Kambing Hitam Start Buruk Manchester City versi Guardiola

INDOSPORT.COM - Langganan juara Liga Inggris nampaknya tak jadi modal pasti dominasi Manchester City musim 2020-2021. Alami start buruk sejak awal, ini kambing hitam masalah menurut pelatih Pep Guardiola.

Punya beragam pengalaman fantastis di dunia kepelatihan bareng Barcelona dan Bayern Munchen sejatinya buat Guardiola sangat piawai buat timnya juara. Hal tersebut pun terbukti benar adanya, datang 2016 silam, ia sukses merombak skuat The Citizen.

Sedikit demi sedikit, mantan penggawa Barcelona ini tancapkan taring di kompetisi teratas Negara Elizabeth lewat torehan gelar juara dua kali beruntun, Piala FA, Piala EFL, dan Community Shield. Salah satu pencapaian gemilannya ialah pecahkan rekor 100 poin di Liga Inggris.

Namun seiring berjalannya waktu kapasitas kepelatihan Pep Guardiola kian diragukan, terlihat kala Manchester City main imbang 1-1 lawan klub gurem, West Ham. Catatkan sepak terjang terendah semenjak Manuel Pellegrini, sang juru taktik bocorkan alasannya.

"Saya lebih suka memiliki hasil bagus tapi juga senang menganalisa awal dan pencapaian saat ini. Kami sekarang sedang berjuang dengan banyak cedera, kurangnya persiapan, dan tak punya masa pemulihan, situasi yang sulit," ucap Guardiola dilansir Goal International.

"Para pemain sudah memberikan segalanya di lapangan, mereka berjuang dengan sangat bagus dan sangat lelah diakhir. Jadi saat ini yang paling penting untuk dilakukan ialah waktu istirahat untuk laga Liga Champions lanjutan," imbuhnya.

Keperkasaan dari The Sky Blues sendiri kian hilang setelah Sergio Aguero yang baru saja sembuh dari cedera lutut kini malah bermasalah dengan otot hamstring. Sudah jatuh tertimpa tangga, Aymeric Laporte, Gabriel Jesus, dan Fernandinho malah absen gara-gara masalah serupa.

Alhasil bukan hal aneh jika tanpa adanya mereka, West Ham sukses imbangi permainan mereka dan harus rela berbagi poin. Kini masalah kembali menerpa mereka setelah playmaker andalannya, Kevin De Bruyne juga sempat alami cedera ringan.

Selain gara-gara minimnya pilihan pemain utama, pelatih berkepala plontos itu menyalahkan kondisi Covid yang membuat segala macam jadwal jadi padat. Maklum pasca lockdown, musim segala kompetisi diminta untuk bisa selesai tepat waktu.

"Tahun ini karena Covid, Manchester City terlihat sangat lamban kala jajaki Liga Inggris. Kita butuh waktu istirahat, dan masalah ini yang saya bisa tunjukkan sekarang. Saya tak bilang alasannya, tapi memang begitulah yang terjadi," tutup Guardiola.