Dihujani Pemain Keturunan, Intip Tangguhnya Lini Belakang Masa Depan Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Banyaknya pemain keturunan Indonesia yang tangguh dan berposisi di lini belakang tampaknya dapat menjadi angin segar untuk masa depan Timnas Indonesia kelak. Lantas, siapa sajakah pemain keturunan yang berposisi menjaga barisan pertahanan sebuah tim?
Tanpa mengurangi rasa hormat penulis sebelumnya, sejatinya banyak pemain lokal di Timnas Indonesia muda, terutama di level U-19 yang layak disejajarkan dengan para pemain keturunan Indonesia sepantaran yang berada di Eropa.
Sebut saja Bagas Kaffa yang telah teruji dan menjadi andalan Shin Tae-yong di lini belakang Timnas Indonesia U-19. Lalu ada Rizky Ridho, Pratama Arhan, Bayu Fikri, hingga Komang Teguh yang dibawa oleh Shin Tae-yong dalam TC Timnas Indonesia U-19 di Kroasia.
Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri pula bila terdapat beberapa pemain muda keturunan Indonesia di Eropa yang layak mendapatkan perhatian dari Shin Tae-yong. Persoalan cocok atau tidaknya kriteria yang dimiliki pemain muda ini nantinya akan dinilai oleh eks pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Hal ini pun didukung oleh Shin Tae-yong sendiri. Pria berusia 51 tahun ini mengakui bahwa dirinya bersama tim PSSI tengah memantau perkembangan para pemain keturunan Indonesia yang mungkin bisa ia panggil untuk menjalani TC Timnas Indonesia U-19 nantinya.
Meskipun begitu, Shin Tae-yong mengakui bahwa ia tidak akan sembarangan dalam memilih pemain keturunan untuk bergabung bersama Timnas Indonesia U-19. Hal utama yang harus dimiliki tentunya adalah harus punya kualitas.
"Dalam pencarian pemain keturunan kami dibantu PSSI, tim pelatih dan ofisial timnas U-19. Kami sudah mempunyai data beberapa nama pemain dan sudah melakukan pembicaraan ke sejumlah pemain keturunan," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menegaskan bahwa ia betul-betul melihat kemampuan pemain keturunan yang akan ia panggil ke Timnas Indonesia. Bahkan, dirinya mengakui ada banyak tahapan yang ia lalui dalam melihat satu pemain.
"Pemain kami lihat dari curriculum vitae (CV), administrasi, analisa video dan setelah itu kami datangkan saat menjalani pemusatan latihan (TC) untuk melihat kualitasnya secara langsung," tegas Shin Tae-yong.
Kini Shin Tae-yong pun tak menutup kemungkinan akan kembali memanggil pemain keturunan lainnya. Bisa saja dalam pemusatan latihan selanjutnya, ia akan memanggil pemain baru.
"Pada TC selanjutnya mungkin saja kami mendatangkan pemain keturunan sambil melihat perkembangan," pungkas Shin Tae-yong.
Apa yang diucapkan Shin Tae-yong memang selaras dengan kondisi di lapangan. Ada cukup banyak pemain muda Tanah Air yang berkiprah di luar negeri, baik keturunan maupun asli Indonesia. Hal ini sejatinya bisa menambah opsi bagi sang pelatih untuk menyambut turnamen sesungguhnya.
Bahkan saking banyaknya pemain keturunan Indonesia di luar negeri, terdapat beberapa pemain yang mampu mengisi sektor pertahanan Timnas Indonesia U-19 dari segala lini.
Hal ini dikarenakan pemain-pemain tersebut mampu menempati setiap sektor lini pertahanan, baik itu bek kiri, tengah, maupun kanan. Bahkan sektor hingga kiper sekalipun.
Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT rangkum para pemain muda keturunan Indonesia yang berposisi di sektor pertahanan.
1. Kiper: Dayen Gentenaar
Pada sektor kiper muda keturunan Indonesia di Eropa, ada nama Dayen Gentenaar. Sejatinya, ada nama lain lagi yang lebih familiar selain Dayen, yakni Emil Audero. Namun, Emil sendiri mengakui bahwa dirinya lebih memilih Italia dibandingkan Indonesia.
Dayen Gentenaar adalah anak dari mantan kiper Borussia Dortmund, Dennis Gentenaar. Hal itu ia ungkapkan langsung dalam sebuah wawancara bersama Yussa Nugraha, pemain keturunan Indonesia di Belanda.
Dalam wawancara tersebut, remaja keturunan Indonesia-Belanda ini mengatakan bahwa darah Indonesia yang berada di tubuhnya berasal dari sang ayah, Dennis Gentenaar.
“Darah Indonesia yang saya miliki berasal dari ayah saya. Dia berasal dari Bandung,” ucapnya menjelaskan.
Selain itu, Dayen pun mengungkapkan bahwa dirinya akan senang hati bila diminta untuk membela Timnas Indonesia. Meskipun, saat ini Dayen mengaku bahwa belum pernah menerima tawaran dari pihak Timnas Indonesia untuk melakukan trial.
“Ya (bila diundang membela Timnas Indonesia), saya akan datang langsung. Saya ingin membela Timnas Indonesia,” ucapnya.
“Namun saya belum pernah dipanggil. Tapi saya tahu mereka mencari pemain untuk Piala Dunia U-20, dan itu hanya sekadar kabar burung (soal niatan Timnas Indonesia memanggil Dayen). Termasuk naturalisasi,” tambahnya.
Dayen sendiri saat ini tengah berada Belanda, setelah sebelumnya sempat membela Al Wahda, klub asal Abu Dhabi. Dirinya kala itu membela Al Wahda karena mengikuti sang ayah yang memiliki pekerjaan di sana.
Meskipun sempat membela Al Wahda, dirinya tidak mendapatkan kontrak secara resmi walaupun dirinya ditempatkan sebagai pemain inti. Hal tersebut tak lepas dari kebijakan liga yang melarang klub U-23 menggunakan jasa kiper asing.
Bek Kiri: Shayne Pattynama
Berusia 22 tahun, Shayne Pattynama diprediksi bakal dipanggil oleh Shin Tae-yong saat mengurus Timnas Indonesia U-22 mendatang. Terlebih, dirinya juga mengakui bahwa ingin membela Timnas Indonesia bila mendapatkan panggilan.
Memiliki seorang ayah yang lahir di Kota Semarang, membuat Pattynama ingin bermain membela negara kelahiran ayahnya ini. Hal itu ia utarakan dalam channel resmi Yussa Nugraha.
"Saya sangat terbuka jika mendapat undangan dari timnas Indonesia. Bagi saya ini merupakan suatu kehormatan bisa bermain untuk timnas Indonesia," ucap bek FC Telstar ini.
Namun, Pattynama yang merupakan keturunan Indonesia-Belanda itu hingga kini belum pernah mendapatkan panggilan dari induk sepak bola Indonesia, PSSI.
"Saya belum mendapat kabar dari PSSI. Begitu pula dengan agen saya Fardy Bachdim yang memiliki banyak akses ke Indonesia," tambahnya.
"Dia (Fardy Bachdim) belum memberi kabar soal timnas Indonesia. Tetapi saya selalu terbuka kalau mendapat undangan," tutupnya.
Bek Tengah: Mees Hilgers
Mees Hilgers dapat dikatakan awalnya merupakan 'pesaing' dari Elkan Baggott sebelum dipanggil ke Timnas Indonesia U-19 oleh Shin Tae-yong. Dan kini, mereka berdua berpotensi bermain bersama untuk skuat Garuda Nusantara.
Sekadar informasi, Mees Hilgers sendiri sebelumnya nyaris melakukan trial bersama Timnas Senior Indonesia pada bulan Mei-Juni 2020. Namun hal tersebut urung terlaksana karena pandemi virus covid-19. Hal itu diutarakannya saat melakukan obrolan bersama Yussa Nugraha.
“Kalau kamu diundang seleksi Timnas Indonesia, apa kamu akan menerimanya?” tanya Yussa kepada remaja berusia 19 tahun tersebut melalui sebuah video call.
“Seharusnya di musim panas ini ikut trial di Timnas Indonesia, namun dibatalkan karena corona. Saya ikut trial ke Tim Senior Timnas Indonesia,” jawab Mees Hilgers.
Dan kini, Mees Hilgers yang juga keturunan Indonesia-Belanda ini dinilai layak dipanggil oleh Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia U-19 nanti. Pasalnya, Mees Hilgers mengalami peningkatan bersama klub Belanda yang ia bela, FC Twente.
Remaja berusia 19 tahun itu belum lama ini mendapatkan kontrak promosi ke tim senior FC Twente. Dirinya akan menandatangani kontrak kerjanya bersama FC Twente senior pada bulan Januari 2021 mendatang.
Dilansir dari situs resmi FC Twente, Mees Hilgers mengakui bahwa ia sangat bangga dengan raihannya tersebut dan ingin meneruskan kariernya bersama FC Twente dalam kurun waktu yang cukup lama.
"Saya sangat bangga dengan kepercayaan klub yang telah diberikan kepada saya. Dalam beberapa bulan terakhir, saya menyadari bahwa saya telah membuat langkah-langkah yang sangat bagus dan dapat berkembang lebih jauh bersama FC Twente," ucap Mees Hilgers dikutip dari situs resmi klub.
"Tujuan pertama saya adalah mengikuti seleksi (klub senior), yang sekarang telah tercapai. Saya merasa sekarang saya siap untuk hal yang lebih menantang. Sekarang saya berharap bisa bermain sebanyak mungkin di Eredivisie musim ini,” tambahnya.
Bek Tengah: Justin Quincy Hubner
Bagi para pengikut setia sepak bola Liga Inggris di Indonesia, tentu nama Justin Quincy Hubner tidak asing lagi. Dia adalah bek tengah muda milik klub Liga Primer Inggris, Wolverhampton Wanderers atau biasa disebut dengan Wolves.
Masih berusia 17 tahun, remaja keturunan Belanda-Indonesia ini secara mengejutkan Justin Hubner mendapatkan kontrak profesionalnya bersama klub senior Wolves untuk musim 2020/2021.
Meskipun dirinya bermain di Liga Inggris, Justin Hubner justru menyatakan bahwa ia ingin suatu saat bermain untuk Timnas Indonesia hingga bahkan bermain di Liga 1.
Hal itu ia utarakan saat melakukan sesi wawancara dengan salah satu pemain keturunan Indonesia di Belanda, Yussa Nugraha.
“Tentu sangat menyenangkan jika Indonesia memanggilku. Meski lahir di Belanda, mungkin nanti suatu saat aku bisa bermain di Timnas Indonesia atau klub Indonesia (di Liga 1),” kata Justin Hubner.
Bek Kanan: Joseph Ferguson Simatupang
Joseph Ferguson Simatupang adalah pemain akademi Blackburn Rovers yang sudah tidak asing untuk di telinga para pencinta sepak bola Tanah Air.
Menggunakan nama belakang dengan marga Batak, Joseph Ferguson Simatupang awalnya mulai dikenal saat dirinya mengaku ingin sekali membela Timnas Indonesia.
“Suatu kebanggaan bermain untuk Tim Nasional Indonesia, sebagaimana saya juga sudah memiliki koneksi, tentu itu (bermain di Timnas) akan menjadi luar biasa untuk saya dan keluarga,” ucap Joseph Ferguson Simatupang antusias kepada INDOSPORT pada bulan Maret 2019 silam.
Hal ini diperkuat lewat hubungannya yang kuat dengan salah satu pemain bintang Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi. Remaja berusia 18 tahun yang berposisi sebagai bek kanan ini mengakui bahwa ia sangat ingin bermain bersama striker berambut kribo tersebut di Skuat Garuda Nusantara.
"Apakah Anda ingin melihat duo ini suatu hari nanti?" ungkap Joseph dalam akun Instagram @josephsimaferguson, tentu dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh sang striker. Melalui akun Instagram pribadinya, Bagus mengunggah dirinya saat berfoto bersama Joseph Simatupang dengan logo Bendera Indonesia.
"Joseph Ferguson untuk Tim Nasional!" sebut Bagus Kahfi sembari menambahkan icon bendera Merah Putih.