Cerita Bagus Kahfi dan FC Utrecht, Klub Belanda yang Kental dengan Nuansa Indonesia
INDOSPORT.COM - Salah satu klub besar di Belanda, FC Utrecht, mendadak ramai diperbincangkan usai viral bersamaan dengan bintang Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi. Uniknya, FC Utrecht sendiri sudah tidak asing dengan pemain-pemain keturunan Indonesia.
Sebelumnya, Kabar mengejutkan datang dari pesepak bola Bagus Kahfi yang dikabarkan bergabung dengan tim sepak bola Eredivisie Belanda, FC Utrecht.
Berita bertajuk 'Bagus Kahfi Berlabuh ke FC Utrecht yang dirilis fcutrecht.net itu dengan cepat menjadi viral sejak pertama kali ditayangkan pada Jumat (30/10/20).
Namun perlu diketahui, media itu hanyalah milik fanbase, bukan media resmi dari FC Utrecht sendiri. Dengan cepat, Bagus Kahfi memberikan klarifikasi yang sebenarnya.
Lewat sebuah percakapan singkat dengan akun Twitter @garagarabola_, penggawa muda Barito Putera dan Timnas U-19 itu membantah bergabung dengan FC Utrecht.
"Aku malah jadi takut ini berita dari mana, jadi aku diamkan saja, nggak mau ngeliat. Belum juga trial atau apa," ungkap Bagus Kahfi lewat akun Twitter @KRIBO_20.
Hal ini pun ditanggapi oleh manajer Barito Putera, Mundari Karya. Dirinya tetap ingin meluruskan apa yang sesungguhnya terjadi antara Bagus Kahfi dan manajemen, serta Garuda Select sebagai wadah dirinya berlatih di Eropa.
"Pada prinsipnya, kita mendukung keinginan Bagus untuk bisa berkarir di Eropa, ini sesuai prinsip Barito, membangun sepak bola yang lebih maju," ucap Mundari saat dihubungi awak media INDOSPORT, Sabtu (31/10/20).
Barito Putera membuka kesempatan penuh untuk Bagus Kahfi bergabung dengan FC Utrecht atau klub Eropa lainnya, dengan dua pilihan yang prosedurnya sudah ditawarkan pihak Laskar Antasari kepada Garuda Select.
"Pertama, Barito mengizinkan Bagus Kahfi main di Eropa, tapi setelah selesai, Bagus kembali ke Barito, itu permintaan kita. Atau mau yang kedua, training kompensasi."
"Prosedur ini yang belum dilakukan oleh Garuda Select, padahal sudah difasilitasi. Waktu itu saya bicara dengan Bu Sekjen PSSI (Ratu Tisha) dan Marshal (Masita) selaku penanggung jawab Garuda Select," tutupnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi dari pihak klub FC Utrecht mengenai rumor transfer Bagus Kahfi. Meskipun begitu, FC Utrecht sendiri tidaklah asing dengan pemain-pemain yang bernuansa Indonesia.
Diketahui, banyak pemain-pemain keturunan Indonesia yang sempat mencicipi kariernya di klub berjuluk Domstedelingen ini. Bahkan, beberapa di antara mereka masih bermain di FC Utrecht hingga saat ini.
1. 1. Stefano Lilipaly
Penyerang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, sempat merasakan pendidikan di akademi FC Utrecht pada bulan Juli 2001 hingga Juli 2012. Sayangnya, penyerang sayap berusia 30 tahun ini hanya sedikit mencicipi rasanya bertanding bersama FC Utrecht senior sebelum bergabung ke Almere City.
Dikabarkan, selama 11 tahun bermain di akademi FC Utrecht, pemain Bali United ini hanya mendapat kesempatan empat kali bermain dengan tim seniornya. Hal ini pun membuat dirinya hengkang ke Almere City untuk mendapatkan jam terbang yang lebih baik.
2. Irfan Bachdim
Bintang PSS Sleman, Irfan Bachdim, sempat mencicipi bermain bersama akademi FC Utrecht sejak Juli 2003 hingga 2009. Tidak lebih lama dari Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim pun diketahui hanya mampu bermain satu kali bersama tim seniornya.
3. Ivar Jenner
Pemain muda keturunan Indonesia-Belanda, Ivar Jenner, hingga saat ini masih menimba ilmu di akademi FC Utrecht. Berposisi sebagai gelandang serang, Ivar Jenner bergabung ke FC Utrecht dari akademi Ajax pada Juli 2016 silam.
Membutuhkan waktu empat tahun untuk Ivar Jenner dipromosikan dari akademi FC Utrecht ke tim U-17. Sekadar informasi, Ivar Jenner sendiri memiliki agen sepak bola dari Prime Sport Business yang merupakan saudara dari Irfan Bachdim, yakni Fardy Bachdim.
"Fardy sangat baik, dia telah mengikuti perkembangan karier saya selama beberapa tahun," ujar Ivar Jenner kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT pada Januari 2020 lalu.
"Dia sering datang ke rumah saya dan menjelaskan dengan baik tentang cara kerjanya sebagai seorang agen," lanjutnya.
4. Shayne Pattynama
Pemain muda keturunan Indonesia-Belanda lainnya yang pernah membela FC Utrecht adalah Shayne Pattynama. Berposisi sebagai bek kiri, pria berusia 22 tahun ini pernah mencicipi akademi FC Utrecht sejak Juli 2010 lalu.
Kala itu, Shayne Pattynama hengkang dari Ajax Amsterdam untuk menimba ilmu sepak bola di FC Utrecht. Bersama klub berjuluk Domstedelingen ini, Pattynama bertahan selama sembilan tahun sebelum hijrah ke Telstar pada Juli 2019 silam.
5. Mark van der Maarel
Terakhir ada Mark van der Maarel, salah satu pemain andalan FC Utrecht di kompetisi Eredivisie. Berposisi sebagai bek kanan, Mark van der Maarel telah membela FC Utrecht U-21 sejak Juli 2008 lalu setelah pindah dari akademi Haarlem U-19.
Pemain berusia 31 tahun ini hanya membutuhkan satu tahun untuk dirinya tampil ke tim senior, tepatnya pada Juli 2009. Dan hingga kini, Mark van der Maarel masih menjadi andalan FC Utrecht.