Lawan 2 Kodrat Ini, Karier Jurgen Klopp Musti Singkat di Liverpool
INDOSPORT.COM - Dibalik kehebatan Liverpool selama lakoni Liga Inggris tak lepas dari peran serta pelatihnya, Jurgen Klopp. Tapi karier juru taktik itu bisa saja singkat jika lawan dua garis hidup ini.
Datang dari Borussia Dortmund sekaligus gantikan Brendan Rodgers 2015 silam, juru taktik asal Jerman itu memang bawa perubahan besar ketika buat The Reds finis di peringkat delapan pada musim perdananya. Sedikit demi sedikit, ia berhasil naikkan derajat klub.
Hanya dalam waktu setahun, ia pun mampu merombak total kekuatan utama Si Merah dengan datangkan sebut saja Sadio Mane, Mohamed Salah, Alisson Becker, dan Virgil van Dijk. Jatuh bangun pun sempat dilaluinya sebelum bergelimang trofi beberapa tahun kemudian.
Ya, tak ada yang menyangka jika Klopp bisa menyumbang trofi Liga Champions dua musim lalu. Kemudian, prestasinya pun kian lengkap ketika rebut UEFA Super Cup, Piala Dunia Antarklub, dan memutus kutukan 30 tahun dengan menangi Liga Inggris musim lalu.
Bisa dibilang pelatih yang punya ciri khas Gegenpressing ini bisa mencapai hal tersebut dengan proses yang cukup lama. Menurut legenda Liverpool, John Barnes, Klopp kemungkinan besar tak seberuntung itu jika kodratnya berkulit hitam atau berkebangsaan Inggris.
"Anda bisa menggunakan suatu struktur, tapi sampai ada penggantian sudut pandang, maka tak ada yang berubah. Saya gunakan Klopp sebagai contoh ketika dua tahun pertama cukup kesulitan, namun ujung-ujungnya dialah orang yang tepat," ucap Barnes dilansir Marca.
"Dalam kondisi berbeda dia bisa saja kehilangan pekerjaannya, sebut saja ketika berkulit hitam, umurnya hanya bertahan dua tahun saja. Begitupun saat berkebangsaan Inggris, inilah ide diskriminasi yang selalu ada dalam sepak bila liga kasta atas Negeri BigBen," tutupnya.
Barnes menambahkan rasis memang kerap terjadi pada kompetisi ini dan sempat menyoroti The Big Six, salah satunya Chelsea yang kini ditukangi oleh Frank Lampard. Sang pelatih asal Inggris itu berada pada kasus istimewa karena punya ikatan dengan The Blues.
Terlepas dari penilaian John Barnes tersebut, langkah Jurgen Klopp untuk tetap harumkan nama Liverpool mengalami halangan berat. Kala harus selesaikan Liga Inggris dan kompetisi Eropa, pelatih asal Jerman ini tak diperkuat oleh beberapa pemain vital karena cedera.