Sevilla Bisa Juara LaLiga, Barcelona dan Real Madrid Wajib Waspada
INDOSPORT.COM - Di tengah didominasi Barcelona dan Real Madrid, kira-kira seperti apa kans Sevilla jadi juara LaLiga Spanyol? Apakah memungkinkan?
Sevilla, yang juga akrab disebut Los Nervionenses atau Los Palanganas, adalah sebuah klub sepak bola asal Seville, kota terbesar di wilayah Andalusia, Spanyol. Mereka pertama kali meraih gelar LaLiga pada musim 1945-1946.
Namun sayangnya, pencapaian tersebut tidak berlanjut pada tahun-tahun sesudahnya. Gelar terakhir yang mereka berhasil raih adalah runner-up pada musim 1956-1957.
Meski tidak berbicara banyak di kancah LaLiga, Sevilla pada dasarnya adalah klub yang cukup sukses di panggung Eropa. Lihat saja, mereka adalah pengumpul trofi terbanyak di ajang Liga Europa.
Sampai musim kemarin (2019-2020), Los Palanganas sudah meraih enam trofi (2006, 2007, 2014, 2015, 2016, dan 2020). Satu-satunya klub Spanyol yang mendekati rekor ini adalah Atletico Madrid dengan tiga trofi.
Berjaya di Liga Europa, mungkinkah tempat ‘abadi’ Sevilla hanya di papan tengah klasemen LaLiga Spanyol? Bisa jadi, namun tidak menutup kemungkinan mereka bisa menyodok ke puncak dan bahkan meruntuhkan dominasi Barcelona dan Real Madrid.
Musim ini, Los Palanganas berhasil tampil di panggung Liga Champions setelah musim lalu finis di posisi keempat LaLiga Spanyol. Mereka berada di grup yang sama dengan Chelsea, Krasnodar, dan Rennes.
Selama perjalanannya sebagai klub sepak bola, Sevilla tentu sudah mengalami begitu banyak pasang surut. Dibentuk pada 25 Januari 1890 dan teregistrasi pada 14 Oktober 1905, klub ini meraih kejayaan saat dipimpin Ramón Sánchez Pizjuán.
Namun pada tahun 1970-an, Sevilla mulai mendapat cobaan berat ketika harus menjual para pemain bintangnya termasuk Manuel Ruiz Sosa dan Gallego. Mereka juga keluar masuk zona Segunda Division beberapa kali.
Sampai akhirnya situasi mulai membaik memasuki tahun 2000-an. Pada musim 2005-2006, nama mereka mulai berkibar setelah memenangkan gelar UEFA Cup (Liga Europa) pertama sepanjang sejarah klub.
Setelahnya, eksistensi Sevilla di panggung Eropa, meski hanya di kasta kedua, seolah tidak pernah berakhir. Begitu pula di Spanyol, meski sudah kerap memenangkan Copa del Rey, rasanya ada yang kurang jika tidak mencicipi gelar LaLiga.
1. Sevilla Siap Tantang Barcelona dan Real Madrid?
Salah satu hal positif yang dimiliki oleh Sevilla pada dasarnya adalah stabilitas. Walaupun sejauh ini hanya menghuni papan tengah klasemen LaLiga Spanyol, mereka tetap konsisten, setidaknya dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini senada dengan komentar eks pemain Los Palanganas yakni Frederic Kanoute. Pria asal Prancis tersebut yakin Sevilla cukup kuat dan layak untuk jadi penantang Barcelona dan Real Madrid, bahkan Atletico musim ini.
“Mereka stabil, selama 15 tahun terakhir, dan mereka bermain di kompetisi penting. Sukses di Eropa, mereka adalah kandidat untuk memenangkan liga,” ucap Kanoute dalam sesi call conference bersama ambassador LaLiga, Selasa (20/10/20).
Seperti diketahui, saat era tahun 2000-an awal, Sevilla mencapai kesuksesan besar saat ditangani Unai Emery. Dibantu direktur sepak bola klub, Monchi, ia berhasil membawa nama Los Palanganas semakin naik daun.
Bersama Emery inilah Sevilla meraih gelar Liga Europa beruntunnya yakni pada 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016. Berkat prestasinya ini pula Emery kemudian dipinang klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) pada 2016.
Meski sempat mengalami pergantian pelatih beberapa kali, Los Palanganas tetap mempertahankan eksistensinya, sampai akhirnya datanglah sosok Julen Lopetegui.
Bersama Lopetegui, mereka kembali menjadi kampiun Liga Europa untuk gelaran 2019-2020 dan digadang-gadang punya peluang besar menjadi pesaing tiga klub teratas LaLiga Spanyol. Mampukah?
Jika diamati, perbaikan di sisi pertahanan jadi kekuatan terbesar Sevilla selama musim 2019-2020 berkat keberadaan Jules Koundé dan Diego Carlos. Mereka berdua ini tidak kalah hebat dari Sergio Ramos dan Raphael Varane di Real Madrid.
Kerja sama Koundé dan Carlos pun didukung oleh bintang asal Brasil, Fernando, yang memberi lapisan pertahanan mumpuni untuk duet kedua rekannya tersebut. Lalu di lini depan rasanya ada yang kurang jika tidak menyebut nama Lucas Ocampos.
Ia adalah kunci penyerangan Los Palanganas, memiliki kecepatan dan kemampuan dribel yang apik, memotong dari area sayap, lalu menembak bola dengan kuat ke arah gawang. Ia kerap jadi pahlawan penyelamat timnya dari hasil imbang.
Melihat statistik dari akhir musim 2019-2020, Sevilla punya kans cukup besar untuk jadi penantang si tiga besar musim ini. Setidaknya, skuat asuhan Lopetegui berhasil memangkas selisih poin yang cukup lumayan terutama dari Barcelona dan Real Madrid.
Mereka meraih 70 poin, berselisih 17 angka saja dari juara LaLiga musim lalu, Real Madrid (87). Bandingkan dengan perolehan musim 2011-2012 dan 2012-2013 di mana mereka terpaut 50 poin dari sang juara.