Masa Depan Norwegia dalam Darah Keturunan Timnas 90-an
INDOSPORT.COM - Norwegia patut berbangga diri memiliki pemain-pemain muda berbakat yang mewarisi DNA para bintang Timnas pada era 90-an.
Jika berbicara soal Norwegia, mungkin yang terlintas pertama kali adalah Ole Gunnar Solskjaer dan Erling Braut Haaland. Ya, mereka adalah dua nama yang paling banyak dibicarakan oleh kaum sepak bola dewasa ini.
Terlepas dari itu, Norwegia sejatinya bukan nama yang bisa dipandang sebelah mata di dunia si kulit bundar. Apalagi, jika mengingat kejayaan mereka pada era 1990-an ketika dibesut oleh pelatih kawak asal Fredrikstad, Egil Roger Olsen.
Timnas Norwegia bahkan berhasil memanjat sampai ke peringkat empat FIFA. Bersama Olsen, mereka belajar memainkan sepak bola dengan karakter tersendiri - yang penting berlari lebih cepat dan dan jauh ketimbang pemain lain.
Pada masa-masa ini pula, para pemain sepak bola asal Skandinavia mulai membanjiri kompetisi Liga Inggris yang semakin populer. Banyak di antara mereka memilih bergabung dengan Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Akan tetapi, namanya juga manusia yang bakal terus menua seiring bertambahnya usia, generasi Timnas Norwegia era 90-an juga harus mundur dari lapangan hijau dan memberikan tongkat estafet ke generasi mereka selanjutnya.
Sayangnya hingga tahun 2010 pesona Norwegia seolah sudah luntur dimakan waktu, bahkan meraih peringkat 30 ke bawah di ranking dunia FIFA. Bukan hanya itu, mereka juga gagal berkompetisi di turnamen-turnamen besar setelah memasuki era milenium.
Namun harapan muncul ketika para keturunan pemain Timnas Norwegia era 90-an mulai menampakkan diri setidaknya sejak tahun 2019. Ya, salah satunya Erling Braut Haaland yang kini bermain untuk Borussia Dortmund.
Apakah hanya Haaland? Tentu saja tidak. Masih ada sejumlah pemain ‘generasi zaman now’ yang bisa jadi harapan masa depan Timnas Norwegia setelah keterpurukan mereka selama ini.
Ada yang bilang, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Semoga saja para bintang ini bisa jadi nama besar yang akan menghidupkan kembali kejayaan Løvene alias The Lions seperti para pendahulunya. Siapa saja?
1. Para Penerus Pemain Timnas Norwegia Era 90-an
Erling Haaland
Pemain yang satu ini adalah putra Alf-Inge Haaland, yang pernah membela Timnas Norwegia selama periode 1994 sampai dengan 2001, serta pernah berkarier di Inggris bersama Manchester City, Leeds United, dan Nottingham Forest.
Erling Haaland sendiri lahir di Leeds pada 21 Juli 2000. Darah sang ayah yang mengalir dalam dirinya begitu kental sampai-sampai mereka mengawali karier sepak bola dari klub yang sama, yakni Bryne.
Setelah dari Bryne, Erling Haaland melanjutkan perjalanannya ke Molde, Red Bull Salzburg, lalu Borussia Dortmund. Ia sempat santer dikabarkan akan merapat ke Manchester United karena ada kawan lama sang ayah di sana, Ole Gunnar Solskjaer.
Akan tetapi, Setan Merah harus menelan kekecewaan karena Haaland pada akhirnya memilih berseragam Die Borussen.
Kristian Thorstvedt
Nama berikutnya adalah Kristian Thorstvedt, putra Erik Thorstvedt, kiper Timnas Norwegia yang mengabdi dari tahun 1982 sampai dengan 1996. Sama seperti Alf-Inge Haaland, Erik juga pernah bermain di Inggris, yakni bersama Tottenham Hotspur.
Setakli tiga uang, baik Kristian dan Erik pun mengawali karier sepak bola profesional mereka di klub Norwegia kebanggan Stavanger, Viking.
Bersama Viking, Kristian Thorstvedt mencetak 10 gol musim lalu sebelum hengkang ke Genk pada awal tahun 2020. Ia adalah pelari yang hebat dan aset muda Timnas U-21 .
Sebagai tambahan, Kristian juga punya kakak perempuan yang cantik jelita lho. Ia adalah Charlotte Thorstvedt, model Norwegia yang pernah menjadi VJ MTV.
Markus Solbakken
Selain Erling Haaland dan Kristian Thorstvedt, Markus Solbakken juga salah satu keturunan pemain Timnas Norwegia era 90-an yakni Staale Solbakken. Nama yang tidak asing bukan?
Ya, Staale adalah pria yang baru saja turun dari kursi pelatih klub Denmark, FC Copenhagen, karena meraih hasil yang kurang memuaskan di Danish Superliga. Ia menjadi bagian Timnas Norwegia senior pada periode 1994 sampai dengan 2000.
Markus Solbakken bisa dibilang masih sangat jauh jika ingin mengikuti jejak sang ayah yang bahkan kini menjadi seorang pelatih. Akan tetapi, tidak ada hal yang tidak mungkin apalagi mengingat umurnya yang masih 20 tahun.
Ia kini bermain untuk klub Norwegia, Hamarkameratene (Ham-Kam) dan belum pernah menjajal kompetisi di luar negeri. Jalannya masih panjang, bukan?
Emil Bohinen
Ia adalah putra mantan gelandang Timnas Norwegia 1989-1999, Lars Bohinen. Namanya Emil sendiri sempat menarik perhatian sejumlah klub Liga Inggris.
Mereka yang ingin mendatangkan Bohinen antara lain Brighton, Sheffield United, dan Leeds United.
Emil Bohinen digadang-gadang sebagai calon deep-lying playmaker masa depan yang punya keakuratan passing dan visi yang tajam. Ia bahkan tampil reguler untuk klub Eliteserien Norwegia, Stabaek.