Dihajar Tottenham, Rooney Minta Manchester United Resmikan Bomber Rp1,9 Triliun

INDOSPORT.COM - Mantan pemain Manchester United, Wayne Rooney, langsung memberi saran kepada raksasa Liga Inggris itu untuk merekrut striker usai mereka dipermalukan Tottenham Hotspur.

Di pekan ke-4 Liga Inggris 2020/21, Manchester United mendapat malu di hadapan publik sendiri, Old Trafford. Karena, mereka dihajar Tottenham Hotspur dengan skor telak 1-6.

Dengan hasil tersebut, pihak Ole Gunnar Solskjaer langsung terpuruk ke peringkat 16 klasemen sementara dengan torehan tiga poin, hasil dari satu kali menang dan dua kali kalah.

Banyak yang meyakini bahwa lini belakang menjadi masalah utama Setan Merah saat ini. Bek-bek mereka seperti Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, dan lain-lain tampil sangat buruk.

Meski beberapa pihak berharap Manchester United merekrut bek baru di bursa transfer tahun depan, tapi pemain Derby County sekaligus mantan mereka, Wayne Rooney, justru punya ide lain.

Melansir dari laman portal berita olahraga Sportskeeda, Rooney meminta mantan klubnya itu untuk membeli seorang striker yang berharga sekitar 100 juta poundsterling (Rp1,9 triliun).

"Jadon Sancho memang pemain top, tapi saya merasa aneh melihat dia menjadi prioritas utama Manchester United. Kenapa harus membayar mahal, padahal Anda sudah punya talenta yang mirip," ujar Rooney.

"United sudah punya Marcus Rashford dan Anthony Martial. Jadi, kalau saya yang jadi mereka, saya justru ingin mengeluarkan uang untuk mendatangkan Harry Kane," lanjutnya.

"Memang, memboyong Kane keluar dari Tottenham itu sulit, bahkan mustahil. Namun, United adalah klub yang selalu berjuang keras untuk mendapatkan pemain yang mereka inginkan," tutupnya.

Selama ini, Harry Kane memang merupakan salah satu andalan Jose Mourinho di Tottenham. Bahkan saat pertarungan melawan Setan Merah, ia sukses mencetak dua gol.

Namun sayangnya, Manchester United tampaknya tidak menginginkan megabintang Timnas Inggris itu untuk menjadi bagian dari mereka. Sehingga, Sancho tetap jadi target utama, mungkin sampai tahun depan.