Umuh Nilai Pembinaan Pemain di Persib Bandung Sudah Berjalan dengan Baik
INDOSPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menilai pembinaan pemain muda di Persib Bandung sudah berjalan dengan baik dengan hadirnya Diklat dan Akademi Persib.
Menurut pria yang akrab disapa Pak Haji ini, pemain jobolan Diklat Persib sudah banyak yang promosi ke tim senior seperti Febri Hariyadi, Gian Zola, Henhen Herdiana, Beckham Putra Nugraha, Mario Jardel dan yang terbaru yakni Saiful, Kakang Rudianto, Ravil Shandyka dan Ardi Maulana.
Sejauh ini, akademi Persib Bandung sudah tersebar di beberapa Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Selain itu, hadirnya tim satelit yakni Maung Anom dan Bandung United menjadi salah satu wadah untuk mematangkan pemain.
Umuh berharap, pembinaan tersebut terus dikembangkan, agar menghasilkan pemain berkualitas untuk Persib maupun Timnas.
"Kita ada Diklat, dan Diklat juga sudah mendapat uang saku, terus ada Akademi yang sudah berjalan, di semua kota di Jabar sudah ada," kata Umuh.
Mantan manajer Persib ini menambahkan, siap menjadi orang tua asuh jika ada pemain muda bertalenta di Persib, namun secara ekonomi kurang mampu. Hal itu, dilakukan olehnya, agar pemain tersebut bisa mengembangkan kemampuannya.
"Insya Allah sudah baik. Jika ditengh jalan ada pemain muda bertalenta, dan dikatakan tidak mampu, bilang ke saya, saya siap menjadi orang tua asuh untuk meringankan mereka. Jika si yang bersangkutan berhasil, akan ingat pada seorang bapak," jelasnya.
Sementara itu, sejak beberapa musim lalu, skuat Maung Bandung sudah sering mempromosikan pemain dari Diklat Persib. Kualitas pemain jebolan Diklat Persib tersebut, tak kalah dengan yang lainnya.
Bahkan, beberapa pemain jebolan Diklat Persib mampu menembus skuat inti Maung Bandung dan sering mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia, seperti Febri Hariyadi dan Beckham Putra Nugraha (Timnas U-19).
Belum lama ini, Persib kembali mempromosikan empat pemain Diklat, yakni Saiful, Kakang Rudianto, Ravil Shandyka dan Ardi Maulana. Keempatnya, sengaja direkrut untuk memenuhi kuota pemain muda, lantaran saat kompetisi dilanjutkan setiap tim wajib memasukan dua pemain U-20 dalam daftar susunan pemain (DSP).