5 Tahun Dicoret dari Timnas Prancis, Karim Benzema Tulis Pesan Misterius
INDOSPORT.COM – Bintang Real Madrid, Karim Benzema, menulis pesan misterius di akun media sosialnya setelah lima tahun tidak pernah dipanggil membela Timnas Prancis.
Karim Benzema bisa dibilang merupakan salah satu pemain tersukses di Real Marid. Selama 11 tahun mengabdi, dia sudah mengemas 517 penampilan di seluruh kompetisi dengan catatan 250 gol dan 136 assist.
Selain itu, dia juga mampu menyumbang 19 trofi, termasuk empat kali gelar Liga Champions, tiga kali trofi Liga Spanyol, dan empat kali juar Piala Dunia Antarklub.
Namun kesuksesannya di level klub itu tidak diikuti dengan kiprahnya bersama timnas negaranya, Prancis. Diketahui Benzema sudah tidak menjadi pemain timnas sejak 2015 silam.
Sosoknya juga tidak dipanggil oleh pelatih timnas Didier Deschamps untuk masuk ke dalam skuatnya selama jeda internasional musim ini. Alhasil, Benzema mungkin merasa jengah dengan situasi tersebut.
Dalam postingan terbarunya di Twitter, pada hari Selasa (06/10/20) kemarin, dia menuliskan sebuah pesan yang mengungkapkan perasaannya saat ini.
“Di mana orang lain menaruh kebencian, saya akan tersenyum,” dia menulis cuitannya.
Meski hanya sepotong kalimat kutipan, namun bagi para pecinta sepak cola cuitan Benzema ini lebih seperti sebuah sindiran kepada Deschamps dan juga federasi sepak bola Prancis (FFF)
Benzema menyindir Deschamps dan FFF yang telah memasukkan ke dalam daftar hitam pemain setelah insiden yang melibatkan dirinya. Insiden ini berupa pemerasan berkedok sewa wanita penghibur yang menyeret namanya dan rekannya Mathieu Valbuena.
Sejak kasus itu, Benzema dan juga Valbuena dilarang dipanggil lagi ke Timnas Prancis. Keputusan ini sempat membuat publik di Prancis terpecah menjadi dua kubu.
Sebagian mendukung Benzema, sedangkan sebagian lagi menilai keputusan Presiden FFF Noel Le Graet mencoret Benzema sudah tepat.
Absennya Benzema dari timnas Prancis musim ini membuat dirinya hanya bisa menyaksikan kawan-kawannya beraksi pada jeda internasional seperti itu atau pada kompetisi-kompetisi besar seperti pada Piala Dunia 2018 lalu atau Piala Eropa 2020 tahun depan.