Kapten Badak Lampung Masih Bingung dengan Masa Depan Kompetisi
INDOSPORT.COM - Kapten tim Badak Lampung, Saepulloh Maulana, masih bingung dengan masa depan kompetisi, walaupun sudah ada kesepakatan Liga 2 2020 rencanannya akan digelar sepekan setelah Liga 1 atau 7 November 2020.
Menurut Saepulloh, pada manager meeting yang digelar di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020), klub sudah sepakat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
Hanya saja, mantan pemain Persib ini merasa bingung, lantaran tidak berselang lama setelah ada kesepakatan tersebut, pihak kepolisan menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan pandemi covid-19.
"Iya bingung juga, kemarin alasan covid naik, sekarang beda lagi fokus Pilkada," kata Saepulloh kepada INDOSPORT, Rabu (14/10/2020).
Menurutnya, kompetisi dipastikan digelar tanpa penonton dan klub peserta selalu menerapkan protokol kesehatan di dalam maupun luar lapangan, serta rutin melakukan tes. Semua itu dilakukan, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sehingga, Saepulloh merasa heran jika kompetisi tidak mendapatkan izin. Padahal, klub dan sudah berusaha maksimal menjalankan protokol kesehatan yang ketat dalam beraktivitas.
"Kita tanpa penonton, protokol kesehatah jelas, yang terlibat (di sepak bola) di swab. Lah Pilkada, yang kampanye sudah pada tes apa belum. Dan PSSI juga, meeting tapi belum urus izin (kompetisi) juga," ungkapnya.
"Kita di Mess dengan protokol yang ketat di stadion juga, gak ada orang lain boleh masuk," tegas Sapulloh.
Pemain yang berposisi sebagai bek ini mengakui, kondisi yang terjadi saat ini membuat motivasi dan mental bertandinganya sedikit menurun. Meski begitu, ia berusaha menikmati dan tetap fokus berlatih bersama tim, sehingga saat kompetisi digelar kondisinya sudah dalam keadaan siap bertanding.
"Kita masih normal latihan. Sedikit besar pasti lah (pengaruh ke mental), nunggu yang belum ada kepastian. Coba di nikmati saja," ucapnya.
Sebagai pemain, Saepulloh berharap kompetisi Liga 2 2020 bisa bergulir kembali, karena banyak pihak yang menggantungkan hidup dari sepak bola.