Menguak Alasan Andrea Pirlo Mendatangkan Alvaro Morata
INDOSPORT.COM - Klub Serie A Itlaia, Juventus, akhirnya memutuskan untuk mendatangkan Alvaro Morata pada bursa transfer musim panas ini. Apa sebetulnya yang direncanakan Andrea Pirlo dari kedatangan Morata?
Juventus akhirnya resmi mendapatkan striker baru pada bursa transfer musim panas ini. Bianconeri memutuskan untuk membawa pulang mantan pemainnya, Alvaro Morata, dari klub Atletico Madrid.
Bianconeri sempat dibuat pusing dengan perburuan striker anyar sebagai pengganti Gonzalo Higuain. Sejumlah nama sempat dikait-kaitkan dengan Si Nyonya Tua seperti Luis Suarez, Edinson Cavani, Edin Dzeko, sampai Arkadiusz Milik.
Namun, tak ada satu pun yang jadi milik Bianconeri. Akhirnya, pada Selasa (22/09/20) waktu setempat, Juve resmi meresmikan bomber Spanyol, Alvaro Morata.
Morata didatangkan dengan status pinjaman senilai 10 juta euro tau sekitar Rp173 miliar. Juve punya opsi untuk memperpanjang kontrak setahun lagi atau mempermanenkannya dengan 45 juta euro (Rp781 miliar) yang dibayarkan selama tiga tahun.
Perburuan striker Juventus musim panas ini sebetulnya cukup menimbulkan pertanyaan. Sebab, Bianconeri terkesan tidak konsisten dalam menentukan tipe penyerang.
Ketika Higuain pergi, publik mengira Juve bakal mendatangkan striker muda, namun yang masuk radar justru sama-sama pemain gaek seperti Suarez dan Dzeko. Dan kini, Juventus tanpa diduga memulangkan Alvaro Morata.
Pembelian ini di atas kertas lebih baik dari Suarez mapun Dzeko karena usia sang pemain lebih muda. Namun, dengan harga yang jauh lebih mahal serta catatan statistik tak sebagus para seniornya, kehadiran Morata juga dipertanyakan.
Meski begitu, pelatih Andrea Pirlo dan manajemen Juventus tentu tak sembarangan dalam mengincar pemain. Ada alasan di balik pemilihan Alvaro morata.
Nah, kira-kira alasan apa yang membuat Pirlo berkata 'Ya' untuk mantan rekan bermainnya dari tahun 2014-2016 itu?
1. Alvaro Morata, Kunci dalam Formasi Pirlo?
Alvaro Morata tentunya bukan osok baru bagi Juventus, dan terlebih lagi Andrea Pirlo. Keduanya pernah sama-sama menjadi pemain di Allianz Stadium dari tahun 2014-2016.
Perpaduan keduanya menghasilkan tiga trofi bagi Juventus, yakni gelar Piala Super Italia 2014, Liga Italia, dan Coppa Italia 2014-2015. Jadi, dengan asumsi ini, maka Pirlo punya perhitungan khusus mengapa Morata adalah pilihan yang ia mau.
Andrea Pirlo membawa perubahan di tim Juventus yang ditanganinya saat ini. Selain line up, mereka turun dengan formasi yang tak diduga-duga pada laga perdana Serie A Italia melawan Sampdoria.
Perubahan pertama yang dilakukan Andrea Pirlo pada Juventus adalah dengan mengubah formasi menjadi 3-5-2 dengan Ronaldo dan Kulusevski berduet di depan. Formasi ini sudah sangat lama tidak dipakai untuk starter Juventus.
Selama ini, Juve biasa memakai formasi 4-3-3 atau pun 4-3-1-2 jika ingin memasukkan Paulo Dybala sebagai playmaker. Di bawah Pirlo, Juve kembali ke formasi tiga pemain belakang.
Terakhir kali Juve main dengan formasi ini adalah saat di bawah Antonio Conte. Tak heran memang, sebab Pirlo mengakui banyak terinspirasi dari seniornya tersebut. Dan Conte pun masih setia dengan 3-5-2 dalam membesut Inter Milan musim ini.
Perubahan formasi pun berimplikasi pada gaya bermain Juventus. Dibanding musim lalu, Juventus di bawah Andrea Pirlo bermain dengan memanfaatkan lebar lapangan.
Ternyata, taktik dari Pirlo ini bisa berdampak pada peran Alvaro Morata di Juventus. Secara natural, Alvaro Morata adalah seorang striker tengah tradisional.
Dirinya tidak bisa dimainkan sebagai penyerang sayap. Morata lebih tajam dan berguna jika dimainkan dengan duet striker di lini depan.
Maka, masuk akallah pembelian Morata oleh Juventus musim ini. Andrea Pirlo bisa menduetkan penyerang 27 tahun itu dengan striker anyar Bianconeri, Dejan Kulusevski.
Bahkan, Morata bisa mengancam peran Ronaldo di lini depan Juventus. Formasi 3-5-2 bukanlah formasi ideal untuk pemain seperti Ronaldo. Meski begitu, ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Andre Pirlo dalam memperkaya taktik nantinya.
Apalagi, saat di Juventus dulu, Alvaro Morata juga sempat bermain dengan formasi 3-5-2 di bawah Antonio Conte. Menarik untuk menantikan aksi Morata di bawah asuhan Andrea Pirlo pada Serie A Italia musimi ini.