Bukan Karena COVID-19, Barcelona Bisa 'Ditinggal' Sponsor gara-gara Messi
INDOSPORT.COM – Barcelona saat ini memang mengalami krisis keuangan selama pandemi virus corona. Keadaan disinyalir semakin memburuk bila masa depan Lionel Messi semakin tidak menentu.
Sebagai salah satu klub elit di Liga Spanyol, Barcelona juga memiliki sejumlah sponsor setia yang selalu mendukung setiap gerak dan langkah klub tersebbut.
Salah satu sponsor utama Barca saat ini adalah perusahaan e-commerce asal Jepang, Rakuten. Nilai kesepakatannya diketahui tak kurang dari 220 juta Euro selama 4 tahun, dimulai sejak Juli 2017 hingga Juni 2021.
Rakuten dikabarkan berminat memperpanjang setahun lagi kontrak kerja sama itu. Namun , angka yang ditawarkan mengalami penurunan, yakni 30 juta euro, dari yang awalnya 55 juta euro per tahun.
Sekilas, penurunan nilai itu dikarenakan pandemi virus corona yang memberi efek kejut di segala lini. Namun pakar pemasaran olahraga Cinto Ajram menyatakan bahwa hal ini lebih disebabkan ketidakpastian seputar masa depan Lionel Messi saat ini.
"Adalah kenyataan bahwa virus corona secara besar-besaran mengurangi jumlah uang yang diterima dari sponsor karena visibilitas merek sangat terkena dampaknya," kata Ajram kepada EFE dilansir dari Marca
“Tapi kesepakatan saat ini yang hanya mencapai 30 juta euro merupakan reaksi Rakuten terhadap ketidakpastian masa depan Lionel Messi. Saya bahkan bertanya-tanya, apakah kesepatan itu saat ini masih bernilai 30 juta euro,” lanjutnya.
Tak bisa memungkiri bahwa Barcelona menghadapi masalah pelik terkait masa depan Lionel Messi sejak bursa transfer musim panas lalu. Striker asal Argentina itu sempat ingin hengkang meski akhirnya memilih bertahan, namun spekulasi itu kembali mencuat akhir-akhir ini.
Di sisi lain, Rakuten memiliki ‘hubungan batin’ dengan Messi sejak tiga tahun lalu. Perusahaan ini menjadi sponsor utama ketika Messi masih menjalin kerja sama yang apik dengan Neymar dan Luis Suarez.
Namun kedua rekan duet Messi ini pindah ke klub lain, Neymar ke PSG pada 2017 sedangkan Suarez ke Atletico Madrid musim panas lalu. Rakuten pun punya alasan mereka menurunkan nilai karena merasa Messi sudah mulai tidak setajam beberapa musim sebelumnya.
Apabila Barcelona menolak tawaran yang diajukan Rakuten bukan tidak mungkin kerja sama antar keduanya harus berakhir, dan nasib Barcelona semakin diujung tanduk karena krisis keuangan kian parah.