Jens Petter Hauge Ungkap 3 Alasan Dirinya Senang Jadi Pemain AC Milan
INDOSPORT.COM - Pemain anyar klub raksasa Serie A, AC Milan, Jens Petter Hauge, mengungkap tiga alasan yang membuat dirinya senang berseragam Merah-Hitam.
Jens Petter Hauge dikenal sebagai winger berbakat namun kurang populer. Namanya baru menarik perhatian setelah klubnya Bodo/Glimt berhadapan dengan AC Milan di kualifikasi Liga Europa.
Meski Bodo/Glimts kalah di laga itu, Hauge tampil apik sepanjang laga. Ia bahkan sempat membobol gawang Gianluigi Donnarumma di menit ke-55.
Alhasil, AC Milan tertarik memboyong Jens Petter Hauge dan akhirnya meresmikan perekrutannya pada Kamis (1/10/20).
Winger berpaspor Norwegia itu nantinya bakal memakai nomor punggung 15 yang sebelumnya sempat dipakain para pemain hebat seperti Carlo Ancelotti dan Alessandro Costacurta.
Bukan tanpa alasan, AC Milan memang memiliki daya tarik bagi para pemain Eropa. Terlebih, sejak jeda pandemi virus corona, Rossoneri tampil konsisten di setiap laga.
Nah, berikut tiga alasan pribadi Jens Petter Hauge dalam memilih Milan sebagai pelabuhannya di musim ini.
1. AC Milan adalah klub terbaik bagi Jens Petter Hauge
Dilansir dari Sempre Milan, Jens Petter Hauge rupanya memiliki tiga alasan bergabung di Milan. Alasan pertama yaitu ia menganggap Rossoneri sebagai klub terbaik yang menawari proposal kepadanya.
Pemain muda berusia 20 tahun itu terkesan akan sejarah besar yang terkandung di tubuh Diavolo Rosso. Pun termasuk sederet trofi yang dimiliki klub.
"Sebenarnya agak aneh meninggalkan Bodo/Glimt, namun Glimt, saya, dan AC Milan sangat senang dengan kesepakatan ini. Ini adalah kesempatan terbaik yang pernah ada," ujar Jens Petter Hauge.
"AC Milan adalah salah satu klub terbesar di dunia, dengan tujuh gelar Liga Champions. Klub ini memiliki mental juara dan selalu fokus memenangi gelar," imbuhnya.
1. 2. Hauge anggap AC Milan sama dengan Bodo/Glimt
Sebelum bergabung dengan skuat Stefano Pioli, Jens Petter Hauge rupanya telah menganalisis bagaimana cara AC Milan bermain.
Hauge menganggap AC Milan sama seperti Bodo/Glimt sehingga dirinya percaya diri dapat memberi kontribusi terbaik di San Siro.
"Saya merasa masuk ke dalam tim yang sudah saya kenali. Saya pun yakin dapat memberi kontribusi terbaik," kata Hauge.
"Milan sangat mirip dengan Glimt. Saya sudah tak sabar memulai karier sebagai pemain AC Milan," imbuh pemain kelahiran kota Bodo Municipality tersebut.
3. Ada legenda hebat yang menghuni kursi manajemen Rossoneri
Diketahui beberapa legenda klub kini menjabat sebagai direksi di manajemen AC Milan. Pada periode ini ada Paolo Maldini sebagai Direktur Teknik. Sebelumnya, Zvonimir Boban juga sempat menjabat sebagai CEO.
"Ada beberapa legenda klub hebat yang menjadi direktur di klub (Milan). Saya sungguh terkesesan. Saya juga senang dengan sikap ramah mereka saat menerima saya," pungkas Hauge.