Chelsea Rela Merugi dan Langgar Aturan Agar Jebolan Akademinya Bersinar
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris, Chelsea rela melanggar aturannya sendiri dan merugi saat meminjamkan Ruben Loftus-Cheek ke Fulham agar jebolan akademinya tersebut kembali bersinar dan mendapat menit bermain yang banyak.
Masifnya pergerakan transfer Chelsea di musim panas 2020 membuat beberapa pemain harus menjadi korban. Salah satunya adalah Loftus-Cheek.
Kedatangan Kai Havertz dan promosinya Mason Mount ke tim utama membuat dirinya kehilangan tempat di Chelsea. Apalagi ia belum menemukan performa terbaiknya setelah hampir setahun lamanya absen akibat cedera.
Hal ini memaksa Chelsea untuk meminjamkan pemain berusia 24 tahun tersebut. Baru pada deadline day atau penutupan bursa transfer, The Blues mendapat klub pelabuhan untuk Loftus-Cheek.
Fulham yang merupakan rival Chelsea menjadi tempa pelabuhan anyar Ruben Loftus-Cheek. Ia akan menjalani masa peminjaman selama satu musim penuh bersama The Cottagers.
Peminjaman ini sejatinya menguntungkan Fulham dan Loftus-Cheek, tetapi tidak untuk Chelsea. Dilansir dari Evening Standard, The Blues rela melanggar aturannya sendiri dan merugi dalam transfer ini.
Sejatinya, Chelsea memiliki kebijakan yakni setiap tim Liga Inggris yang meminjam pemainnya harus bersedia membayar gaji sang pemain secara penuh. Namun untuk Loftus-Cheek, The Blues rela menanggung setengah dari gajinya yang berkisar di angka 100 ribu poundsterling (Rp1,8 miliar) per pekan.
Hal ini dilakukan Chelsea semata-mata agar sang pemain mendapat menit bermain yang banyak di Fulham dan kembali ke performanya seperti semula.
Sebelum absen selama satu tahun lebih karena cedera, Loftus-Cheek merupakan andalan di lini tengah Chelsea. Hal ini terlihat dari torehannya bersama The Blues pada musim 2018/19.
Sayang, pada laga persahabatan melawan New England Revolution sepekan sebelum final Liga Europa 2018/19 Ruben Loftus-Cheek yang bermain harus mengalami cedera parah yang hampir mengakhiri kariernya.