Liga 1 Belum Jelas, Pemain Palestina Milik PSIS Segera Tinggalkan Semarang
INDOSPORT.COM – Setelah sebelumnya beberapa pelatih dan pemain asing PSIS Semarang telah pulang ke negaranya masing-masing, kali ini Laskar Mahesa Jenar kembali akan melepas salah satu pemain asingnya untuk pulang ke kampung halamannya.
Ya, nampaknya pemain asing PSIS berpaspor Palestina, Jonathan Cantillana akan segera meninggalkan ke Semarang untuk pulang ke tempat domisilinya di Chile.
Bahkan, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS juga mengaku mendorong salah satu pemain asingnya tersebut untuk kembali ke Chile karena sudah lama tidak bertemu dengan keluarganya.
Pasalnya selama pandemi COVID-19, Jonathan memutuskan untuk tetap berada di Semarang bersama anak dan istrinya.
“Kami sudah sampaikan ke Jonathan untuk pulang dulu tidak apa-apa. Kasihan juga karena sejak Januari dia belum pulang ke Chile. Belum ketemu keluarganya,” tandas Yoyok Sukawi saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT.com, Minggu (25/10/20) malam.
Sebagai orang nomor satu di tubuh PSIS, Yoyok Sukawi juga percaya kepada semua pemainnya termasuk Jonathan pada saat pulang ke negaranya tidak akan tergoda untuk melakukan eksodus ke klub lain.
Hal ini lantaran eksodus pemain asing di tengah ketidakjelasan Liga 1 2020 banyak dilakukan oleh pemain-pemain impor di klub pesaing PSIS di kompetisi Liga 1.
“Sudah sering saya sampaikan bahwa kami manajemen PSIS percaya dengan komitmen dan profesionalitas semua pemain. Jadi kalau ada pemain asing yang pulang tidak ada masalah bagi kami. Hal yang sangat manusiawi ketika sudah lama bekerja terus pulang ke tempat asal,” ujar Yoyok Sukawi.
Dengan pulangnya Jonathan ke Chile, maka seluruh pemain dan pelatih PSIS yang berasal dari luar negeri dipastikan tidak ada yang berada di Indonesia dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya Wallace Costa dan Bruno Silva juga sudah berada di Brasil serta Flavio Beck Jr. yang masih di Kroasia. Selain itu, pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic dan asisten pelatih Zarko Curcic juga sudah berada di Serbia pasca kompetisi Liga 1 nasibnya tidak jelas.