Soal Status Liga 3, PSSI Sumatera Selatan Ikuti Jejak Jawa Timur
INDOSPORT.COM – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti jejak Jateng dan Jatim yang meniadakan Liga 3 musim ini karena pandemi virus corona.
Dikatakan, Anggota Exco Asprov PSSI Sumsel Andri Irani, Minggu (11/10/2020), jika batalnya Liga 3 digelar karena pandemic corona belum berakhir. Saat ini sangat penting untuk menjaga kesehatan semua warga Sumsel.
“Karena virus corona belum berakhir, jadi diputuskan untuk tidak menggelar Liga 3 2020 zona Sumsel,” kata Andri Irani pada awak media berita olahraga.
Sumatera Selatan bukan pertama dan satu-satunya yang mengambil keputusan ini Jawa Timur telah lebih dulu mengambil keputusan yang sama. Di Jatim, Liga 3 juga dibatalkan karena pertimbangan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Jadi Sumsel provinsi kedua setelah Jatim,” sambung Andri Irani.
Ketua Umum Asprov PSSI Sumsel, Ucok Hidayat pun membenarkan, jika pertimbangan pembatalan Liga 3 karena karena corona.
“Pertimbangan kesehatan dan keselamatan semua pihak di atas segalanya,” ujar Ucok.
Karena itu Ucok Hidayat meminta maaf kepada masyarakat Sumsel khususnya klub-klub yang sudah mempersiapkan diri menghadapi Liga 3 2020.
“Kami menyadari mungkin sejumlah klub sudah melakukan persiapan . Oleh sebab itu kami harap keputusan ini dapat dimaklumi,” pungkasnya.
Pihaknya sekarang akan fokus pada persiapan Liga 3 musim depan. Klub pun diharapkan melakukan hal yang sama.
Seperti diketahui, Liga 3 2020 sampai sekarang belum diputuskan oleh PSSI. Meski info beredar Liga 3 2020 bakal digelar setelah Liga 1 dan Liga 2 berjalan November 2020 nanti.
Di Sumsel sendiri sejumlah klub sudah mempersiapkan untuk Liga 3 2020. Sebut saja PS Palembang yang akan gelar seleksi pemain lewat Piala Walikota, kemudian Bhayangkara Sriwijaya FC, David FC, Persegrata Alang-Alang Lebar, Ex Simbels, PS Banyuasin, Persipra Prabumulih, dan juara bertahan Persimuba Musi Banyuasin.
Di sisi lain, Liga 2 dan Liga 1 pun saat ini masih belum jelas kapan bakal bergulir. Klub peserta masih menunggu kabar terbaru dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga.