Sejarah Debut Liga Inggris Claudio Ranieri, Langsung Redam Manchester United
INDOSPORT.COM - Dalam sepak bola, debut seringkali menentukan penilaian para suporter kepada seorang pelaku lapangan hijau, entah pemain maupun pelatih. Penting bagi mereka untuk menggunakannya sebaik mungkin supaya bisa langsung merebut hati fans.
Meski begitu, sukses atau tidaknya debut tergantung kesiapan serta nasib yang menyertai. Tingkat kesulitan semakin tinggi andaikan si pelaku harus melakoni pertandingan berat dalam kesempatan perdana.
Claudio Ranieri pernah mengalami situasi kurang menguntungkan semacam ini ketika mencatat debut Liga Inggris sebagai pelatih Chelsea pada pekan ke-7 edisi 2000-2001. Pelatih berpaspor Italia itu mesti memimpin tim menghadapi jawara bertahan, Manchester United, di Old Trafford.
Chelsea menyambangi markas Man United dengan kondisi karut-marut usai ditinggal Gianluca Vialli. Sekali menang, tiga imbang, dan dua kali kalah selama enam pertandingan pembuka Premier League menghiasi catatan minor tim tamu di awal musim itu.
Modal minimalis tak membuat Claudio Ranieri merasa inferior terhadap Manchester United. Dia tetap meminta para pemain melancarkan tekanan demi tekanan karena Chelsea membutuhkan kemenangan agar dapat segera keluar dari jurang keterpurukan.
Instruksi Ranieri dijalankan dengan baik. Chelsea membuka skor terlebih dulu melalui sepakan bertenaga Jimmy Floyd Hasselbaink pada menit ke-8. Striker berpostur kekar itu menyambut operan silang Tore Andre Flo.
Namun, bukan United namanya bila hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu untuk membalas. Kubu Setan Merah bereaksi enam menit kemudian lewat tendangan akurat Paul Scholes dari luar kotak penalti Chelsea.
Pembalasan United bahkan terus berlanjut setelah aksi Teddy Sheringham dan David Beckham bergantian menjebol gawang Chelsea yang dikawal Carlo Cudicini pada menit ke-37 dan 39.
Chelsea sempat menipiskan skor sesaat sebelum wasit meniup peluit tanda turun minum berkat tandukan jarak dekat Flo yang didahului akselerasi Graeme Le Saux di sisi kanan pertahanan Manchester United. Skor 3-2 buat keunggulan tuan rumah menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, Ranieri melakukan tiga pergantian pemain yang belakangan disebut pelatih lawan, Sir Alex Ferguson, sebagai kunci kebangkitan Chelsea. United kesulitan beroperasi secara normal akibat perubahan ini.
Sebaliknya, permainan Chelsea kian berkembang hingga menyarangkan gol penyeimbang pada menit ke-70. Tore Andre Flo mencetak gol kedua setelah menerima sodoran ringan Gianfranco Zola di jantung pertahanan Manchester United.
âSaya sungguh puas dengan hasil ini mengingat lawan kami adalah salah satu tim terbaik di dunia,â kata Claudio Ranieri usai laga kala itu.
Keberhasilan menahan Manchester United seketika telah mengangkat moral bertanding para pemain Chelsea. Pasukan London Biru pun merangkak naik secara perlahan dari papan bawah menuju papan atas sampai akhirnya menempati posisi keenam di pengujung musim.
Khusus Claudio Ranieri, pendukung Chelsea memberikan apresiasi dan memuji kinerjanya kendati tak langsung memberi kemenangan. Sungguh debut yang meninggalkan kesan mendalam bagi sang pelatih.Â
Susunan Pemain
Manchester United (4-4-2): 17-Van Der Gouw, 2-G. Neville, 3-Irwin (24-Brown 81'), 5-Johnsen, 27-Silvestre; 7-Beckham, 16-Keane, 18-Scholes, 11-Giggs; 9-Cole (20-Solskjaer 81'), 10-Sheringham (8-Butt 77')
Cadangan: 13-Bosnich, 12-P. Neville
Pelatih: Ferguson (Sko)
Chelsea (4-4-2): 23-Cudicini, 2-Panucci, 6-Desailly, 5-Leboeuf, 14-Le Saux; 16-Di Matteo, 20-Morris, 25-Zola (24-Dalla Bona 84'), 34-Harley (15-Melchiot 46'); 9-Hasselbaink (7-Bogarde 87'), 19-Flo
Cadangan: 13-Hitchcock, 18-AmbrosettiÂ
Pelatih: Ranieri (Ita)
Stadion: Old Trafford (67.568)
Gol: Scholes 14', Sheringham 37', Beckham 39'/Hasselbaink 8', Flo 45', 70'
Wasit: Jones
Kartu Kuning: Sheringham, Keane, G. Neville (M)/Morris, Panucci (C)
Kartu Merah: -