Bonus Liga Champions Dipangkas, Liverpool Tetap Kantongi Fulus Triliunan
INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris, Liverpool, tetap bisa mengantongi uang insentif dari Liga Champions meski pihak UEFA telah memangkas bonus dari kompetisi tersebut.
Ketika Liverpool menikmati kejayaan sebagai juara Liga Champions keenam kalinya pada tahun 2019 silam, tim asuhan Jurgen Klopp ini mampu mengantongi rejeki nomplok hampir mencapai 100 juta pounds atau Rp1,92 triliun.
Saat itu, pandemi virus Corona belum mendatangkan malapetaka pada kondisi keuangan sepak bola secara global.
Liverpool pun bisa menikmati bonus dari UEFA, yang membuat mereka bisa membawa pulang 27 juta pounds lebih sedikit ketimbang setahun lalu saat mereka dikalahkan Real Madrid di Kiev.
Namun, dampak virus corona kini mulai dirsakan oleh UEFA. Badan sepak bola tertinggi di Eropa itu terpaksa menyelesaikan musim Euro 2020, Liga Champions dan Liga Europa secara tertutup.
Akibat penundaan kompetisi hingga tidak adanya penonton yang hadir membuat pendapatan komersial UEFA menurun drastis. Hal ini pun diprediksi bakal memengaruhi kondisi keuangan UEFA hingga lima musim ke depan.
Dilansir dari Liverpool Echo, UEFA telah memberi tahu 55 klub anggota di Eropa bahkan mereka bakal mengruangi hadiah uang hingga 4% untuk menutupi kerugian 514 juta pounds dari kompetisi musim lalu.
Meski begitu, pengurangan hadiah uang ini mungkin akan memengaruhi Liverpool yang bertekad merebut kembali trofi Si Kuping Besar musim ini demi bisa meraup pendapatan sebanyak mungkin.
Bila dihitung-hitung, Liverpool bahkan bisa mendapatkan hadiah uang lebih banyak dari tahun 2019 lalu, yakni maksimal sekitar 113 juta pounds atau Rp2,1 triliun mengingat rekor Liverpool selama beberapa musim terakhir di Liga Champions cukup baik.
Jumlah hadiah uang itu dihitung berdasarkan perjalanan mereka dari babak penyisihan grup. Partisipasi klub di fase grup bisa mendatangkan bayaran sekitar 13,5 juta pounds, dengan setiap kemenangan di fase grup akan menghasilkan 2,4 juta pounds ke pot, dan hasil imbang 812 ribu pounds.
Untuk tim yang lolos dari fase grup akan diberi 8,6 juta pounds, 9,5 juta pounds untuk perempat finalis, 10,8 juta pounds, 13,5 juta pounds untuk finalis.
Anehnya, bonus untuk pemenang hanya mencapai 3,6 juta pounds , jumlah yang lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk klub yang berhasil menjadi juara akan membukukan pemasukan sekitar 68,5 juta pounds, dengan nantinya bila Liverpool benar-benar menang mereka bisa mendapatkan bonus lainnya saat koefisien UEFA diberlakukan.
Pada peringkat koefisien UEFA, 31,5 juta pounds akan diberikan untuk tim-tim yang menduduki puncak. Masing-masing tim akan menerima sekitar 25,5 juta pounds.
Selain itu, tim asuhan Jurgen Klopp juga bakal mengantogi sekitar 19 juta pounds kali ini berdasarkan kemenangan mereka di Liga Inggris 2019-2020.
Perjalanan Liverpool di Liga Champions 2020-2021 kali ini terbilang cukup bagus. Pada laga perdana, mereka mampu menaklukkan Ajax Amsterdam dengan skor 0-1.