Jarang Jadi Starter, Miralem Pjanic Belum Benar-benar Bahagia di Barcelona
INDOSPORT.COM - Miralem Pjanic tampak belum benar-benar kerasan dengan klub barunya, Barcelona. Hal ini tak lepas dari jarangnya kesempatan Pjanic tampil sebagai starter mengisi lini tengah Blaugrana.
Memasuki musim 2020/21, Pjanic memang mendapatkan tantangan karier berbeda. Sejak 2011 main di Serie A Italia bersama AS Roma dan Juventus, Pjanic memutuskan merantau ke Liga Spanyol gabung Barcelona.
Sosok Pjanic pindah setelah Barcelona dan Juventus menyetujui kesepakatan transfer barter yang turut menyertakan nama Arthur Melo.
Dibekali pengalaman panjang di Negeri Pizza, Pjanic lantas diyakini bakal dimanfaatkan Barcelona untuk jadi jenderal yang memimpin barisan tengah.
Seiring berjalannya waktu ternyata peran Pjanic tak terlalu dimaksimalkan Barcelona. Ia sangat jarang diberikan kesempatan oleh pelatih Barcelona, Ronald Koeman, tampil sejak menit awal.
Kalau melihat pentas Liga Champions yang sejauh ini sudah memainkan tiga laga fase grup, Pjanic memang selalu dipercaya sebagai starter.
Namun bila berbicara ajang Liga Spanyol, dari tujuh laga yang dimainkan Barcelona, Pjanic baru tampil empat kali dan belum pernah jadi starter.
Peran Pjanic selalu kalah saing dengan gelandang bertahan Barcelona lainnya, Sergio Busquets. Belum lagi masih ada nama Frenkie de Jong yang berusia muda, jalan Pjanic mengusahakan tempat utama barisan tengah otomatis jadi kian sulit.
Laga terakhir Barcelona di Liga Spanyol kontra Real Betis, Pjanic hanya tampil empat menit saja. Meski begitu, Barcelona tetap mampu menuai kemenangan besar 5-2 atas Real Betis.
Ada yang menarik pasca laga Barcelona vs Real Betis rampung. Pjanic melalui akun Instagram pribadinya mengunggah foto ketika dirinya duduk di bangku cadangan Barcelona tanpa disertai caption.
Sampai sekarang belum jelas apa maksud Pjanic mengunggah foto yang demikian posenya. Namun mulai beredar isu bahwa Pjanic sama sekali tidak puas dengan pencapaiannya di Barcelona.
Isu yang beredar kebetulan diamini sendiri oleh Pjanic. Terutama ketika Pjanic menyatakan pendapatnya dalam sebuah sesi wawancara dengan Canal Plus Francia.
"Saya berada di klub terbaik di dunia dan gaya permainan mereka adalah sesuatu yang ingin saya mainkan. Meski begitu, saya masih belum puas," kata Pjanic kepada Canal Plus Francia, dikutip dari Sport.es.
"Saya ingin mendapat kesempatan meraih trofi-trofi bergengsi, itulah tujuan saya. Menjadi yang terbaik dan memenangkan gelar juara," ujar Pjanic.
Patut dinanti, apakah karier Pjanic akan membaik di Barcelona? Biar waktu yang menjawabnya.