dominasi Liverpool semakin kentara dengan selalu mengalahkan Chelsea, dalam 4 laga terakhir.