Mengenal GA Eagles Klub Belanda 'Keturunan Indonesia', Bagus Kahfi Tertarik?
INDOSPORT.COM - Sempat disinyalir tertarik untuk bergabung dengan klub Belanda, FC Utrecht, Bagus Kahfi justru diminta untuk bergabung dengan klub asal Negeri Kincir Angin lainnya yakni Garuda Ahed Eagles (GA Eagles). Klub tersebut ternyata memiliki ikatan kuat dengan para pemain keturunan Indonesia.
Salah satu hal yang membuat bintang Timnas Indonesia U-16, Bagus Kahfi, mendadak dikaitkan dengan klub Belanda FC Utrecht karena ia diketahui menjalani pemulihan cedera di klub tersebut.
Bagus diketahui dibekap cedera kala memperkuat Garuda Select beberapa waktu lalu dan kini masih dalam tahap recovery. Pemain Barito Putera itu pun telah menjalani program terapi di FC Utrecht.
Setelah membantah dirinya akan bergabung dengan FC Utrecht, Bagus justru diminta eks pemain Timnas Indonesia berdarah Belanda yakni Diego Michiels untuk bergabung dengan eks klubnya.
Klub tersebut tak lain ialah Go Ahead Eagles yang kini bermain di level Eerste Divisie. Selain Diego Michiels ada beberapa pemain keturunan Indonesia yang juga pernah atau masih merumput di klub tersebut.
Selain pemain keturunan Indonesia, Go Ahead Eagles juga pernah menjadi klub dari para pemain bintang sepak bola dunia.
Sebut saja Marc Overmars yang bersinar bersama Arsenal dan pelatih Bert van Marwijk yang membawa Timnas Belanda meraih runner up Piala Dunia 2010 merupakan jebolan klub tersebut.
Berikut INDOSPORT menyajikan sedikit gambaran mengenai klub Go Ahead Eagles yang seolah menjadi 'rumah' bagi para pemain keturunan Indonesia. Akankah Bagus Kahfi tertarik untuk bergabung?
1. Dihuni Banyak Pemain Keturunan Indonesia
Go Ahead Eagles terkenal sebagai klub yang banyak dihuni pemain keturunan Indonesia. Diego Michels dan Joey Suk tercatat pernah merumput bersama Go Ahead Eagles.
Saat promosi ke Eredivisie Belanda musim 2013/14, Go Ahead Eagles yang kerap disingkat GEA juga sempat merekrut pemain keturunan Indonesia bernama Jeffrey Rijsdijk.
Sebelum kedatangan Rijsdijk, Go Ahead Eagles telah memiliki Xander Houtkoop yang juga merupakan pemain keturunan Indonesia.
Selain itu ada pula satu pemain keturunan Indonesia lainnya bernama Jay Idzes yang berposisi sebagai gelandang yang hingga kini masih bergabung dengan Go Ahead Eagles.
Lahir di Mierlo, Idzes melakukan debutnya di Eerste Divisie untuk FC Eindhoven pada 28 April 2018 untuk pertandingan melawan TOP Oss, sebagai pemain pengganti di menit ke-89 untuk Herve Matthys.
Pada 20 Juli 2020, Idzes pindah ke Go Ahead Eagles setelah saga transfer berlarut-larut. Eagles sempat mengira bahwa kontraknya dengan Eindhoven telah berakhir sehingga ia berstatus free transfer, tetapi akhirnya setuju untuk membayar biaya yang dirahasiakan untuk Idzes yang dikontrak selama tiga tahun.
Idzes sendiri memiliki keinginan untuk bergabung dengan Liverpool dan kabarnya masuk dalam proyeksi untuk digaet ke Timnas Indonesia. Idzes yang berusia 20 tahun diketahui memiliki darah Indonesia dari sang ibu.
Meski memiliki target tinggi memperkuat Liverpool, namun Idzes tak menutup kemungkinan suatu hari nanti ia bisa saja bermain di klub Indonesia.
"Ya, suatu saat nanti (main di Liga Indonesia). Beberapa agen sudah tanya, apakah saya mau main bola di Indonesia," kata Jay Idzes dalam wawancara dengan YouTube Yussa Nugraha.
Prestasi Go Ahead Eagles
Setelah hampir dua dekade bermain di level Eerste Divisie, Go Ahead sempat mendapatkan promosi ke Eredivisie pada musim 2013/14 setelah pada akhir musim 2012-13 mereka memenangkan play-off. Klub tetap berada di divisi teratas selama musim 2014-15 dan finis di urutan ke-13.
Go Ahead Eagles sempat berkompetisi di Liga Europa musim 2015-16 karena Belanda menempati posisi pertama dalam peringkat UEFA Respect Fair Play. Pemenang National Fair Play yakni Twente mengundurkan diri karena kesulitan keuangan, membuat Go Ahead Eagles menggantikan mereka.
Namun, sayang Go Ahead Eagles terdegradasi dari Eredivisie setelah kalah agregat 2-0 dari De Graafschap di play-off promosi/degradasi pada Mei 2015. Lalu pada bulan Juli 2015, mereka dikalahkan 2-5 secara agregat oleh tim Hongaria Ferencvaros di babak kualifikasi Liga Europa pertama mereka dengan leg kandang dimainkan di Emmen karena Adelaarshorst sedang direnovasi.
Lalu mereka melakoni laga tandang tanpa penonton karena Hungaria masih disanksi oleh UEFA.
Di masa lalu, Go Ahead Eagles diketahui pernah menjadi juara Eredivisie pada musim 1926/17, 1921/22, 1929/30, dan 1932/33. Mereka juga menjadi runner up KNVB Cup di musim 1964/65.
Memiliki sejarah prestasi di Belanda dan sempat menjadi rumah bagi para pemain berdarah Indonesia, tertarikkah Bagus Kahfi untuk merumput bersama Go Ahead Eagles suatu saat nanti? Kita tunggu saja.