Mencari yang Terbaik dan Terburuk di Laga Chelsea vs Liverpool
INDOSPORT.COM - Chelsea merasakan kekelahan perdananya di Liga Inggris 2020/21 usai takluk dari sang juara bertahan Liverpool, Minggu (20/09/20).
Berstatus sebaga tuan rumah, Chelsea yang bermain di Stamford Bridge terlihat sangat kesulitan menghadapi permainan menyerang Liverpool.
Stafmord Bridge pun seperti menjelma menjadi tempat latihan bagi Mohamed Salah dan kawan-kawan. Bagaimana tidak, meski sama-sama menerapkan formasi 4-3-3, kualitas pemain Chelsea seperti berada di bawah Liverpool.
Kondisi ini jelas cukup miris mengingat Chelsea adalah salah satu klub Liga Inggris yang paling aktif di bursa transfer jelang kompetisi musim 2020/21.
Tercatat mereka mendatangkan Thiago Silva, Malang Sarr, Ben Chilwell, Hakim Ziyech, dan Timo Werner yang semuanya merupakan pemain berlabel bintang.
Kondisi tersebut justru berbanding 180 derajat dengan Liverpool yang adem ayem dalam urusan mendatangkan pemain. Saat ini, Liverpool terkonfirmasi baru mendatangkan tiga pemain yakni Konstantinos Tsimikas, Thiago Alcantara, dan Diogo Jota.
Meskipun tak terlalu banyak merekrut pemain, nyatanya permainan Liverpool tetap jauh lebih efektif ketimbang The Blues hingga sukses membawa pulang tiga poin.
Dalam laga, Chelsea sudah mendapatkan petaka sejak menjelang akhir babak pertama. Bagaimana tidak, mereka terpaksa bermain dengan 10 pemain usai Andreas Christensen diberi kartu merah.
Kekurangan satu pemain pun membuat strategi Chelsea menjadi berantakan. Hasilnya, Liverpool melalui dua gol Sadio Mane berakhir memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.
Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi Chelsea, setelah sebelumnya mereka berhasil meraih kemenangan di pekan perdana denga skor 3-1 kontra Brighton. Kekalahan itu juga membuat mereka turun ke peringkat 10 klasemen dengan torehan 3 poin.
Sementara bagi Liverpool, laga ini menjadi perbaikan yang signifikan dari penampilan mereka di pekan perdana. Bila sebelumnya mereka hanya bisa menang tipis 4-3 kontra Leeds United, kini The Reds mampu menang dan menjaga 'keperawanan' gawangnya.
Catatan 3 poin atas Chelsea ini juga membuat Liverpool tetap bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris 2020/21. Mereka berada di peringkat 4 lantaran memiliki poin 6 yang sama dengan Leicester City, Everton, Arsenal, dan Crystal Palace.
Terlepas dari rangkuman di atas, laga antara Chelsea vs Liverpool juga menghadirkan sejumlah catatan terkait performa pemain. Meskipun olahraga tim, namun performa satu individu juga bisa berimbas pada jalannya permainan.
Oleh sebab itu, redaksi berita olahraga INDOSPORT telah mencatat sososk pemain yang dalam laga Chelsea vs Liverpool bisa disebut sebagai beban dan sosok yang jadi bintang lapangan.
Siapa saja mereka? Berikut pembahasannya kami sampaikan berdasarkan data yang dihimpun dari Sportskeeda:
Terburuk: Andreas Christensen (Chelsea) dan Kepa Arrizabalaga (Chelsea)
Tidak perlu ditutupi lagi, Andreas Christensen bisa dibilang sumber utama kekalahan Chelsea dari Liverpool di pekan kedua Liga Inggris 2020/21.
Pemain berkebangsaan Denmark tersebut terlihat mengantuk dalam laga tersebut. Akibatnya ia terlambat merespons umpan terobosan yang diarahkan ke Mane. Alhasil, ia terpaksa melakukan pelanggaran yang berujung kartu merah.
Selain membebani tim dengan kartu merah yang diterima, kontribusi Christensen di babak pertama kontra Liverpool juga kurang begitu banyak. Ia hanya bisa membuat 48 sentuhan dan sekali memenangkan duel udara.
Selain Christensen, aktor lain di balik kekalahan Chelsea adalah sang kiper utama, Kepa Arrizabalaga, yang lagi dan lagi gagal memungut bola dari gawangnya sendiri.
Beberapa kali mantan kiper Athletic Bilbao memang menunjukkan kelasnya dalam menghalau serangan Roberto Firmino dan kolega. Namun, pujian itu langsung buyar di menit ke-54.
Entah apa yang ada di pikirannya hingga bisa melakukan umpan pendek di depan gawang, saat Sadio Mane ada di dekatnya. Bola pun berhasil diintersep oleh Mane dan langsung dikonversi menjadi gol.
Kondisi ini jelas perlu menjadi catatan bagi Frank Lampard sebagai pelatih. Pasalnya, meskipun banyak membeli pemain berkualitas, akan sulit bagi Chelsea meraih gelar juara bila kiper utamanya tidak bisa menjalankan tugas dengan baik.
Hal ini pun pernah disampaikan oleh legenda Timnas Inggris, Jamie Carragher yang menilai Chelsea masih butuh memboyong pemain di posisi kiper, mengingat performa Kepa yang sangat buruk musim lalu.
Terbaik: Alisson Becker (Liverpool) dan Sadio Mane (Liverpool)
Berhasil membawa kemenangan dengan status tim tamu tentu tidak heran bila menyertakan dua pemain Liverpool sebagai bintang lapangan di laga kontra Chelsea.
Sepert membalas rasa sakit hati di ajang Piala FA musim lalu, Liverpool sukses gantian melibas Chelsea dengan skor yang sama, 2-0.
Keberhasilan Liverpool dalam meraih kemenangan itu sendiri tak lepas dari peningkatan performa kiper utamanya, Alisson Becker.
Kiper asal Brasil yang pernah memperkuat AS Roma itu tampil gemilang dengan berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan gol, setelah sebelumnya tiga kali memungut bola saat laga kontra Leeds United di pekan perdana Liga Inggris 2020/21.
Kehebatan Alisson pun semakin bersinar kala ia sukses mengubur mimpi Chelsea untuk memperkecil kedudukan di menit ke-74, setelah menahan laju tendangan penalti Tammy Abraham.
Momen menahan tendangan penalti itu pun menjadi yang pertama bagi Alisson sejak berseragam Liverpool. Sekaligus cleansheet pertamanya musim ini.
Beralih ke sektor lain, pemain yang kontribusinya juga sangat besar bagi Liverpool dalam kemenangan atas Chelsea, yakni Sadio Mane.
Dua kali mencatatkan namanya di papan skor sudah menjadi bukti sah bila Mane layak dinobatkan sebagai bintang laga Chelsea vs Liverpool.
Ia sebenarnya bisa saja menyusul jejak Salah yang telah membuat hattrick di musim 2020/21, seandainya tidak dilanggar keras oleh Christensen di akhir babak pertama.
Berkali-kali pergerakan pemain kebangsaan Senegal ini memporak-porandakan daerah pertahanan Chelsea. Penempatan posisinya juga baik, sehingga rekan-rekannya selalu bisa memberi umpan-umpang matang kepadanya.
Salah satu moment terbaik Mane di laga kontra Chelsea adalah ketika ia berhasil membaca arah operan Kepa di depan gawang. Dengan sigap, ia berlari menghalau bola dan dengan tenang mengarahkannya ke gawang tanpa terbendung.