3 Fakta Usai Timnas Indonesia U-16 Kalah di Tangan Uni Emirat Arab
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-16 harus mengakui keunggulan Timnas Uni Emirat Arab (UEA U-16) dalam pertandingan yang berlangsung pada Rabu (21/10/20). Berikut 3 fakta yang tercipta usai laga uji coba tersebut.
Digelar di Stadion UEA FA, Dubai, Timnas Indonesia U-16 sempat membuat keunggulan atas lawannya itu. Skuat Garuda Asia unggul duluan lewat gol cepat yang dicetak Cahyana Rizky di menit ke-4.
Namun UEA mampu menyamakan kedudukan lewat gol yang dibuat Sultan Adel Muhammad. Skor menjadi imbang 1-1 sebelum akhirnya Timnas U-16 kembali unggul untuk kedua kali lewat Athalah Raihan.
Sayangnya UEA akhirnya menutup kemenangan menjad 3-2 lewat tambahan dua gol yang dicetak Sultan Adel dan membuatnya membukukan hattrick.
Di luar hasil mengecewakan Timnas U-16, ada beberapa fakta yang patut diketahui pembaca setia INDOSPORT usai laga melawan UEA.
Bima Sakti Sebut Progres Anak Asuhnya
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, menyebut jika tim asuhanny menunjukkan beberap kemajuan meskipun takluk di tangan tuan rumah, yakni UEA.
Hal tersebut cukup terlihat menimbang fakta jika Timnas U-16 sempat dua kali unggul di pertandingan tersebut, meskipun akhirnya tetap kalah. Chemistry antar pemain saat bertahan dan menyerang mengalami perkembangan, meski tidak pesat.
"Cuma memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan dievaluasi. Seperti kedisiplinan dalam menempati posisi masing-masing dan komunikasi antar pemain," kata Bima Sakti seperti dilansir dari situs resmi PSSI.
“Jarak antar lini perlu diperbaiki karena kelihatan di menit-menit akhir posisi mereka melebar sehingga ini menjadi celah bagi lawan untuk bisa memanfaatkan situasi ini. Mereka tim bagus dan kita kehilangan fokus di menit-menit akhir, tapi secara umum kami sudah melakukan yang terbaik.” tambah pelatih yang pernah menangani timnas Indonesia senior dan U-19 tersebut.
Jika Timnas U-16 mampu meningkatkan mental bertanding dan pertahanan di laga selanjutnya melawan UEA untuk kedua kali pada Sabtu (24/10/20), tak menutup kemungkinan mereka bisa menang.
1. Bisa Keluar dari Tekanan
Timnas Indonesia U-16 mampu keluar dari tekanan saat pertandingan menghadapi UEA semalam. Bahkan mereka unggul terlebih dahulu melalui gol cepat yang dibuat Raka Cahyana Rizky.
Sempat diimbangi oleh tim tuan rumah, skuat asuhan Bima sakti bisa kembali unggul untuk kedua kalinya dan membuat skor menjadi 2-1.
Walaupun akhirnya takluk juga dengan skor 3-2, namun Timnas U-16 tak gentar dan tetap berusaha menunjukkan permainan cepat untuk mengimbangi UEA.
Bima Sakti juga tak ragu melakukan bongkar pasang pemain untuk menemukan komposisi yang tepat bagi timnya untuk bermain lebih maksimal.
Persiapan Piala Asia U-16 2020
Laga melawan UEA merupakan bagian dari persiapan Timnas U-16 menghadapi Piala Asia U-16. Menghadapi UEA, Bima Sakti selaku pelatih mengaku buta dengan kekutan lawannya itu sebelum laga.
Satu-satunya yang menjadi acuan Bima yakni hasil pertandingan Timnas Indonesia U-23 kala melawan UEA di Asian Games dua tahun lalu.
"Kami masih buta dengan kekuatan mereka, tetapi kami bisa lihat dari permainan tim seniornya," ucap Bima Sakti.
"Apalagi tim seniornya pernah bertemu dengan Indonesia di Asian Games," tambahnya.
Melawan UEA juga bak laga persiapan untuk menghadapi tim timur tengah lainnya, yakni Arab Saudi di Piala Asia U-16 2020.
Timnas U-16 Indonesia berada satu grup dengan Jepang, China dan Arab Saudi di Grup D Piala Asia U-16 AFC tahun 2020