Profil Cheongju FC, Klub Korea Selatan yang Inginkan 3 Pemain Indonesia
INDOSPORT.COM - Sebuah angin segar datang dari bursa transfer sepak bola. Dikabarkan, terdapat tiga pemain Indonesia yang menarik minat klub Korea Selatan bernama Cheongju FC untuk merekrutnya.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh sang super agen sepak bola di Indonesia, Mulyawan Munial. Dirinya mengonfirmasi bahwa klub Korea Selatan yang bermain di Liga 3, Cheongju FC, telah melakukan pembicaraan dengan manajemen Munial Sport Grup (MSG) yang dimiliki oleh Muly.
Kesepakatan kerja sama itu sudah dibicarakan sejak Desember 2019 lalu. Pemilik klub Cheongju FC, Kim Hyun-ju, siap mengadakan program pelatihan untuk pemain Indonesia dengan rentang usia 18-21 tahun dan bisa saja direkrut jika dinilai cocok dan punya potensi.
Dalam hal ini, Muly menjelaskan bahwa seharusnya sudah ada tiga pemain muda yang dikirim pada tahun ini, namun terkendala karena adanya pandemi virus corona.
"Bakal dimeetingin lagi setelah lockdown. Tadinya sudah mau kirim tiga orang," tuturnya ke INDOSPORT.
Kendati demikian, Muly masih merahasiakan identitas pemain yang akan dikirim. Ia hanya memberikan kode, jika pemain muda yang bakal menimba ilmu di Negeri Gingseng itu adalah anak-anak kelahiran tahun 2000 hingga 2001.
"Ada lah pokoknya (masih rahasia), tapi anak-anak kelahiran 2000-2001," katanya.
Menurut Muly, Liga Korea Selatan adalah salah satu bantu loncatan yang tepat sebelum mengincar liga Eropa. Terlebih lagi, kompetisi di negara asal pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong itu sangat profesional dan salah satu yang terbaik di Asia.
Lantas, seperti apakah klub Cheongju FC yang berkompetisi di Liga 3 Korea Selatan ini? Berikut INDOSPORT rangkum profil klubnya.
1. Profil Cheongju FC
Cheongju FC sendiri kabarnya mulai berdiri di tahun 2002 dengan nama Cheongju Solweis dan berkompetisi di Liga Amatiran. Perlu diketahui, kala itu kompetisi kasta ketiga Liga Korea Selatan baru muncul di tahun 2007.
Pada tahun 2007, di saat Liga 3 Korea Selatan telah didirikan, Cheongju Solweis sejatinya telah mendaftarkan diri untuk ikut berpartisipasi. Namun, hal itu urung terlaksana lantaran kurangnya persiapan kota Cheongju yang dinilai belum siap secara administrasi oleh pihak otoritas liga.
Dilansir dari situs resmi klub, cjcityfc.com, Cheongju Solweis mulai berganti nama menjadi Cheongju Jikji FC dan bergabung ke kompetisi Liga 3 Korea Selatan pada tahun 2009.
Cheongju Jikji FC pun diketahui lagi-lagi berganti nama, seiring dengan mereka yang berpindah kota menjadi Cheongju City FC pada tahun 2016. Lalu setelahnya, di tahun 2019, mereka melakukan merger dengan Cheongju FC dan menggunakan nama Cheongju FC hingga kini.
Perjalanan Cheongju FC di sepak bola Korea Selatan sendiri tidaklah mudah. Seperti yang pernah diberitakan oleh Goal Korea Selatan, Cheongju FC sempat ditolak oleh KFA, semacam PSSI-nya Korea Selatan untuk masuk ke dalam sistem K-League di akhir tahun 2019 karena masalah keuangan klub yang dinilai tidak stabil.
Namun, pihak klub melalui situs resminya mengabarkan bahwa Cheongju FC telah resmi menjadi bagian dari K-League di awal tahun 2020 ini.
Dilansir dari transfermakrt, Cheongju FC sendiri saat ini memiliki kekayaan skuat mencapai 1,93 juta euro, atau setara dengan Rp33,3 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan skuat Bali United yang mencapai 4,93 juta euro, atau setara Rp85,2 miliar.
Cheongju FC yang bermarkas di Cheongju Stadium ini berada di posisi kesepuluh klasemen Liga 3 Korea Selatan, atau K-3 League musim 2020 dengan raihan 31 poin dari 20 laga yang telah dilakoni.