Jurang Kebangkrutan Di Depan Mata, Barcelona Lakukan Hal Tak Terduga
INDOSPORT.COM - Semenjak pertahankan Lionel Messi, kondisi Barcelona lakoni LaLiga Spanyol 2020-2021 semakin tak membaik. Kini mereka pun harus rela lakukan langkah tak terduga demi selamat dari kebangkrutan.
Santer kabar pasca hasil mengecewakan musim lalu, Messi mau tinggalkan El Barca. Alasannya? Cukup jelas, gagal pertahankan liga domestik karena kinerja anjlok sang pelatih dan insiden memalukan 2-8 kontra Bayern Munchen buatnya muak.
Sudah punya kesepakatan personal dengan Manchester City, langkah La Pulga yang berharap hak istimewa berstatus free transfer terhalang klausal rilis 700 juta euro (Rp12 triliun). Barcelona menggandeng LaLiga Spanyol mati-matian pertahankan sang bintang.
Setelah sukses buat Lionel Messi bertahan, Blaugrana ditangan pelatih Ronald Koeman pun lakukan terobosan dengan menyisihkan beberapa pemain buangan. Ya, penjualan pemain seperti Ivan Rakitic, Luis Suarez, dan Nelson Semedo sukses mereka lakukan.
Maksud dari penjualan pemain ini sendiri ialah demi menjaga neraca ekonomi mereka yang wajib membayar gaji fantastis untuk para pemain-pemain yang tersisa sekaligus bertahan di LaLiga Spanyol. Tapi tetap saja hal ini kurang dan mereka akan lakukan peminjaman hutang.
Melansir laman berita Football Espana, Barcelona tengah bersiap meminta bantuan firma bank, Goldman Sachs sebagai langkah terakhir menyelamatkan mereka dari kebangkrutan. Hal tersebut muncul pengakuan ahli ekonomi, Marc Ciria.
"Goldman Sachs adalah suatu bank investasi, dan bukan bank peminjam uang. Kesepakatan mereka saat ini berarti jika Barcelona tak mampu lagi menambah hutangnya. Cukup masuk akal ketika tanggungan mereka jadi 500 juta euro (Rp8,6 triliun)," ucap Ciria.
"Klub biasanya gunakan jasa Espai Barca selama 30 tahun tapi sekarang malah inflasi, kini mereka pilih Goldman Sachs yang meminta keuntungan 3 hingga 4 persen. Hutang mereka sudah capai 77 persen yang berarti tak ada pemasokan sama sekali," imbuhnya.
Sejak awal mereka bisa saja menutup lubang kerugian jika menjual para pemainnya dengan harga wajar atau mungkin dengan cara melepas Lionel Messi. Tapi opsi ini tak mau dilakukan Barcelona dengan alasan masih membutuhkan Si Kutu demi kelangsungan LaLiga Spanyol.