5 Pemain Buangan Real Madrid yang Bersinar di Klub Lain
INDOSPORT.COM – Lima pemain berikut ini pernah merasakan menjadi orang buangan di Real Madrid. Namun siapa sangka kariernya menanjak bersama klub lain selepas dari Los Blancos.
Real Madrid, bisa dibilang klub terbersar di dunia sepak bola, dengan jutaan penggemar yang setia mengikutinya. Hal ini tak lepas dari banyaknya gelar juara yang sudah mereka raih, serta akademi sepak bola yng terkenal menghasilkan beberapa pemain legendaris, seperti Raul dan Iker Casillas.
Selain itu, Real Madrid juga dikenal sukses di dalam merekrut pemain-pemain berkelas dunia lewat bursa transfer. Sebut saja Sergio Ramos, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, yang punya catatan mentereng di Santiago Bernabeu.
Meski begitu, ada juga beberapa pemain yang tidak beruntung ketika berseragam Los Blancos. Mereka yang gagal akhirnaya dikirim ke klub lain, baik itu dalam bentuk pembelian permanen maupun pinjaman.
Di antara para pemain yang gagal tersebut, rupanya ada lima pemain yang menikmati musimnya dengan apik bersama klub baru mereka.
5. Juan Mata
Setelah mengawali karier di Real Oviedo, Juan Mata bergabung dengan akademi Real Madrid pada 2003. Dia pun menghabiskan satu musim di divisi Segunda bersama Real Madrid Castilla.
Namun, Ma memutuskan meninggalkan klub pada 2007 untuk hijrah ke Valencia. Di sana dia mencatatkan dirinya sebagai salah saatu talenta paling menarik di Spanyol.
Mata kemudian diboyong Chelsea senilai 27 juta euro. Bersama The Blues, dia turut memenangkan Liga Champions dan Liga Europa. Dia kemudian beralih ke Manchester United pada 2014 dengan nilai 45 juta euro.
Sejak saat itu, dia telah mencatatkan 250 penampilan lebih di semua kompetisi untuk Man United, termasuk memenangkan beberapa Liga Europa, Piala FA dan Piala Liga Inggris.
4. Fabinho
Fabinho, jebolan akademi klub Brasil, Fluminense, mengawali kariernya di Eropa sebagai pemain pinjaman Real Madrid dari Rio Ave pada 2012 silam. Namun, posisinya hanya mentok di Castilla.
Dia hanya mencatat satu penampilan untuk tim Senior saat pertandingan LaLiga melawan Malaga. Setelah itu, dia tidak ingin dipermanenkan Los Blancos.
Fabinho lantas bergabung dengan AS Monaco, yang awalnya sebagai pemain pinjaman dan kemudian dipermanenkan. Bersama klub Prancis ini, dia membukukan hampir 250 penampilan di semua kompetisi.
Kariernya yang moncer di Monaco membuat Liverpool tertarik untuk merekrutnya dengan nilai 45 juta euro. Pemain 26 tahun itu sampai saat ini masih jadi andalan Jurgen Klopp, termasuk memenangkan Liga Champions dan Liga Inggris dalam dua musim terakhir.
1. 3. Wesley Sneijder
Wesley Sneijder belakangan ini dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik. Namun, dia punya kisah kelam selama berseragam Real Madrid.
Jebolan akademi Ajax Amsterdam itu telah membuat lebih dari 1 80 penampilan untuk raksasa Belanda sebelum dia menyelesaikan transfer senilai 27 juta euro ke Real Madrid pada 2007 silam.
Namun, pemain internasional Belanda itu hanya mampu bertahan dua musim di Real Madrid sebelum pindah ke Inter Milan pada 2009 silam.
Sneijder justru menemukan posisi idealnya selama merumput di Giuseppe Meazza. Dia juga menjadi pemain kunci di bawah asuhan Jose Mourinho ketika Inter Milan memenangkan gelar treble Eropa.
2. Arjen Robben
Arjen Robben merupakan salah satu pemain sayap terbaik di dunia, namun statusnya itu tak memberi dampak bagi Los Blancos.
Robben membuktikan dirinya sebagai pemain sayap yang teknis di PSV Eindhoven, sebelum akhirnya dia pindah ke Chelsea pada 204. Tampil bagus di Liga Inggris, jasanya pun dibeli Real Madrid seharga 35 juta euro.
Sama seperti Sneijder, Robben pun hanya bertahan dua musim di Santiago Bernabeu sebelum akhirnya pindah ke Bayern Munchen dengan baiaya 25 juta euro.
Bersama the Bavarian, Robben justru mampu mengesankan sepak bola Eropa lewat kemampuannya dengan kaki kiri untuk mencetak gol. Dia juga melakukan duet yang proktif bersama Franck Ribery.
1. Samuel Eto’o
Samuel Eto’o dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik pada masanya. Dia juga dikenal sebagai pemain Afrika terhebat sepanjang masa.
Namun, dia pernah gagal mengukir prestasi di Real Madrid ketika dirinya bergabung dengan klub pada tahun 1996 saat usianya masih 16 tahun. Eto’o kala itu hanya mampu menccatat tujuh penampilan tanpa mencetak satu pun gol.
Dia pun sempat dikirim ke Mallorca, sebelum akhirnya Barcelona kepincut dengan penampilannya. Pemain asal Kamerun itu berubah jadi pencetak gol yang cukup konsisten bagi Barcelona.
Setelah pindah ke Inter Milan, kemampuannya tak menurun. Bersama Barcelona dan Inter Milan, dia jadi pemain pertama yang memenangkan dua gelar treble di benua Eropa.
Eto’o juga pernah bermainn dengan sejumlah klub seperti Anzhi Makhachkala, Chelsea, Everton, dan Sampdoria. Dia juga bertuhas di Qatar SC sebelum akhirnya pensiun pada 2019.