5 Manajer Ahli Perang Psikologis, Mourinho Nomor Berapa?
INDOSPORT.COM – Termasuk Jose Mourinho, berikut lima manajer sepak bola ternama yang dikenal jago dalam melakukan strategi perang psikologis.
Dalam dunia sepak bola, pelatih atau manajer tim punya peran yang tak kalah pentingnya dibandingkan para pemain dalam sebuah tim. Merekalah yang menyusun strategi dan taktik yang nantinya akan diterapkan para bintang di atas lapangan hijau.
Untuk menjadi manajer yang sukses, seseorang harus memiliki sejumlah kemampuan, mulai dari segi taktik hingga manajemen manusia. Meski demikian, ada pula keterampilan lain yang akan baik jika dimiliki oleh seorang manajer sepak bola, yakni perang psikologis alias psy war.
Perang psikologis memang bisa memberikan keuntungan. Berbagai cara yang kerap ditampilkan antara lain mencoba merendah untuk membuat lawan menjadi lengah, atau justru langsung menyerang psikis lawan lewat ucapan tertentu.
Salah satu sosok yang kerap dinilai sebagai ahli perang psikologis adalah eks pelatih Chelsea dan Manchester United yang kini membesut Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. Meski demikian, laman Sportskeeda menyebut ada 5 manajer yang layak menyandang titel yang sama.
Lantas, siapakah kelima manajer itu dan berada di posisi berapa Jose Mourinho? Berikut ulasannya:
5. Bill Shankly
Bill Shankly adalah salah satu manajer legendaris yang dimiliki Liverpool. Pria Skotlandia ini membesut The Reds pada 1959-1974 dan menghadirkan sejumlah gelar, mulai dari juara Divisi Pertama, hingga Piala UEFA.
Dilansir Sportskeeda, Bill Shankly pernah melakukan perang psikologis yang legendaris dengan bintang Manchester United ketika itu, Bobby Charlton. Jelang pertemuan kedua tim, Shankly berkata kepada Charlton bahwa dia terlihat sakit dan harus memeriksakan diri begitu kembali ke Manchester.
Charlton yang khawatir dengan ucapan itu kemudian batal tampil di laga tersebut karena memilih untuk mencari dokter demi memeriksakan diri dari penyakit yang sebenarnya hanya karangan Shankly.
4. Roberto Mancini
Di Liga Inggris musim 2011/2012, Manchester City asuhan Roberto Mancini ketika itu terlibat persaingan ketat dengan rival sekota mereka, Manchester United. Namun, Roberto Mancini justru kerap merendah dan menyebut Setan Merah lebih berpeluang menjadi juara.
Akibatnya, kubu Manchester City justru tampil lepas dan tekanan menumpuk pada Manchester United. Puncaknya, City berhasil menjadi juara di pekan terakhir berbekal keunggulan selisih gol atas rival sekotanya itu, dalam salah satu musim Liga Inggris terketat sepanjang sejarah.
1. Ada Dua Eks Manajer Manchester United
3. Pep Guardiola
Tak hanya piawai dengan kemampuan taktikalnya, Pep Guardiola juga dikenal kerap berselisih dengan Jose Mourinho, ketika mereka berdua melatih tim raksasa yang jadi rival abadi di LaLiga Spanyol, yakni Barcelona dan Real Madrid.
Di Inggris, Pep Guardiola kerap melakukan taktik yang sama kepada Liverpool yang menjadi pesaing berat Manchester City dalam perebutan gelar juara. Ia di antaranya pernah menyerang integritas pemain The Reds dengan menuduh Sadio Mane sebagai tukang diving.
2. Alex Ferguson
Melatih Manchester United selama 26 tahun, Sir Alex Ferguson dikenal piawai melontarkan psy war. Salah satunya pada musim 1995/1996 ketika ia menuding tim-tim Liga Inggris tampil lebih lembek saat menghadapi Newcastle United, yang menjadi pesaing MU dalam perburuan gelar.
Ucapan tersebut pun menyulut kemarahan kubu Newcastle United asuhan Kevin Keegan. Akibatnya, The Magpies justru kehilangan fokus dan akhirnya disalip Manchester United besutan Sir Alex Ferguson dalam perburuan gelar juara liga.
1. Jose Mourinho
Nama Jose Mourinho memang seolah identik dengan perang psikologis. Upayanya menjuluki diri sendiri sebagai The Special One pun dinilai merupakan salah satu perang psikologis yang ia terapkan untuk membuat lawannya menjadi rendah diri.
Di sisi lain, Jose Mourinho juga diketahui kerap terlibat perselisihan dengan manajer tim lawan. Ia diketahui pernah menyebut Arsene Wenger sebagai spesialis kegagalan, dan Claudio Ranieri sebagai manajer tua yang tak pernah menang. Ia juga pernah mencolok mata manajer Barcelona, Tito Vilanova.