x

5 Catatan Penting dari Kekalahan Manchester United atas Istanbul Basaksehir

Kamis, 5 November 2020 12:35 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
Manchester United secara mengejutkan kalah 1-2 dari Istanbul Basaksehir di matchday 3 fase grup Liga Champions. Berikut 5 catatan penting dari laga tersebut.

INDOSPORT.COMManchester United secara mengejutkan kalah 1-2 dari Istanbul Basaksehir di matchday 3 fase grup Liga Champions. Berikut 5 catatan penting dari laga tersebut.

Kejutan terjadi di matchday ketiga di Grup H Liga Champions, Kamis (05/11/20) dini hari WIB. Manchester United si pemuncak klasemen takluk saat bertandang ke markas Istanbul Basaksehir, juru kunci yang sebelumnya belum mencetak satu gol pun.

Kesalahan saat melakukan eksekusi sepak pojok membuat Demba Ba yang berdiri bebas sukses menuntaskan serangan balik Istanbul Basaksehir di menit ke-13. Menit keempat puluh, tuan rumah menggandakan keunggulan lewat aksi Edin Visca.

Baca Juga
Baca Juga

Manchester United sempat memperkecil ketertinggalan lewat Anthony Martial hanya tiga menit setelah gol Visca. Namun, hingga akhir laga Setan Merah tak mampu menyamakan kedudukan sehingga harus pulang dengan tangan kosong.

Kekalahan ini memutus catatan bagus Manchester United yang selalu menang di dua matchday pertama. Di sisi lain, hasil ini juga meneruskan catatan buruk pasukan Ole Gunnar Solskjaer, setelah pekan lalu kalah dari Arsenal di Liga Inggris.

Dari hasil ini, ada setidaknya lima catatan penting yang bisa dirangkum dari kekalahan yang dialami Manchester United dari Istambul Basaksehir di Liga Champions.

Baca Juga
Baca Juga

Berikut kelima catatan tersebut:

1. Organisasi Pertahanan Manchester United Masih Bermasalah

Kesalahan dilakukan MU di gol pertama Istanbul. Saat melakukan sepak pojok, sepuluh pemain mereka berada di daerah permainan lawan. Akibatnya, saat MU kehilangan bola, Edin Visca melepas umpan panjang kepada Demba Ba yang berlari bebas tak terkawal sebelum menundukkan Dean Henderson.

Insiden tersebut pun menimbulkan kecaman dari pemain legendaris Paul Scholes, yang menilai pertahanan timnya seperti tim U-10. Ia menyebut menyerang penuh saat sepak pojok tak seharusnya dilakukan saat laga baru berjalan 13 menit.

Kesalahan kembali terjadi saat gol kedua Istanbul. Lini belakang MU terlalu fokus mengawal Demba Ba sehingga Edin Visca tak terkawal untuk mencetak gol kedua.

Ole Gunnar Solskjaer kemudian merombak lini belakang dengan menarik keluar Axel Tuanzebe dan mendorong Nemanja Matic ke lini belakang. Namun, dua kesalahan di babak pertama membuat MU harus pulang dengan kekalahan.


1. 5 Catatan Kekalahan MU dari Basaksehir

Nemanja Matic di laga Istanbul Basaksehir vs Manchester United

2. Kaki-kaki yang Lambat

Selain para pelari cepat di lini depan seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood, sisa skuat Manchester United sejatinya berisikan pemain lambat.

Di gol pertama Basaksehir, Matic yang sudah tertinggal beberapa langkah dari Demba Ba tak punya peluang untuk mengejar. Sementara itu, di gol kedua, Juan Mata tak bisa mengejar Deniz Turuc yang sukses merebut bola darinya.

3. Alumni Liga Inggris Jadi Sosok Kunci Istanbul Basaksehir

 iga alumni Liga Inggris berperan penting dalam kemenangan Istanbul Basaksehir. Demba Ba, eks Newcastle United, dan Chelsea, menjadi pencetak gol pertama bagi timnya.

Sementara itu di lini belakang, eks Liverpool yakni Martin Skrtel dan Rafael yang merupakan mantan pemain Manchester United, tampil tangguh sehingga membuat pasukan Setan Merah tak mampu mencetak lebih dari satu gol.

 4. Lini Tengah yang Berubah-ubah

Ole Gunnar Solskjaer melakukan perubahan di lini tengan dengan memasang Donny van de Beek sebagai gelandang bertahan bersama Matic. Sementara itu, trio Juan Mata, Bruno Fernandes dan Marcus Rashford bermain di belakang Anthony Martial.

Susunan pemain dan formasi ini berbeda jauh dibandingkan ketika menghadapi Arsenal. Menariknya, di babak kedua Solskjaer kembali melakukan perubahan drastis dengan menarik Matic menjadi bek tengah dan memasukkan Pogba serta McTominay.

Ini menunjukkan ia masih belum mampu menemukan formasi maupun susunan pemain yang tepat untuk menghidupkan lini tengah.

5. Semua Tim Masih Berpeluang

Usai matchday ketiga ini, MU masih memimpin klasemen dengan enam angka. Namun, poin mereka disamai RB Leipzig yang ada di peringkat kedua. Keduanya juga hanya berjarak tiga angka dari PSG dan Basaksehir yang ada di peringkat ketiga dan keempat.

Dengan masih tersisa tiga laga lagi dan belum stabilnya penampilan keempat tim, maka seluruh tim masih berpeluang lolos ke babak gugur.

Manchester UnitedLiga ChampionsOle Gunnar SolskjaerDemba BaBerita Liga Champions EropaIstanbul Basaksehir

Berita Terkini