Terry Cooke, Anggota Geng Elite Manchester United yang Terlupakan
INDOSPORT.COM - Terry Cooke, mungkin nama yang terlupakan di Class of ‘92 milik klub Liga Inggris, Manchester United.
Seperti diketahui, ‘geng’ elite The Red Devils tersebut beranggotakan pemain-pemain hebat yang tampil di tim utama meski masih belia seperti David Beckham, Gary Neville, Phillip Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Nicky Butt.
Lalu bagaimana dengan Terry Cooke? Tidak seperti rekan-rekannya, nasib pria kelahiran 5 Agustus 1976 tersebut tidak begitu baik lantaran ia harus bersusah payah memastikan tempat di tim utama.
Jika ditanya ke mana perginya Cooke, jawabannya adalah Amerika Serikat. Kini ia menangani sebuah tim junior di klub sepak bola bernama Denver Kickers di Colorado, sebagai ADV Director of Coaching.
Di Denver, Cooke memulai kembali hidupnya yang sempat berantakan di Inggris. Secara blak-blakan, ia pun mengakui bahwa Amerika Serikat adalah tempat penuh harapan baginya dan keluarganya.
“Pergi ke Amerika adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat, semua orang sangat optimistis di sini. Di Inggris, rasanya seperti orang-orang sedang menanti untuk menjatuhkan Anda,” kata Terry Cooke seperti diberitakan laman Daily Mail.
Kehadirannya di Denver Kickers pun disambut baik oleh banyak pihak. Label Manchester United yang melekat pada diri Cooke membantu meningkatkan popularitas olahraga si kulit bundar di Negeri Paman Sam.
Hal ini pun membuktikan bahwa nama besar Manchester United dan Liga Inggris memang sudah dikenal luas oleh dunia, bahkan membawa pengaruh yang cukup signifikan di negara orang.
Hanya saja, Terry Cooke dan Manchester United adalah sebuah kisah yang cukup pedih, meski pria yang bernama lengkap Terence John Cooke tersebut pernah jadi bagian hebat Class of ‘92 yang terkenal itu.
Lahir di sebuah desa bernama Maston Green, West Midlands, Inggris, Cooke tumbuh sebagai seorang penggemar Birmingham City. Akan tetapi, The Red Devils dengan cerdas mencium bakatnya dan merekrutnya ke akademi.
Saat itu, Cooke baru berusia 14 tahun. Meski lulus lebih belakangan ketimbang David Beckham dkk, ia tampil gemilang sebagai pemain muda yang menjanjikan, debut di tim utama saat usia 19 tahun.
1. Mimpi Buruk Terry Cooke di Manchester United
Meski jadi pemain muda menjanjikan di Manchester United, Terry Cooke harus menerima fakta perjalanan kariernya harus terjun bebas.
“Itu mungkin kesempatan terakhir saya. Setelahnya saya bisa dibilang tidak pernah bermain untuk tim utama lagi,” saat mengenang laga debutnya melawan Bolton pada September 1995.
Padahal saat itu, ia adalah pemain yang berkontribusi untuk gol Ryan Giggs. Harapan sempat membuncah di hati Cooke setelah debut, bahwa masa depannya bersama The Red Devils akan gemilang.
Akan tetapi, takdir berkata lain. Cooke tidak mendapat kesempatan lebih untuk membuktikan diri. Ia pun mulai tenggelam dalam persaingan di lini tengah.
Alhasil, ia menghabiskan sisa kariernya di Manchester United sebagai pemain pinjaman ke banyak klub seperti Sunderland, Birmingham City, Wrexham, dan Manchester City (kemudian dipermanenkan).
Malang tidak dapat ditolak, masa-masanya bersama The Citizens pun tidak berjalan mulus. Ia kembali dipinjamkan hingga akhirnya turun kasta bermain di liga yang lebih rendah bersama Grimsby Town.
Perjalanan kariernya setelah ini pun bak mobil yang sedang melalui jalanan turun yang ekstrem tanpa dibekali rem. Sampai akhirnya semuanya berakhir di sebuah klub Azerbaijan bernama Gabala.
Cedera yang Jadi Mimpi Buruk
Salah satu hal yang membuat dirinya gagal di Manchester United adalah cedera yang ia peroleh saat melawan Sheffield Wednesday bersama tim cadangan setelah tim utama The Red Devils juara Liga Inggris 1995-1996 (Cooke tidak mendapat medali).
Saat itulah Sir Alex Ferguson menanyai kondisinya lantaran ia ingin mempersiapkan Cooke untuk tampil di Liga Inggris musim depan. Ternyata, cedera yang dialami sang pemain lebih parah dari dugaan.
“Saya sudah bermain bagus, saya tidak tahu apa yang terjadi, saya merasa lutut saya terpelintir, tapi fisioterapis mengatakan saya tidak bisa bermain sepanjang musim,” kata Cooke tentang cedera ACL yang dialaminya.
Cooke baru kembali pada tahun 1998 ketika rekan-rekannya di Class of ‘92 sudah mulai meraih nama besar bersama Manchester United. Alhasil, ia lalu merumput bersama Manchester City yang pada saat itu belum jadi tim besar.
Tapi ternyata di sana ia juga dibuang setelah kedatangan Kevin Keegan pada 2001-2002. Dari situlah kehidupannya mulai merana di Inggris, dan ia pun mulai mengembara hingga berakhir di Azerbaijan kemudian tinggal di Amerika.
Walaupun terlupakan dan tidak bisa sesukses David Beckham cs, Terry Cooke pernah jadi talenta hebat semasa mudanya - sesuatu yang patut dikenang meski tidak berakhir bahagia.