Arema FC Minta Perlindungan Legalitas Perihal Opsi Pembatalan Kontrak
INDOSPORT.COM - Arema FC meminta adanya regulasi yang memberi perlindungan legalitas perihal opsi pembatalan kontrak yang dihadapi klub atas penundaan kompetisi Liga 1 akibat pandemi corona hingga awal tahun 2021 mendatang.
Pasalnya, kebijakan menghentikan kompetisi hingga awal tahun otomatis membuat klub Liga 1 2020 kembali mengatur formula terhadap surat kontrak kerja. Baik untuk semua anggota tim, beserta pihak sponsor.
"Kami butuh ada back-up (perlindungan) legalitas. Artinya, kami akan menghadapi situasi hukum," ujar Sudarmaji mewakili Arema FC dalam rilisnya Kamis (29/10/20).
"Yaitu berupa kompromi-kompromi hukum terkait kontrak pemain, pelatih maupun pihak sponsor," Media Officer Arema FC itu menambahkan.
Pembatalan kontrak kerja sama merupakan salah satu opsi yang bisa ditempuh tim Singo Edan. Namun, tetap saja, klub sangat butuh regulasi yang tepat terhadap landasan hukum agar tercapai kesepakatan secara mufakat.
"Kami pikir itu sangat penting, agar klub bisa menjalani aktivitasnya tanpa adanya masalah di kemudian hari," tandasnya.
Arema FC saat ini memiliki 26 nama dan 5 pengisi staf kepelatihan serta beberapa ofisial. Sedangkan dari sisi sponsorship, Singo Edan mesti membereskan gak kewajiban terhadap 4 sponsor utama dan beberapa sponsor pendukung finansial pasca kompetisi Liga 1 2020 terhenti.